JAKARTA — Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Informasi dan Komunikasi, KH Masduki Baidlowi, menyebut acara Anugerah Syiar Ramadhan 2022 sebagai ajang fastabiqul khairat (kompetisi meraih kebaikan) di antara sesama.
“Di satu sisi acara ini adalah kompetisi yang bagus, yakni fastabiqul khairat,” kata Kiai Masduki dalam acara Anugerah Syiar Ramadan 2022 di Auditorium TVRI, Senayan Jakarta Pusat, Jumat (1/7/2022).
Dia menjelaskan, penganugerahan syiar tersebut mulanya adalah inisiasi program MUI yang sudah dicanangkan sejak tahun 2000. Sejak itu pula, acara itu diadakan secara mandiri oleh MUI dalam menginspirasi dan mengedukasi tayangan syiar Ramadhan di Indonesia.
Pada gilirannya, lanjut Kiai Masduki, program tersebut mendapat antusias dan apresiasi dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat sebagai agenda inspiratif dalam penyiaran di Indonesia. Belakangan ini juga dalam rentang tahunan, menyusul Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menjadi bagian dari kerja sama acara tersebut.
“Tentunya ini menjadi kegiatan yang kami andalkan bagaimana syiar Ramadhan yang ditayangkan memiliki spirit yang sama dengan orang-orang yang beribadah,” kata dia.
Sebagai wujud apresiasi, Kiai Masduki berharap untuk para pemenang agar terus meningkatkan kreasi dan inspirasi. Begitupun dengan yang belum beruntung, Kiai Masduki mengajak untuk tidak berkecil hati dan mengajak berbenah diri.
“Ini wujud semangat kita semua bagaimana melaksanakan syiar dengan baik,” jelas Kiai Masduki dalam sambutannya.
(A. Fahrur Rozi/Fakhruddin)
Leave a Reply