Makassar, muisulsel.com – Setiap sisi kehidupan manusia diberikan tuntunannya masing-masing. Sikap dalam bertetangga dan bermuamalah dengan orang lain juga mendapatkan tuntunan yang jelas.
Tetangga dalam aturan Islam tidak dibatasi oleh sekat agama dan etnis. Karena itu diperintahkan untuk saling bertenggangrasa dengan tetangga, apapun agama, keyakinan, suku dan bangsanya. Allah Swt berfirman dalam surah at Taubah ayat 6:
وَاِنْ اَحَدٌ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ اسْتَجَارَكَ فَاَجِرْهُ حَتّٰى يَسْمَعَ كَلٰمَ اللّٰهِ ثُمَّ اَبْلِغْهُ مَأْمَنَهٗ ۗذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْلَمُوْنَ ࣖ ٦
Jika seseorang di antara orang-orang musyrik ada yang meminta perlindungan kepada engkau (Nabi Muhammad), lindungilah dia supaya dapat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah dia ke tempat yang aman baginya. (Demikian) itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengetahui. (QS at Taubah: 6)
Dalam bertetangga, sikap penting yang harus ditonjolkan adalah budi pekerti dan akhlak yang baik. Tidak acuh, tidak mengganggu, tidak menyakiti, tidak memusuhi dan tidak berperilaku sombong.
Ibnu Rajaa berkata, “Orang yang tabiatnya buruk adalah mereka yang sombong. Kesombongannya itu akan cenderung membuatnya melakukan pelanggaran bahkan menganiaya orang lain,”
Dalam bertetangga hendaklah tak ada sikap sombong. Dalam bertetangga yang perlu dibina adalah sikap saling menghargai, saling membantu dan saling melindungi. Rasul saw bersabda:
خَيْرُ الأَصْحَابِ عِنْدَ الله تَعَالَى خَيْرُهُمْ لِصَاحِبِهِ، وَخَيرُ الجِيرَانِ عِنْدَ الله تَعَالَى خَيْرُهُمْ لِجَارِهِ)). رواه الترمذي
Sahabat terbaik di sisi Allah, adalah mereka yang terbaik di mata sahabat-sahabatnya, dan tetangga yang baik di sisi Allah, adalah mereka yang berlaku baik kepada tetangganya. (HR. at Tirmidzi)
Ajaran Islam yang lengkap dan sempurna, bahkan memberikan tuntunan bagaimana harusnya seseorang bersikap dengan tetangganya. Dikatakan bahwa:
(لا يَمْنَعْ جَارٌ جَارَهُ أنْ يَغْرِزَ خَشَبَةً في جِدَارِهِ))،
Hendaknya seseorang tidak melarang tetangganya (yang bersebelahan tembok) untuk memasang dan memaku sesuatu di atas tembok yang bersebelahan itu.
Tetangga adalah orang yang punya hak utama untuk diperlakukan mulia dan adil. Bila hal itu dilakukan, seorang mukmin dinilai mencapai kesempurnaan iman dan islam disisi Allah swt.
Semoga kita semua termasuk golongan yang memiliki kesempurnaan iman dan Islam, dengan mengikuti tuntunan Islam dalam bertetangga. Aamiin. (Irfan)
The post GORESAN HATI: Bukti Ajaran Islam, Tatanan yang Paripurna appeared first on MUI Sul Sel.