Materi KUII Ke-VII Akan Lebih Matang dan Variatif dari KUII Sebelumnya

Jakarta – Sekretaris SC KUII Ke-VII, KH. Rofiqul Umam Ahmad mengungkapkan materi KUII Ke-VII akan lebih matang dan variatif dibanding KUII sebelum-sebelumnya. Hal ini dibuktikan dari pembahasan KUII yang berlapis-lapis. Hari ini (14/02) dan besok (15/02), Tim Steering Committee (SC) dan Tim Asistensi (TA) KUII Ke-VII sedang dan akan melaksanakan konsinyering final materi KUII di Hotel Harris, Jakarta Selatan.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari proses pematangan materi sebelumnya, yaitu Uji Sahih yang telah berlangsung selama tiga hari sejak minggu lalu. Sebelum Uji Sahih, SC dan TA telah melaksanakan konsinyering selama dua hari. Sebelumny, SC dan TA juga melaksanakan Diskusi Kelompok Terpumpun (FGD) di MUI Pusat selama dua pekan setelah draft naskah dirancang TA. Pendek kata, materi KUII 2020 ini melalui tahapan berlapis dan diharapkan bisa matang.

“Konsinyering hari ini membahas seluruh materi yang tujuh bidang, bentuknya pertama adalah forum tukar pikiran yang sifatnya pleno, setelah itu masing-masing bidang akan rapat sendiri-sendiri antara SC dan TA,” katanya saat dihubungi mui.or.id, Jumat (14/02) malam di Jakarta.

“Masing-masing SC dan TA menyempurnakan, menambah, mengedit naskah tujuh bidang yang ada supaya menjadi lebih baik lagi, lebih sempurna lagi,” imbuhnya.

Pada hari kedua besok, ujarnya, kegiatan akan diisi dengan kelanjutan rapat bidang malam ini. Setelah itu, acara akan dilanjutkan dengan rapat pleno lagi dengan presentasi dari masing-masing bidang. Di forum ini, SC dan TA dari bidang lain akan memberikan masukan naskah yang telah disempurnakan. Dengan begitu, seluruh SC dan TA diharapkan memahami semua materi di tujuh bidang itu meskipun memiliki fokus masing-masing sesuai bidangnya.

“Target akhirnya tersusun draft materi yang dipandang sangat memadai untuk diajukan ke dalam forum KUII, kita ingin memperoleh banyak masukan dari berbagai pihak dan berlapis supaya hasil kerja SC dan TA lebih baik lagi dan lebih siap ketika disampaikan dalam KUII nanti,” ujarnya.

Kiai Rofiq menambahkan, konsinyering ini belum merupakan tahap akhir pembahasan materi. Pada hari Minggu dan Senin nanti, pimpinan SC akan mengadakan rapat harmonisasi dan singkronisasi. Setelah itu, pada hari Selasa saat Rapat rutin Dewan Pimpinan Harian MUI, SC akan melaporkan sekaligus meminta pengesahan materi final.

Selain tahapan pematangan materi yang lebih panjang, Kiai Rofiq menambahkan, KUII 2020 ini juga lebih variatif dari sisi materi. Masing-masing terdiri dari Bidang Politik, Hukum, Islam Wasathiyyah, Politik, Ekonomi, Filantropi, Media dan Pers. Dari tujuh materi tersebut, empat di antaranya adalah materi khas dan baru yaitu Islam Wasathiyyah, Media dan Pers, Filantropi Islam, serta Pendidikan dan Kebudayaan yang khusus.

“KUII sekarang lebih beragam, lebih variatif dibandingkan materi kongres terdahulu, dahulu hanya empat aspek kehidupan, sekarang ada tujuh, tambahannya sekarang adalah materi komisi kehidupan beragama atau Islam Wasathiyyah, kedua ada bidang media, ketiga adalah filantropi Islam, aspek pendidikan kebudayaan ini juga khusus, lebih banyak variasinya,”katanya.

“Ini adalah kemajuan dimana umat Islam yang memberikan respon sekaligus mengantisipasi perkembangan di tiga aspek baru ini selain memberikan respon terhadap isu-isu politik, hukum, ekonomi yang telah ada selama ini,” tutupnya. (Azhar/Thobib)



Leave a Reply

Wakaf Darulfunun – Aamil Indonesia