Sarilamak (Inmas)–Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan serta mensinergikan pengetahuan teori dengan praktek Haji. Setiap tahunnya Ponpes Darul Funun Padang Japang melaksanakan praktek manasik haji bagi santri. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri Kelas X. Guru bertugas menjaga pos-pos dalam Manasik Haji, misalnya Pos Arafah, Muzdalifah, Pos Tahalul, dan lain sebagainya.
Nasrullah salah satu guru pembimbing mengatakan bahwa “Kegiatan ini bertujuan untuk implementasi materi pelajaran Haji dalam mata pelajaran Fiqih. Kegiatan ini diselenggarakan tiap tahun, pada semester satu. Sehingga, pihak Pondok Pesantren membuat peralatan sendiri berupa miniatur Kabah.
Praktek manasik haji ini dilaksanakan Minggu (6/11) bertempat dihalaman Pondok Pesantren Darul Funun dibimbing langsung oleh Bapak Adiaputra Pimpinan Ponpes Darul Funun Padang Japang serta dibantu oleh guru yang membidangi mata pelajaran Fiqih dan guru-guru lainnya. Praktek manasik haji ini bertujuan untuk memberi pengetahuan tentang haji di usia dini, serta mengenalkan tata cara haji yang baik”.
Lebih lanjut Adiputra menyampaikan, kegiatan praktek Haji merupakan upaya Pondok Pesantren untuk meningkatkan pemahamnan santri akan ibadah Haji yang secra teoritis telah diajarkan selama proses belajar dan mengajar. kita ingin santri tidak hanya memahami teorinya tapi juga menguasai prakteknya lanjuta Bapak mudah senyum ini.
Menuduk disampaikan pula, para santri sangat antusias dengan kegiatan ini, karena seluruh rangkaian kegiatan manasik dilaksanakan dengan mengunakan alat peraga sesuai dengan standar yang aslinya. Harapan saya agar peserta yang mengikuti manasik haji ini dapat lebih menmahami pelaksanaan ibadah Haji secara holigistik, harap Adiaputra.
Dihubungi terpisah Zakaria Kasi PD.Pontren Kemenag Lima Puluh Kota menyampaiakn, bahwa praktek manasik Haji di Ponpes Darul Funun diharapkan dapat memberikan gambaran dan pemahaman yang jelas tentang prosesi haji dan umrah serta pelaksanaan ibadah haji di tanah suci.
Kalau selama ini materi-materi manasik telah disampaikan dalam pembelajaran di kelas, dengan praktek secara langsung di lapangan para santri akan lebih memahami bagaimana cara-cara thawaf, sai, saat wukuf di Arafah, saat melempar jumrah, serta pelaksanaan wajib, dan rukun haji lainnya, untuk itu manfaatkan latihan ini dengan sebaik-baiknya. tegas Zakaria
Kedepanya saya berharap agar kegiatan manasik Haji di Pondok Pesantren dapat dilaksanakan secara lebih baik lagi dengan melahirkan terobosan-terobosan baru, kita sedang mengodok konsep manasik Haji untuk santri, dengan konsep manasik haji serentak di tingkat Kabupaten, mudah-mudahan program ini dapat kita realisasikan tahun depan, pungkas Bapak pengemar olah raga ini. (BD/APP)|Mira