Sarilamak, Inmas–Aula pertemuan Pondok Pesantren Darul Funun (DF), Minggu (21/08) sontak meriah dan dipenuhui santri, peserta pelatihan kader Jurnalistik. Diraut muka peserta tergambar rasa antusias untuk mengikuti pelatihan yang dilaksanakan satu hari penuh. Para peserta seperti menemukan sumber mata air yang akan menghapus dahaga mereka tentang pengetahuan jurnalisme.
H. Adia Putra Pimpinan PP Darul Funun dalam sambutanya menyampaikan, kegiatan pelatihan jurnalistik diharapkan mampu menjadi wahana bagi santri yang memiliki minat jurnalisme untuk mengembangkan potensi tersebut. Menukuk dijelaskan media merupakan alat untuk berdakwah yang harus dikuasai secara baik oleh para santri. Berdakwah akan jauh lebih efektif bila kita mampu menguasai media informasi yang ada, azamkan niat anak-anak semua untuk sungguh-sungguh menguasai media lanjut Bapak pensiunan Kemenag ini.
Selanjutnya diurai kemampuan menulis, baik tulisan fiksi maupun non fisik bagi santri akan menjadi bekal dalam perjalanan kehidupan kedepanya. Bapak meyakini setiap santri/wati pasti memiliki potensi yang harus dikembangkan dan pelatihan hari ini merupakan bagian dari upaya memcetak kader jurnalisme yang handal, Darul Funun targetkan 100 Kader jurnalistik untuk tahun ini, pungkas Bapak mudah senyum ini.
Pelatihan jurnalistik dengan tema Mengenal Jurnalistik; dari Praktek ke Teori, dalam pelaksanaanya peserta pelatihan dibagi menjadi empat kelompok. Dimana setiap kelompok ditargetkan dapat menerbitkan mading di akhir pelatihan. Mading tersebut setidaknya membuat sepuluh komponen yang sudah disepakati antara peserta dan nara sumber. Mading harus membuat, berita pendek, liputan khusus, profil tokoh, hasil wawancara, karikatur, puisi, hiburan, pengumuman, sambutan redaksi dan kosa kata dalam bahasa asing.
Setelah menerima materi pelatihan dalam ruangan, para peserta langsung dituntun dalam praktek yang dilaksanakan diluar ruangan, mulai dari praktek membuat berita serta praktek fotografi. Selama proses pembuatan tugas (Mading_red) para peserta tampak didampingi nara sumber yang selalu membantu para peserta.
Tepat pukul 15.30 seluruh kelompok telah menyelasaikan bahan mading mereka. Secara berjamaah dan didampingi nara sumber para peserta mengevaluasi seluruh hasil karya yang telah mereka kerjakan. Alfhia Parma yang didaulat sebagai nara sumber tampak sumringah dengan hasil pekerjaan peserta. Secara umum hasil dari pelatihan hari ini sangat memuaskan kita semua adik-adik peserta tinggal memperbanyak jam terbang dalam membuat berita, sehingga berita tersebut semakin hidup.
Poin khusus untuk peserta yang memiliki bakat karikatur agar terus diasah dan dikembangkan, Kakak apresiasi bakat karikatur yang ada pada adik-adik peserta, terakhir Kakak mengajak seluruh peserta untuk terus berkarya dan berkaya terus. Kita semua memiliki tanggung jawab sejarah yang sama besar dalam mengukir prestasi di lembaga umat ini, pungkas mantan penggurus Lembaga Pres Mahasiswa Islam (Lapmi) ini. (APP/Rina)
Leave a Reply