Tasyakuran Milad 105 Tahun, MUI Sulsel Bangga Perjuangan Dakwah Aisyiyah

tasyakuran-milad-105-tahun,-mui-sulsel-bangga-perjuangan-dakwah-aisyiyah

Makassar, muisulsel.com – Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulsel mengadakan tasyakuran milad ke-105 Aisyiyah, di Balai Sidang Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Sabtu (25/6/2022).

Tasyakuran berjudul Sukses Muktamar ke-48: Perempuan Mengusung Peradaban Utama.

Hadir Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah Shoimah Kastholani, Ketua Tim PKK Sulsel Naoemi Octarina istri Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Ketua Bidang Komisi Perberdayaan Perempuan Remaja Keluarga (PPRK) MUI Sulsel Prof Dr Hj Aisya Kara MA, dan Ketua Umum MUI Sulsel Prof Dr KH Najamuddin Lc MA.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman hadir secara daring. Gubernur menyampaikan harapan, Aisyiyah dapat menjadi organisasi yang terus berkontribusi terhadap pemerintah bagi kemajuan bangsa.

“Organisasi Aisyiyah sebagai salah satu ujung tombak pembangunan keagamaan utamanya program pemberdayaan perempuan sesuai dengan tema perempuan mengusung peradaban utama,” kata Andi Sudirman.

Ketua Umum MUI Sulsel Prof Najamuddin hadiri tasyakuran milad ke-105 Aisyiyah, di Balai Sidang Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Sabtu (25/6/2022).

Andi Sudirman juga mengungkapkan, perempuan Muhammadiyah harus terus memperkaya ilmu pengetahuan dan senantiasa menjadi persatuan dengan ormas perempuan lainnya, agar perempuan-perempuan Sulsel memiliki karakter kemajuan dan akhlak.

KH Najamuddin, mengatakan, Aisyiah adalah organisasi perjuangan yang banyak berkontribusi terutama dakwah tentang muslimah Indonesia.

“MUI juga sangat mendukung dan bangga dengan perjuangan Aisyiah dalam berdakwah. Aisyiyah banyak melahirkan kader-kader muslimah yang berdakwah di tengah masyarakat,” kata KH Najamuddin.

BACA JUGA:

Halo! Ini Daftar Pelamar yang Lolos Seleksi Berkas Pendidikan Kader Ulama MUI Sulsel

Soal Vonis PN Surabaya, MUI Sulsel Ingatkan Pernikahan Beda Agama Tak Sah

Shoimah Kastholani mendukung perempuan dalam mengusung peradaban utama. Menurutnya, ada delapan nilai utama yang harus dikembangkan oleh warga Aisyiyah.

Shoimah menuturkan, delapan nilai utama tersebut, yakni, nilai tauhid dan kemanusiaan, nilai kemanusiaan uang selalu menjaga jiwa, agama, harta, akal, dan keturunan. Nilai persaudaraan atau kebersamaan, nilai kasih sayang, nilai moderat dengan menjaga keseimbangan, nilai keunggulan, nilai keilmuan, dan nilai keutamaan atau kemajuan. (fajar.co.id/muisulsel.com).

The post Tasyakuran Milad 105 Tahun, MUI Sulsel Bangga Perjuangan Dakwah Aisyiyah appeared first on MUI SULSEL.



Leave a Reply

Wakaf Darulfunun – Aamil Indonesia