Site icon Darulfunun El-Abbasiyah

Hadiri Rakornas Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI, Menag Imbau Aliran Keagamaan Kedepankan Toleransi

Jakarta — Menteri Agama Fachrul Razi mengimbau semua aliran kegamaan yang ada di Indonesia untuk mengedepankan sikap toleransi dan menghargai perbedaan. Ia mengatakan, dalam setiap agama memang terdapat berbagai aliran dan paham keagamaan yang beragam.

“Aliran keagamaan menjadi bermasalah, utamanya karena terkait dengan sikap menutup toleransi dan sebagian di antaranya memang menyimpang sangat mendasar dari ajaran sebenarnya,” kata Menag Fachrul Razi, Sabtu malam 22 November 2019, di Jakarta.

Di hadapan peserta Rapat Koordinasi Nasional Komisi Pengkajian dan Penelitian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Fachrul Razi menjelaskan, toleransi merupakan perilaku terbuka dan menghargai segala perbedaan yang ada.

Toleransi demikian itu, tuturnya, mesti disikapi secara seksama tanpa sedikit pun mengurangi keteguhan sikap keimanan terkait dengan objek maupun subjek toleransi itu.

Bagi Menag, toleransi juga berarti menghormati dan belajar dari orang lain, menghargai perbedaan, menjembatani kesenjangan budaya, menolak stereotip dan stigma sosial yang tidak adil, sehingga tercapai kesamaan sikap.

Menurut Menag, sikap menutup toleransi menjadi sumber utama yang dihadapi aliran-aliran keagamaan. Sikap itu dapat membuat sebagian di antaranya menyimpang sangat mendasar dari ajaran sebenarnya.

Perbedaan dan keragaman kehidupan hendaknya tidak menjadikan bangsa ini tercerai-berai. Tapi, justru hal itu menjadi kemajemukan kehidupan yang kokoh kuat dan saling menopang sebagai suatu bangsa dan negara Indonesia.

Karena itu, Menag menghimbau agar kehidupan seperti ini perlu tetap dipelihara sehingga tidak akan menimbulkan disintegrasi bangsa. “Itulah tujuan dan titik tolak berpikir kita dalam merumuskan setiap kebijakan, khususnya yang terkait dengan agama dan keagamaan,” tegasnya.

Rakornas Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI berlangsung di Jakarta selama tiga hari mulai Jumat, dihadiri perwakilan dari MUI-MUI provinsi seluruh Indonesia. Pertemuan ini bertujuan meningkatkan kualitas penanganan aliran keagamaan yang ada. (Ahmadi/Anam)

Exit mobile version