Ujian Nasional MA, Spirit Mewujudkan Generasi Emas Indonesia

Sarilamak (Inmas)–Seperti diketahui Ujian Nasional (UN) Tahun 2017 dilaksanakan dengan menggunakan dua model, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) serta Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) dengan mengunakan naskah soal dan lembar jawaban UN berbasis kertas dan mengunakan pensil. Khusus untuk Madrasah Aliyah (MA) di Lima Puluh Kota seluruhnya menggunakan metode UNKP yang secara Nasional dijadwalkan mulai hari ini (10/04) sampai tiga hari kedepan.

H. Ramza Husmen Kakan Kemenag Lima Puluh Kota disela-sela monitoring UN di Komplek MAS Darul Funun menjelaskan, UN merupakan kegiatan pengukuran capaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara Nasional dengan mengacu kepada Standar Kompetensi Lulusan.

Disamping itu hasil Ujian Nasional dapat menjadi bahan pemetaan prestasi peserta didik sekaligus pemetaan kompetensi tenaga pendidik di madrasah,oleh sebab itu saya berharap agar seluruh satuan pendidikan Madrasah untuk membuat analisis dari setiap proses penilaian yang dilakukan, harap Ramza.

Disisi lain Ramza menghimbau, agar seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Ujian Nasional tahun 2017 dapat menyatukan tekad agar kualitas pelaksanaan Ujian Nasional dapat ditingkatkan dari tahun ketahun, mari kita sukseskan pelaksanaan ujian Nasional ini dengan menghindari segala bentuk manipulasi, mari kita jadikan Ujian Nasional ini sebagai momentum untuk menjauhkan praktek kecurangan, prestasi yes, jujur harus, moto Ujian Nasional tersebut merupakan internalisasi dari cita-cita mewujdukan generasi emas Indonesia 2025.

Spirit Ujian Nasional harus dijadikan sebagai bagian ikhtiar mewujudkan Generasi Emas Indonesia dan saya pastikan madrasah berada di garda terdepan untuk mewujudkannya, pungkas Ramza.

Hal tersebut diamini H. Irwan Kasubag Inmas Kanwil Kemenag Sumtera Barat beserta rombongan tim Monitoring UN MA Kanwil, secara umum kita berharap agar pelaksanaan UN MA berjalan dengan sukses tanpa kendala yang berarti. Harapan tersebut mensyaratkan seluruh pengelola UN MA untuk istiqomah sesuai dengan POS UN yang telah ditepakan. Disamping itu tentu kita juga berharap hasil akhir UN MA menempatkan peserta didik madrasah dapat bersaing dengan lulusan lembaga pendidikan lainnya, ujar pria mudah senyum ini.

Sebelumnya H.Safrijon Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Lima Puluh Kota dalam keterangan persnya menjelaskan, tahun 2017 terdapat enam MA di Lima Puluh Kota yang menjadi penyelenggara UNKP dari 12 MA yang ada. Tahun ini MA kita masih menggunakan metode UNKP karena kita masih melakukan berbagai persiapan untuk UNBK, kita targetkan dua tahun kedepan seluruh penyelenggaraan UN MA kita sudah berbasis komputerisasi, tukuk Putra Blok M ini.

Dijelaskan juga bahwa pelaksanaan UNKP dimulai pada jam 10. 30 setelah UNBK dilaksanakan, terdapat bidang studi yang di ujian selama UNKP, Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan materi pilihan sesuai dengan jurusan masing-masing. Untuk Lima Puluh Kota tercatat 108 peserta didik yang menjadi peserta UNKP yang berasal dari 12 MA dengan 6 MA sebagai penyelenggara, simpul Safrijon. Madrasah Lebih Baik (APP/Rina)



Leave a Reply

Wakaf Darulfunun – Aamil Indonesia