Site icon Darulfunun El-Abbasiyah

Penguatan Literasi Seni Budaya Islam Minimalisir Dampak Negatif Medsos

penguatan-literasi-seni-budaya-islam-minimalisir-dampak-negatif-medsos

FOKUS, muisulsel.com –– Penguatan literasi seni budaya Islam saat ini harus digalakkan dan menjadi sangat penting di tengah kemajuan era digital dan dampak media sosial (medsos).

Hal ini diutarakan Prof Dr H Burhanuddin Arafah MHum PhD saat menyampaikan materi pada Webinar Penguatan Literasi Seni Budaya Islam yang diselenggarakan oleh Komisi Pembinaan Seni dan Budaya Islam MUI Sulsel yang bekerjasama dengan Fakultas Sastra dan Humaniora UIM Makassar, Sabtu (27/11/2021).

Guru besar Ilmu Budaya Unhas ini juga mengungkapkan banyak perubahan budaya yang kian mengkhawatirkan oleh karena ada interaksi sosial yang besar terjadi saat ini melalui media sosial.

Hadir pula sebagai narasumber pada webinar tersebut Prof Dr Mahmud Tang MHum dan Dr KH Hamzah Harun Al Rasyid MA.

“Interaksi sosial di media sosial banyak menimbulkan asimilasi dan akulturasi sehingga penguatan seni budaya Islam harus digalakkan sebagi penguatan terhadap generasi milenial kita khususnya ummat Islam saat ini,” jelasnya.

Asimilasi dan akulturasi merupakan proses interaksi sosial yang terjadi di masyarakat dimana keduanya memiliki perbedaan. Jika asimilasi merupakan proses perubahan sosial dimana masuknya budaya baru dalam suatu komunitas masyarakat sehingga perlahan menggeser budaya asli masyarakat setempat.

Adapun akulturasi merupakan proses perubahan sosial dimana bertemunya beberapa kebudayaan baru dalam satu komunitas masyarakat dan melahirkan budaya baru tanpa mengurangi budaya asli kelompok masing-masing.

Menurutnya, ada batasan yang harus diketahui dalam melihat budaya misalnya yang bertentangan dengan ajaran Islam sehingga ummat tidak terjebak dalam budaya baru yang melanggar syariat islam.

Untuk itu, Prof Burhanuddin berharap, MUI Sulsel harus berperan penting untuk menjelaskan batasan dalam seni dan budaya terutama dengan perspektif ajaran Islam sehingga umat bisa tercerahkan dan tak mudah terpengaruh oleh budaya lain karena tidak semua budaya itu baik menurut Islam.

“MUI Sulsel harus mendorong ummat untuk berpegang teguh dan menjaga adat dan budaya yang baik terutama melalui Komisi Pembinaan Seni dan Budaya Islam,” harap Ketua Bidang Seni dan Budaya Islam MUI Sulsel tersebut.■ irfan

Exit mobile version