Ajak Dakwah Lewat Seni Budaya, LSBPI MUI Gelar Rakornas, FGD dan Multaqo Seniman

JAKARTA – Seni budaya menjadi salah satu media dakwah yang dapat digunakan untuk menyebarkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

Karenanya, melalui media tersebut, Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam (LSBPI) Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak dakwah yang ramah serta dapat menebar manfaat melalui seni budaya.

Ketua pelaksana Rakornas, FGD dan Multaqo LSBPI MUI 2022, Erick Yusuf, menyampaikan inti dari ketiga rangkaian acara tersebut adalah mempertemukan cendekiawan, seniman, dan budayawan Muslim Indonesia dalam satu wadah guna mempererat silaturahim satu sama lain.

“Pertemuan antar para seniman ini, dihaarapkan mampu melahirkan sinergi dan kolaborasi dalam membangun peradaban dari seni dan budaya Islam di Indonesia,” jelas Erick dalam kesempatan silaturahim dan bincang-bincang pra-acara, di Hotel Sari Pan Pasifik, pada (01/08).

Erick menuturkan, pertemuan yang akan dihadiri oleh banyak tokoh, pejabat negara, hingga praktisi kesenian merupakan langkah awal untuk memberikan rekomendasi dan masukan dalam bidang seni budaya bangsa.

Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam (LSBPI) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Habiburrahman El Shirazy menuturkan pertemuan tersebut akan dihadiri oleh seniman lintas bidang.

“Semua seniman Muslim dalam acara ini kita undang, baik yang konsentrasi dalam bidang sastra, seni suara, seni rupa, seni film hingga seni teater,” kata Kang Abik.

Ulama yang karib disapa Kang Abik ini menjelaskan, meskipun undangan secara offline terbatas, para peserta undangan yang belum berkesempatan hadis di tempat dapat mengikutinya secara online.

Novelis ini juga berharap, terselenggaranya Multaqo ini akan menghadirkan kerinduan bagi para seniman muslim Indonesia untuk bertemu dan bertukar pikiran.

Karenanya Multaqo dapat menjadi wadah bagi insane yang bergelut dibidang seni meningkatkan kualitas dan kreativitas diri.

(Isyatami Aulia/Angga)



Leave a Reply

Wakaf Darulfunun – Aamil Indonesia