Menanam pohon itu berpahala. Nabi SAW bersabda, “Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu tanaman itu dimakan manusia, binatang ataupun burung melainkan tanaman itu menjadi sedekah baginya sampai hari kiamat.” (HR. Muslim).
Manusia tidak bisa terlepas dari tanaman dan pepohonan. Apalagi pohon juga menghasilkan oksigen.
Sebagai wujud pelestarian lingkungan serta meminimalisir terjadinya abrasi sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS), Bidang Komisi Sosial Bencana MUI Sumatera Utara melakukan kegiatan penanaman pohon yang berfungsi sebagai pelindung dan penahanan tanah.
Bidang Komisi Sosial dan Bencana MUI Sumatera Utara bekerja sama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai /Hutan Lindung (BPDASHL) Wampu Sei Ular Sumatera Utara dengan memberi pohon dan buah bersertifikat seperti pohon nyemlung, mangga, durian, lengkeng, rambutan, Jambu madu untuk ditanam sekitar Daerah Aliran Sungai.
Pada Hari Jum’at, tanggal 4 Februari 2022 tim Sosben MUI SU di bawah pimpinan Laila Rohani dan Nani Ayum Panggabean berangkat ke DAS Rawan Banjir, Kampung Badur jalan Mongonsidi pada wilayah Sanggar Pendidikan Silaturrahmi dan menanam pohon pohon itu disana dibantu oleh komunitas BKPRMI dan Karang Taruna. Dilanjutkan penanaman pohon ke DAS Jalan Brigjen Katamso gang Ksatria juga daerah rawan banjir, dibantu komunitas Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI)
Sebagian Pohon juga didistribusikan ke wilayah De Flamboyan dan sekitarnya yang pada banjir tahun 2020 ditemukan korban tewas. Juga pepohonan dikirim ke DAS sekitar Kabupaten Sergai.
MUI SUMUT adalah tenda besar umat Islam, maka Komisi Sosial dan Bencana MUI SU juga mendistribusikan pohon ke Masjid, Madrasah, seperti Islamic Centre, MTsN 2 Medan, Masjid Al Amin Komplek Barokah dan MIS Al Marwa.
“Sekali merangkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui” , kata Nani Ayum Panggabean, maka Komisi Sosial dan Bencana MUI SU juga sekalian membawa sumbangan sembako sebanyak 22 paket dari sisa dana Sumbangan MUI SU untuk Korban Banjir Di Sumatera Utara. Dananya berjumlah Rp 1.200.000.Bantuan itu diserahkan kepada para Dhu’afa yang ada di sekitar DAS Rawan Banjir Kota Medan. Kemudian juga membawa bantuan pakaian dalam dari Seorang Pengusaha Pak Atak teman dari Prof Muhammad Hatta Ketua Bidang Dakwah MUI SU.
Alhamdulillah berkat kerja sama tim Sosben yang semangat, ikhlas, niatkan ibadah, semua kegiatan berjalan lancar, Ujar Laila Rohani. Semoga MUI SUMUT semakin bermanfaat untuk umat.
Leave a Reply