JAKARTA—UMKM Halal Hub yang dijalankan Lembaga Wakaf Majelis Ulama Indonesia (MUI) berkomitmen mengembangkan industri halal dan membangkitkan UMKM Indonesia. Dengan demikian Indonesia akan menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan juga masuk pasar ekspor.
Sekretaris Lembaga Wakaf MUI, Guntur Subagja Mahardika mengatakan layanan dari UMKM Halal Hub adalah melakukan kurasi produk-produk halal usaha mikro dan kecil yang akan didampingi dan dibantu pengemasan yang baik dan menjual sampai ke pemasaran lokal, nasional, bahkan ekspor.
Dia menjelaskan, Program UMKM Halal Hub sebagai tindak lanjut dari Gerakan Nasional Wakaf Uang yang diresmikan Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Maruf Amin.
Guntur menambahkan dalah program kolaborasi LW MUI dengan Bank Indonesia yang didukung KNEKS, Asosiasi Platform Digital Ekapor (PD Expor), dan Goorita sebagai manajemen profesional yang berpengalaman menjadi agregator produk UMKM hingga pasar ekspor.
UMKM Halal Hub LW MUI, kata dia, dibangun di Kawasan Industri Halal Safe and Lock atau dikenal dengan nama Halal Industrial Park Sidoarjo (HIPS) Jawa Timur. Lembaga Wakaf MUI membeli gedung tersebut menggunakan dana wakaf uang dan wakaf produktif dengan pembayaran bertahap kepada developer. Sementara itu, mesin peralatan packaging untuk tahap pertama mendapat bantuan PSBI (Program Sosial Bank Indonesia/CSR).
“Nilai Rumah Kemasan UMKM Halal LWMUI sekitar 5,5 miliar. Terdiri dari Gedung sekitar Rp 1,5 miliar dan mesin/peralatan berstandar produk ekapor senilai Rp 3,7 miliar,” katanya kepada MUIDigital, Rabu (19/1/2022).
Dia juga mengajak para wakif dan donatur berpartisipasi untuk membantu usaha-usaha mikro dan kecil naik kelas melalui program wakaf produktif LWMUI. (Ilham Balindra/ Nashih)