JAKARTA – Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Amirsyah Tambunan, menyatakan rakyat Palestina harus merdeka dari penjajahan Zionis Israel.
Merdeka untuk segala hal seperti sholat di Masjid Al Aqsa Al Quds, merdeka jiwa, raga, fisik dan mental bangsanya, merdeka memperoleh hak dalam pendidikan dan ilmu pengetahuan serta teknologi.
“Merdeka semua nasab dan keturunannya, merdeka semua potensi kekayaan alam, tanah, dan airnya,” ujarnya saat Aksi Indonesia Bela Al-Quds bertajuk “Munashoroh dan Merawat Kemenangan Dari Masjid Indonesia Untuk Masjid Al-Aqsha, Al-Quds dan Palestina Merdeka” yang digelar Koalisi Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis (KIBBM) dan diikuti masjid-masjid di Indonesia secara daring, Ahad (30/5).
Dia menegaskan, kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa. Oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan.
Buya Amirsyah menyampaikan, atas nama hak asasi manusia untuk kemanusiaan yang adil dan beradab, jangan ada lagi penyiksaan dan tetesan darah warga Palestina. Jangan ada lagi tangisan, pilu, duka dan ketakutan karena bom-bom serta senjata yang mematikan.
“Jangan ada lagi anak-anak Palestina yang kehilangan masa depan, jangan ada lagi kehilangan anggota tubuh karena brondongan senapan penjajah zionis Israel,” ujarnya.
Buya Amirsyah mengingatkan, ketika Indonesia merdeka, dukungan yang pertama datang dari Palestina. Maka kemerdekaan Palestina telah mendapat dukungan sepenuhnya dari bangsa Indonesia.
Karena itulah, Buya Amirsyah menyeru dunia Islam dan negara-negara Arab bersatu untuk memerdekakan Palestina dari penjajahan Israel.
“Wahai warga bangsa tanpa kecuali bangsa Indonesia dan berbagai bangsa di belahan dunia, khususnya dunia Islam, dunia Arab, sadar dan bersatulah bebaskan dan merdekakan bumi Palestina,” ujar dia.