JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia menggelar Silaturahmi dan Halal Bi Halal Nasional Majelis Ulama Indonesia, Rabu(9/6) yang diikuti pengurus MUI pusat dan daerah.
Dalam sambutannya, Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar berharap agar ada sebuah peningkatan ketakwaan. “Pada hari ini, ini kita ambil filsafahnya, kenapa halal bil halal, artinya halal yang double, sama dengan pengertian takwa yang double tadi. Halal disini bukan halal sebagaimana umumnya, tapi ada halal yang bernilai kuadrat, bernilai kewaspadaan,” ujarnya saat memberikan sambutan di Kantor MUI, Menteng, Jakarta.
Kiai Miftach mengatakan, halal bi halal bermakna mengandalkan kualitas takwa. Ini sesuai dengan kisah Ibnu Ubaid yang ditanya Umar bin Khattab tentang makna la’allakum tattaquun.
Ubaid bertanya pernahkah bagian melewati lorong yang berudi yang siap mencabik kaki siapapun yang leintas, lalu bagaimana sikap baginda. Umar menjawab, dia akan menggulung lengan tangannya dan meneruskan perjalanan. Ubaid menjawab, itulah makna takwa yang sebenarnya.
Halal bi halal, seperti halnya arti akhir surat Al Baqarah ayat 183 yaitu la’allakum tattaquun bukan berarti menjadi bertakwa, namun menjadi semakin bertakwa. Itulah yang harus kita laksanakan untuk terus meningkatkan dan mengandalkan nilai ketakwaan kita di hadapan Allah SWT.
Pada kesempatan itu, Kiai Miftach melanjutkan, MUI sendiri juga harus terus meningkatkan kualitas ketakwaaan. Bentuknya adalah semangat bagaimana terus meneruskan perjalanan bagaimanapun medan dan halangan yang dilalui. Dengan begitu, maka semangat perjuangan untuk umat akan bernilai ganda.
“Apalagi MUI adalah majelis nya para ulama, oleh karena itu mari setelah melaksanakan satu bulan puasa kita ada peningkatan-peningkatan, peningkatan kinerja, dakwah, perhkhidmatan, kemitraan, dan memposisikan secara betul kita sebagai khotimul ummah sekaliagus shadiqul hukumah,” katanya.
Dia berharap, halal bi halal melahirkan semangat baru, energi baru, sekaligus nutrisi perjuangan MUI di masa mendatang. “Semoga Halal Bi Halal ini memberikan energi baru, semangat baru, dan nutrisi baru dalam perjuangan kita, semoga pada akhirnya kita menjadi hamba Allah yang bahagia sukses dunia dan sukses akhiratnya,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri Wakil Presiden RI yang juga Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Prof Dr KH Ma’ruf Amin secara daring. Silaturahim berlangsung penuh hikmat dalam suasana akhir Syawal. (Muhamad Saepudin-Azhar/ Nashih)