Oleh:
Dr. KH. Shaifullah Rusmin, Lc., M.Th.I
(wakil ketua Komisi Fatwa MUI Sulsel)
Makassar, muisulsel.com – Masa sepuluh terakhir Ramadan 1443 Hijriah ini kaum muslimin banyak yang melakukan itikaf di masjid.
Dalam melaksanakan itikaf, ternyata ada beberapa hal yang dapat membatalkannya.
Itikaf adalah ibadah dengan cara berdiam di dalam masjid dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan salat wajib, sunah, berzikir, membaca Alquran dan berdoa.
Itikaf di masjid hukumnya sunah muakkadah yang sangat efektif untuk taqarrub dan meraih lailatulqadar pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan.
Itikaf sudah semestinya menjadi amalan andalan orang-orang saleh, sebagai satu sarana utama untuk meraih lailatulqadar.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا : أنَّ النبيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ العَشْرَ الأوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ ، حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ تَعَالَى ، ثُمَّ اعْتَكَفَ أزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ .
Dari Aisyah RA berkata: “Nabi Muhammad SAW senantiasa beritikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadan, sampai Allah SWT mewafatkan beliau. Sepeninggal beliau, istri-istri beliau juga melakukan itikaf.” (HR. Bukhari no. 2026 dan Muslim no. 1172)
Selain anjuran memperbanyak ibadah selama itikaf ada juga larangan yang harus dihindari hingga bisa membatalkan itikaf bagi seorang muslim.
Larangan dalam itikaf di antaranya: melakukan hal yang sia-sia yang tidak ada kaitannya dengan pendekatan diri kepada Allah, keluar tanpa kepentingan yang mendesak dan berhubungan suami-istri.
Selain itu hal yang dilarang juga ketika berbicara yang tidak ada manfaatnya seperti membahas persoalan-persoalan dunia yang tidak ada kaitannya dengan ibadah kepada Allah subhana wataala.
Selain itu, bermain game di ponsel, atau menjalankan aplikasi yang tidak bermanfaat juga termasuk hal yang sia-sia yang harus dihindari. Selain dilarang, kegiatan yang sia-sia ini dapat menghalangi pencapaian tujuan seorang muslim melaksanakan itikaf. (Irfan)
The post Inilah yang Bisa Membatalkan Itikaf Anda di Masjid appeared first on MUI SULSEL.
Leave a Reply