Dalam perjalanan menuju Birmingham, disampaikan kepada Buya jikalau sabtu ini, ya 4 hari lagi, 16 Januari 2016, insyaallah Pengajian Newcastle mengundang MES UK (Masyarakat Ekonomi Syariah chapter United Kingdom).
Dikarenakan mas Ketua yang sedang ada urusan dinas ke Jakarta, dimintalah saya untuk mengisi mengenai topik “Makanan Halal / Halal Food”, dan karena Buya sedang di UK, maka lebih baik topik ini dibahas oleh ahlinya berbicara tentang Fiqh Makanan.
Sabtu pagi itu kami mencoba bersiap di dini hari, ya Subuh disini baru pukul 6.20 pagi dan habis sekitar pukul 7.30, dan perjalanan ke Newcastle dari Birmingham cukup panjang, ditempuh dengan waktu 4 jam dengan kecepatan rata-rata 75 mph (120 km/h) melalui jalan tol.
Newcastle terletak di utara sebelah timur di Inggris, dahulunya adalah kota basis industri manufaktur dan industri kapal ketika revolusi industri, terletak di tepi Sungai Tyne yang lebar.
Setelah mempersiapkan bekal yang perlu dibawa, Jahe Panas, sedikit makanan ringan, insyaallah kami siap untuk berangkat, suhu pada pagi itu menunjukkan 1 derajat, sehingga bisa dipastikan di Newcastle suhu akan lebih rendah dari 1 derajat.
Dalam perjalanan saya mencoba mengemudi dengan berhati-hati, karena permukaan jalan yang bisa jadi beku (orang sini menyebutnya dengan istilah black ice), dan ini bisa mengakibatkan roda slip dan mobil hilang kendali.
Walaupun matahari bersinar terang, cuaca yang tidak biasa ini memang membuat badan mengigil, 2 lapis jaket yang sengaja dikenakan tampaknya belum bisa menghilangkan rasa dingin yang menusuk.
Alhamdulillah seperti yang direncanakan kami dapat sampai pada pukul 11.00, Newcastle masih tersisa salju dari 2 hari sebelumnya.
Setelah jamuan singkat dengan pengurus KIBAR Newcastle yang dikoordinir oleh Bpk Djuang dan juga anggota Muhammadiyah UK Bpk Salis dan Bpk Abram , peserta pengajian berangsur-angsur dipersilakan mengisi tempat duduk yang tersedia. Pengajian diselenggarakan di Pusat Komunitas Turki Newcastle.
Setelah Buya menyampaikan materi dan diskusi mengenai tema halal food (link materi), saya sempat memperkenalkan sekilas mengenai Darul Funun El-Abbasiyah, dan alhamdulillah dari pengajian Newcastle berinisiatif untuk menggalang dana infaq untuk membantu pengembangan DFA, alhamdulillah, semoga Allah meringankan urusan kita semua.
Kami pun menyempatkan diri untuk shalat berjamaah, ditengah udara yang begitu dingin, berwudhu dengan air es, kami melakukan shalat dengan badan mengigil, alhamdulillah jamuan makan setelah bisa berangsur-angsur menghangatkan badan.
Setelah 3 jam bercengkrama dengan teman-teman pengajian Newcastle kami pamit untuk melakukan perjalanan ke Birmingham, dengan harapan pukul 6.00 sudah dapat sampai kembali ke Rumah, bertemu dengan Omar, Rushfa dan Hanna.