Larangan Melukai Karena Tersinggung

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ تَوْبَةَ الْعَنْبَرِيِّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا سَوَّارٍ الْقَاضِيَ يَقُولُ عَنْ أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ قَالَ أَغْلَظَ رَجُلٌ لِأَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ فَقَالَ أَبُو بَرْزَةَ أَلَا أَضْرِبُ عُنُقَهُ قَالَ فَانْتَهَرَهُ وَقَالَ مَا هِيَ لِأَحَدٍ بَعْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Ja’far] Telah menceritakan kepada kami [Syu’bah] dari [Taubah Al ‘Anbari] dia berkata; aku mendengar [Abu Sawwar Al Qadli] berkata; dari [Abu Barzah Al Aslami] dia berkata; seorang lelaki bersikap kasar kepada [Abu Bakar As Siddiq], Abu Sawwar berkata, maka Abu Barzah berkata; “bolehkah aku memenggal lehernya?” Maka Abu Bakar menghardiknya dan dia menjawab; “itu (melukai karena tersinggung) tidak boleh dilakukan untuk seseorang setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.” (Musnad Ahmad 51)

Avatar photo

Bey Abdullah