DEPOK — Ketua Komisi Infokom MUI, KH Mabroer MS mengatakan, anak jalanan merupakan bagian dari umat yang seharusnya mendapatkan sapaan dan sentuhan MUI meski acapkali dimarginalkan.
Hal ini disampaikannya seusai program MUI berkerja sama dengan Baznas yaitu menyapa anak jalanan untuk melakukan pembinaan skill dan pengetahuan, di Depok, Jawa Barat, Rabu (23/3/2022).
“Sentuhan seperti ini semoga bisa berkelanjutan ke depan, termasuk juga bisa dilakukan oleh MUI Provinsi di berbagai daerah,” ujarnya kepada MUIDigital.
Kiai Mabroer menambahkan, anak jalanan merupakan salah satu kelompok masyarakat yang sangat rentan terhadap berbagai efek kriminalitas, maupun tindak kejahatan lain, termasuk kejahatan seksual.
“Dari posisi seperti itulah, diharapkan sapaan dan partisipasi MUI bisa sedikit menguatkan daya imunitas sosial mereka agar ada harapan untuk meniti masa depan,” sambungnya.
Selain itu, menurutnya, anak jalanan juga rentan terhadap pengaruh negatif media sosial sehingga memerlukan adanya pendampingan agar mereka juga bisa menjadi agen nilai-nilai kebajikan berdasarkan Islam Wasathiyah.
Dalam kegiatan ini, yang diikuti oleh 25 anak sekolah kelas 10 dan 11 SLTA ini diberikan pengetahuan dan pemahaman terkait dengan MUI, Islam Wasathiyah, pengenalan markerplace, cara pembuatan video dan produk, antisipasi negatif dunia online, dan pemanfataan teknologi internet.
Kiai Mabroer juga menyampaikan bahwa anak jalanan juga memiliki peluang untuk menjadi enterpreneur di era digital ini.
“Sehingga memerlukan cakrawala pemahaman yang lebih komperhensif terhadap digitalisasi dunia usaha, seperti tata cara berjualan produk di marketplace,” pungkasnya. (Saddam Al Ghifari/Fakhruddin)