Ikhlas dalam Menggapai Ridha Ilahi
Dr. Efa Rodiah Nur, MH
Dekan Fakultas Syari’ah UIN Raden Intan Lampung
Marhaban ya ramadhan, bulan penuh keberkahan. Ikhlas merupakan hal yang terpenting dalam ibadah kita, terlebih kita berada di bulan ramadhan, Allah menjanjikan kepada hambaNya untuk memperbanyak ibadah dan amal shalih, karena dengan keikhlasan kita dalam beribadah di bulan ramadhan ini, senantiasa akan terlihat kualitas amal ibadah kita, sah ataukah bathil. Ibadah di bulan ramadhan berbeda dengan ibadah di bulan bulan lainnya, Allah akan melipat gandakan segala kebaikan selama ramadhan.
Ikhlas adalah menjalankan segala sesuatu (ibadah) karena Allah semata dan bukan karena bisiskan atau pengaruh yang lainnya, sehingga ikhlas sering diibaratkan air putih yang jernih yang berada dalam gelas yang belum tercampur dengan kotoran atau noda setetespun, sehingga air tersebut terlihat jernih tanpa noda, begitulah gambaran keikhlasan kita dalam beribadah.
Sebagaimana dikatakan oleh Imam al-Nawawi, ikhlas yaitu: “ikhlas yaitu mensucikan panca indra kita baik secara dhahir maupun batin dari akhlak buruk (yang dapat merusak ibadah kita)”.
Tujuan ibadah kita adalah menggapai metaqwaan kepada Allah Ta’ala, termasuk ibadah puasa yang jika kita jalani secara totalitas hanya mengharapkan ridhaNya.
Taqwa secara etimologi berasal dari kata ta, qaf, waw dan ya’. Pertama adalah Ta’ yang berasal dari kalimat tawadhu’, tawadhu’ adalah rendah diri dan tidak sombong, karena sesungguhnya kesombongan akan dengan mudah menghancurkan diri kita.
Kedua, adalah Qaf, yang berasal dari kalimat qona’ah, qonaah adalah menerima atas apa yang telah diberikan dan dianugrahkan oleh Allah swt.,
Ketiga, adalah Waw, yang berasal dari kalimat wara’, wara’ adalah meninggalkan hal-hal yang subhat, meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat dan meninggalkan sesuatu yang berlebihan.
Keempat adalah Ya’, yang berasal dari kalimat yaqin, yaqin merupakan bekal yang sangat penting untuk dapat mewujudkan tawadhu’, qana’ah, wara’ dan yaqin.
Taqwa secara terminology adalah sebagaiamna yang diungkapkan Umar bin Khattab ra.,
“Taqwa adalah takut kepada Allah yang maha Agung, dan mengamalkan apa-apa yang diturunkan Allah swt., dan ridha terhadap apa yang dianugrahkan Allah swt., dan dan mempersiapkan diri untuk menjelang hari diamna ia meninggalkan jagad raya ini”. Semoga kita senantiasa mampu menggapai ketaqwaan di bulan ramadhan ini sebagai bonus dari selama setu bulan penuh menjalani ujian melawan hawa nafsu, yang merupakan jihad terbesar dalam kehidupan, semoga keberkahan senantiasa menyertai kita, amin
Leave a Reply