Makin Kaya Makin Pelit Itu Biasa, Kecuali Berkurban

makin-kaya-makin-pelit-itu-biasa,-kecuali-berkurban

Makassar, muisulsel.com – Alquran surah al-Isra ayat 100, “Wa kaana al-insaanu qatuuraa” menjelaskan bahwa manusia dalam permasalahan harta, semakin kaya maka ia akan semakin pelit. Maka semua orang yang menunaikan perintah berkurban, sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang luar biasa. Mengapa? Karena mereka adalah orang-orang yang keluar dari kebiasaan.

Sebagaimana Alquran mengatakan manusia semakin kaya semakin kikir, maka mereka keluar dari klaim sifat itu, mereka adalah orang-orang yang luar biasa.

Contoh sederhana lagi ketika ada orang yang bangun untuk shalat malam, mereka adalah orang-orang yang luar biasa, mengapa? Karena mereka keluar dari kebiasaan orang banyak yang di waktu tengah malam tertidur pulas.

Demikian halnya Ketika Nabi Ibrahim diperintahkan Allah untuk menyembelih Ismail, maka ini adalah keluar dari kebiasaan orang banyak, yaitu seseorang mustahil menyembelih anaknya. Tapi Nabi Ibrahim keluar dari kebiasaan itu, dia laksanakan perintah Allah itu walau pada akhirnya digantikan oleh seekor kibas (domba).

Lalu dengan ketaatan itu, Allah memberi anugerah yang tidak terkira kepada Nabi Ibrahim as Ia diberikan Salam oleh Allah SWT “salamun a’laa Ibrahim.” Siapakah yang tidak bangga mendapatkan salam dari Sang Khalik.

Bayangkan jika kita mendapatkan salam dari Bapak Bupati Pangkep saja, luar biasa bangganya kita. Sekarang ketika kita ikhlas mengorbankan materi yang kita miliki, dalam rangka ibadah kepada Allah maka yang memberikan salam itu adalah Dzat yang menciptakan kita, yaitu, Allah Swt. Luar Biasa.

Nabi Ibrahim juga diberikan keberkahan hidup oleh Allah dengan dijadikan nabi dan rasul itu dari keturunannya. Termasuk Rasulullah SAW yang merupakan keturunan dari Ismail as. Ini berarti, orang yang mau mengorbankan hartanya di jalan Allah, insya Allah keluarganya akan dijadikan keluarga yang saleh dan salehah. Aamiin Allahumma Aamiin.

Tersebut di atas adalah penggalan khotbah Iduladha 1443 H oleh Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Sulsel Dr H Shaifullah Rusmin Lc MThI.

Ketua Ikatan Cendekiawan Alumni Timur Tengah (ICATT) Kota Makassar itu berkhotbah di Lapangan Citra Mas, Pangkajene, Pangkep, Ahad (10/7/22).

Judul khotbah Shaifullah, sekretaris umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Makassar, Ibadah Qurban Era New Normal; Manifestasi Kekuatan Iman dan Kepekaan Sosial.

Berikut ini naskah lengkap khotbah KH Shaifullah Rusmin.

 

Silakan unggah naskah di sini: Ibadah Qurban Era New Normal; Manifestasi Kekuatan Iman dan Kepekaan Sosial

 

BACA JUGA:

Semangat Kurban Kokohkan Persatuan

Memaknai Tauhid dan Pengorbanan

Harus Kuat Kekitaan bukan Keakuan

Terkait Kasus ACT, MUI Sulsel Sarankan Hati-hati Beri Donasi Cap Kemanusiaan

The post Makin Kaya Makin Pelit Itu Biasa, Kecuali Berkurban appeared first on MUI SULSEL.



Leave a Reply

Wakaf Darulfunun – Aamil Indonesia