JAKARTA— Kementerian Agama (Kemenag) RI mengundang sejumlah ormas-ormas Islam, duta besar negara sahabat dan para pakar ilmu hisab untuk bergabung dalam sidang Isbat, Rabu (29/6/2022) sore WIB.
Sidang Isbat tersebut untuk menentukan 1 Dzulhijjah 1443 H sekaligus menentukan Hari Raya Idul Adha 1443 H.
“Banyak ya yang kita undang dari ormas-ormas Islam hampir secara keseluruhan, pimpinan ormas Islam, kemudian Duta Besar negara sahabat dan para pakar ilmu hisab,” kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam Kemenag, Adib, kepada MUIDigital, Rabu (29/6/2022).
Adib menambahkan, para pakar ilmu hisab yang ikut dalam sidang Isbat tersebut merupakan para pakar yang tergabung dalam tim modifikasi kalender Hijriyah.
Selain itu, kata Adib, dalam sidang Isbat tersebut akan dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Kemenag.
Adib menjelaskan, sidang Isbat ini merupakan bagian dari pekerjaan untuk memberikan pelayanan kepada umat Islam.
“Kemudian juga dalam sidang Isbat itu kita akan memaparkan tentang bagaimana posisi hilal dari sisi perhitungan ilmu hisab,” kata dia.
Lebih lanjut, Adib mengatakan, sidang Isbat tersebut nantinya akan mendengarkan laporan hasil rukyatul hilal dari berbagai daerah.
Dengan demikian, terang Adib, hasil laporan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan. Kemudian, lanjutnya, para pimpinan ormas yang hadir akan memberikan masukan-masukan.
“Diharapkan nanti akan mendapatkan masukan-masukan dari pimpinan ormas yang mewakili. Terkait dengan penetapan dalam sidang Isbat ini,” tuturnya.
Adib mengatakan, proses rukyatul hilal akan dilaksanakan saat matahari terbenam.
Adib menjelaskan, hal ini dikarenakan pengamatan hilal baru bisa dilaksanakan di seluruh titik di Indonesia apabila matahari sudah terbenam.
“Jadi kita akan mendapatkan laporan secara bersamaan dari berbagai daerah, serentak setelah matahari terbenam,” jelasnya. (Sadam Al-Ghifari, ed: Nashih)
Leave a Reply