JAKARTA— Ketua MUI Bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga (PRK), Prof Amany Lubis, menyampaikan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi PRK-MUI sebagai sarana menyamakan persepsi dan langkah berbagai organisasi perempuan di Indonesia.
“Di MUI saja lebih dari 80 organisasi perempuan, remaja, serta organisasi besar yang bergabung. Dengan demikian, kita merasa besar dengan kebersamaan ini,” ujarnya dalam acara Rakornas Komisi PRK-MUI di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Sabtu (26/03).
Dia mengatakan, kiprah perempuan Indonesia di masyarakat patut menjadi contoh (role model) bagi perempuan di seluruh dunia. Sejauh ini, kata dia, tidak ada kiprah perempuan di berbagai belahan dunia yang aktif seperti di Indonesia.
Menurut dia, perempuan Indonesia sudah akrab dengan organisasi sejak kecil, baik organisasi profesi maupun keagamaan. Itu membuktikan, perempuan mendapat ruang yang baik dalam berekspresi di tengah masyarakat. Hal itu, kata dia, tidak didapati di negara Islam Timur Tengah, bahkan di Barat sekalipun.
“Kiprah Perempuan Indonesia patut menjadi contoh bagi perempuan di dunia, ” ungkap Rektor UIN Jakarta itu.
Lebih lanjut, dia mengapresiasi terbitnya buku berjudul Kepemimpinan Perempuan dalam Islam Ditinju dari Berbagai Perspektif. Buku itu ditulis enam belas perempuan dari Komisi PRK dan Komisi-Lembaga lain di MUI. Di dalam buku itu , kata dia, terdapat kajian mengenai kepemimpinan perempuan dengan berbagai sisi. Salah satunya terkait sejarah perjuangan perempuan dalam mengisi kemerdekaan.
“KPRK sudah menerbitkan buku. Ini hal luar biasa, ” ujarnya.
Dia berharap, terlaksananya Rakornas Komisi PRK yang dikemas dengan Seminar Pengarusutamaan Kepemimpinan Perempuan untuk Kemaslahatan Umat dan Bangsa serta Launching Buku, bisa mewujudkan kepemimpinan dan dedikasi perempuan di masayarakat lebih intensif dan masif lagi. (A. Fahrur Rozi/Azhar)