Tepat 40 Hari Wafatnya Prof Abdullah Syah, Pihak Keluarga Gelar Tahlil dan Kirim Doa

tepat-40-hari-wafatnya-prof-abdullah-syah,-pihak-keluarga-gelar-tahlil-dan-kirim-doa

40 hari wafatnya Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Prov. Sumatera Utara (MUI Sumut), Prof. H. Abdullah Syah, MA, pihak keluarga menggelar Khataman serta Tahlilan di kediaman keluarga di Jl. Rawa Sembilang No. 69, pada 20 Januari 2022/18 Jumadil Akhir 1443 H.

Berbagai rangkaian acara dirangkai mulai dari khataman, salat Isya berjama’ah, kemudian dilanjut dengan membaca Surah Yasin yang dipandu oleh Dr. Imam Yazid, MA yang merupakan anggota Komisi Fatwa MUI Sumut.

Usai surah yasin dibacakan, tahlil dipandu oleh Dr. H. Arso, MA serta dilanjut dengan takhtim yang dipandu oleh Drs. Asril selaku Imam Masjid As Shabri.

Selanjutnya, KH. Akhyar Nasution, Lc turut memandu do’a.

Acara tahlil juga diisi dengan Tausyiah oleh Prof. Dr. Muhammad Hatta. Dalam tausyiahnya, Prof. Hatta mengajak jama’ah takziah untuk tetap membangun hubungan baik dengan Allah sampai kematian menjemput.

“Kematian itu sesuatu yang pasti. Mari kita gapai ridho Allah sebelum kematian itu menjemput kita. Sebab kematian menjadikan manusia menggapai keabadian yang mempertemukan kita dengan Allah”, ungkap Prof. Hatta.

Tidak lupa, Prof. Hatta juga mendoakan almarhum Prof. Abdullah Syah yang merupakan guru beliau semasa hidup. “Semoga beliau mendapatkan tempat terbaik yang disediakan Allah untuk beliau”, harapnya.

Usai tausyiah, acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Umum MUI Sumut, Dr. H. Maratua Simanjuntak.

Dalam sambutannya, Dr. Maratua mengaku bahwa tugasnya dalam melanjutkan perjuangan almarhum sebagai Ketua Umum MUI Sumut bukan hal yang mudah.

“Beliau mengabdikan diri di MUI selama 15 tahun sebagai Ketua Umum. Untuk menjadi pemimpin seperti beliau, bukan hal yang mudah, tapi selaku muridnya, saya harus meneruskan perjuangan seorang guru”, ungkap Dr. Maratua.

Kakanwil Kemenag Sumatera Utara Drs. H. Abd. Amri Siregar, M.Ag yang juga memberikan kata sambutannya pada kegiatan ini menyampaikan bahwa ia bersama keluarga kanwil kemenagsu ikut merasakan musibah ini.

“Atas kepulangan beliau, dari mulai awal kepulangan hingga sampai di 40 hari ini kami ikut merasakan langsung musibah ini, kami ikut kehilangan,” ucapnya.

Amri juga mengatakan harapannya semoga apa yang kita kenal dari kebaikan beliau bisa menjadi contoh.

“Semoga segala kebaikan beliau sebagai panutan kita bisa benar-benar kita teladani dan contoh menjadi inspirasi,” ucapnya.

Pada kesempatan ini juga, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi juga memberikan kata sambutannya.

Dalam sambutannya, Gubernur Edy mengenang kebaikan dan kerendahan hati Almarhum Prof. Abdullah Syah.

“Sebenarnya tak pandai saya memberikan kata sambutan seperti acara ini, apalagi yang mau saya bicarakan orang yang arif dan bijaksana, selalu menasehati saya dan selalu rendah hati”, kenang Gubernur Edy.

Dalam ingatannya, ia begitu mengenal sosok yang dikaguminya itu sebagai panutan. Ia pun mengajak untuk turut mendoakan.

“Kita doakan beliau, atas nama warga Sumatera Utara kita hadiahkan alfatihah untuk guru kita ini,” ajaknya.

Diakhir, H. Abdul Azhim, MA selaku ahli bait mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh jamaah yang ikut serta dalam acara takziah.

“Tidak ada yang dapat kami ucapkan selain terima kasih kepada hadirin sekalian, dan kami turut memohon maaf atas segala kurangnya kami dalam penyambutan,” ungkapnya.



Leave a Reply

Wakaf Darulfunun – Aamil Indonesia