Status: Riyadhus Shalihin 1802 (Bukhari Muslim)
Hikmah:
- Hadits diatas menyampaikan tentang tidak bolehnya berdusta dengan nasab ayahnya / keturunan.
- Status orang tua adalah takdir mutlak yang diberikan oleh Allah dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
- Siapa yang berbohong tentang nasab ayah / keturunannya, mengaku-ngakui orang lain sebagai ayahnya karena sesuatu hal dalam dunia maka telah mengharamkan kepada dirinya surga. Apalah artinya kehebatan didunia jika dibandingkan kehilangan surga.
- Kebohongan atas nasab keturunan dapat memberikan kedzaliman kepada mereka yang berhak.
- Perbuatan berbohong dengan nasab ayahnya / keturunan dikatakan nabi sebagai orang yang diharamkan memasuki surga.
- Sebagai ibrah, sedangkan seorang mukmin yang memiliki keimanan sebesar biji zarah pun bisa memasuki surga, maka sungguh sia-sia untuk orang yang berbohong atas nasabnya.