Syekh Abdul Wahid Shaleh adalah anak dari Syekh Muhammad Shaleh, berasal dari suku Sikumbang Padang Japang. Tanggal kelahirannya tidak diketahui secara pasti, tetapi tahun wafatnya diperkirakan pada tahun 1369H / 1950M.
Syekh Muhammad Shaleh adalah kamanakan sepersukuan dari Tuanku nan Banyak yang bergelar Dt Perpatih nan Sabatang ayah dari Syekh Abdullah, Tuanku nan Banyak merupakan Wakil Tuanku nan Bonjol dalam bidang Pengadilan dan Hukum.
Tuanku nan Banyak Dt Perpatih nan Sabatang ini bahu membahu dengan Tuanku nan Biru Dt Bandaro nan Itam didaerah VII Koto.
Syaikh Abdul Wahid Shalih mendapat pendidikan pada mulanya dari ayahnya Syekh Muhammad Shaleh, setelah itu dengan Syekh Muhammad Saad Mungka, kemudian melanjutkan kepada Syekh Muhammad Thaib Umar di Sungayang.
Setelah menamatkan pelajarannya dengan Syekh Muhammad Thaib Umar, ia membuka pesantren di Tabek Gadang Padang Japang pada tahun 1906. Memindahkan surau ayahnya Syekh Muhammad Shaleh yang pada mulanya didirikan di Padang Kandis, Jopang Manganti.
Di waktu menunaikan ibadah haji di Mekkah, beliau berkesempatan tinggal di sana untuk belajar dengan Syekh Said Yamany dan Syekh Said al-Malikiy.
Setelah kembali ke kampung halamannya, beliau langsung mengajar di tempat semula dan menggabungkannya dengan sekolah yang sealiran yaitu Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) pada tahun 1928.
One thought on “Syekh Abdul Wahid Shaleh”