JAKARTA– Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk keras tindakan pembunuhan sadis terhadap Ketua MUI Labuhan Batu Utara (Labura) Aminurrasyid Aruan.
Selasa malam (27/7) aparat kepolisian sudah menangkap pelaku yang merupakan pria berinisial AD (35). Warga Panjang Bidang, Kelurahan Gunting Saga, Kabupaten Labuhanbatu Utara itu saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif aparat kepolisian.
Wakil Ketua MUI Pusat Anwar Abbas, turut mengutuk keras tindakan keji hingga menghilangkan nyawa ulama yang dikenal lembut ini.
Secara khusus, Anwar Abbas mengucapkan terima kasih pada pihak kepolisian yang sudah mengusut kasus dengan cepat.
“Peristiwa ini jelas-jelas merupakan sebuah tindakan yang sangat tidak terpuji dan sangat terkutuk. Untuk itu MUI memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang sudah menangkap pelaku pembunuhan,” tutur Anwar saat dihubungi oleh tim MUI.OR.ID, Ravu pagi (28/7).
Anwar Abbas mengatakan, MUI meminta polisi segera membongkar motif sebenarnya tindak pembunuhan ini. MUI mewanti-wanti agar aparat penegak hukum memproses pelaku dengan seadil-adilnya.
“MUI meminta pihak kepolisian untuk dapat sesegera mungkin membongkar motif dari pembunuhan,” tegas Anwar.
Ulama Muhammadiyah ini berpendapat, pembacokan yang dilakukan pelaku adalah tindakan yang biadab sehingga tidak boleh ditolerir. Oleh sebab itu, Anwar meminta agar hukum ditegakkan dan pelaku harus diproses hukum sesuai perbuatan keji yang dilakukan.
“Pelaku harus dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya,” pungkas Wakil Ketua Umum MUI ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh tim MUI.OR.ID, kronologi kejadian bermula saat korban berangkat ke kebun sawit miliknya.
Sesampainya di kebun, korban bertemu pelaku yang diduga kerap mencuri buah sawit miliknya.
Saat bertemu, korban menasehati pelaku agar tidak lagi mencuri buah sawit milik korban lagi. Tak terima dinasehati oleh korban, pelaku nekat melakukan pembacokan saat korban sedang menuju rumahnya.
Kasus pembacokan berujung kematian yang menimpa Ketua MUI Labura menggegerkan masyarakat setempat.
Bupati Labura Hendriyanto Sitorus sudah menyampaikan imbauan agar masyarakat tetap tenang atas kejadian tersebut.
Ia meminta masyarakat mempercayakan penanganan kasus pembunuhan sadis ini ke aparat kepolisian.
“Kita sangat berduka atas meninggalnya sosok ulama yang kita kenal sangat ramah dan selalu bertutur kata lembut,” kata Hendriyanto. (Hurryyati Aliyah/Angga)