Islam sangat menghargai seni dan keindahan. Sebagaimana Allah juga sangat menyukai keindahan. Berbagai barang seni diciptakan oleh kaum Muslimin sejak ratusan bahkan ribuan tahun lalu.
Berbagai benda seni bernilai sejarah dan estetik yang tinggi tersebut kini masih bisa disaksikan dan dinikmati oleh kaum Muslimin. Benda-benda tersebut disimpan dengan rapi dan terjaga keutuhannya di berbagai museum seni yang ada di beberapa negara.
Selain benda-benda seni, museum tersebut juga menyimpan ribuan koleksi yang bernilai sangat tinggi. Dengan mengunjungi museum tersebut, kita bisa becermin dari kejayaan dan peradaban kaum Muslimin di masa lalu. Itu penting untuk mencapai kejayaan di masa kini. N
Museum Seni Islam Kairo
Museum yang dibangun pada 1903 ini konon merupakan museum seni Islam terbesar di dunia. Lokasi tepatnya berada di Shar’a Bur Sa’id di Maydan Ahmad Maher, Kairo, Mesir. Di dalamnya tersimpan sekitar 10 ribu koleksi benda-benda seni, khususnya dari Mesir. Namun, ada juga koleksi dari belahan dunia Islam lainnya.
Yang menarik dari museum ini adalah desain bangunan yang disesuaikan dengan media. Ini memperlihatkanĀ setiap era pembangunannya, seperti dari Umayah ke Abbasiyah, Fatimiyah, Ayyubiyah, dan Mamluk.
Daya tarik di museum seni Islam di Kairo, Mesir, tersebut adalah karyanya yang terbuat dari kayu, semen, intarsia, keramik, kaca, logam, yang penuh seni dan sejarah perjalanannya yang kuat. Selain itu juga ada koleksi tekstil dan karpet. Beberapa koleksi berharga museum ini adalah kunci emas pintu Ka’bah dan dinar Islam tertua yang pernah ditemukan, yaitu dari tahun 697 Masehi. Ada juga manuskrip langka Alquran. N
Museum Kesenian Islam Kuala Lumpur
Museum ini dibangun di area seluas 30 ribu meter persegi dan terletak di Taman Tasik Perdana, Kuala Lumpur, Malaysia. Di dalamnya tersimpan sekitar tujuh ribu barang artefak dan sebuah perpustakaan yang memiliki sejumlah besar buku yang berkaitan dengan seni Islam.
Benda-benda seni yang dipamerkan mulai dari perhiasan yang indah hingga ke salah sebuah model Masjidil Haram yang terbesar di dunia. Tujuan pendirian museum ini adalah untuk memamerkan koleksi kesenian Islam yang benar-benar mewakili keseluruhan dunia Islam.
Museum ini memberikan penekanan kepada hasil kesenian dari Asia dan tidak bertumpu semata-mata kepada hasil seni dari Persia dan Timur Tengah. Hasil seni dari Cina, India, dan Asia Tenggara juga banyak terdapat di sini. Benda-benda seni lain yang dipamerkan di 12 unit galeri ini berdasarkan jenis benda tersebut dan bukan tempat asalnya. N
Museum Seni Islam Doha
Museum ini menjadikan Qatar sebagai salah satu pusat kebudayaan Islam di dunia. Desainnya pun sangat indah. Di dalamnya tersimpan dan terdokumentasikan berbagai koleksi seni dunia Islam dari seluruh dunia yang dikumpulkan selama 20 tahun. Termasuk juga manuskrip, kain-kain kuno, keramik dari Spanyol, Mesir, Iran, Irak, Turki, India, dan Asia Tengah. Museum ini dipercaya sebagai museum benda-benda seni Islam terlengkap di dunia.
Keberadaan museum menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang berkunjung ke Qatar. Lokasinya di tepi pelabuhan Doha, tepatnya di ujung selatan Teluk Doha. Luas bangunan seluruhnya sekitar 45 ribu meter persegi.
Desain museum ini dirancang oleh seorang arsitek berkebangsaan Amerika Serikat kelahiran Cina bernama Leoh Min Pei. Selain koleksi seni-seni Islam, museum ini juga mempunyai beberapa fasilitas yang lengkap, seperti auditorium, perpustakaan, toko buku, restoran, taman, kolam, dan tempat bermain untuk anak-anak. (Republika)