JAKARTA — Ketua MUI Bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga (PRK), Prof. Amany Lubis menjelaskan bahwa keluarga memiliki peranan penting untuk menjaga kesatuan bangsa di masa krisis karena pandemi ini. Sebab, kata dia, keluarga merupakan institusi terkecil dalam masyarakat yang berperan dalam pembentukan karakter anggota masyarakat.
“Jangan ada di masa pandemi Covid-19 ini justru hubungan kekeluargaan renggang satu sama lain. Ketahanan keluarga kita harus dinomorsatukan karena inilah yang akan menjaga bangsa Indonesia dari semua masalah dan jadi motivasi untuk membangun negeri ini di masa setelah krisis,” katanya Senin (29/06).
Pandemi ini bukanlah situasi yang mudah untuk dihadapi, Amany berharap keluarga di Indonesia bisa tetap saling menguatkan, tumbuh lebih solid, dan menjadi lebih harmonis saat menghadapi berbagai krisis yang diakibatkan oleh adanya Covid-19.
“Ini adalah cara menjaga keluarga kita, jauhi segala yang negatif yang bisa menjerumuskan anggota keluarga kita ke dalam api neraka. Himbauan-himbauan positif, nasihat yang mencerahkan dan memperkuat iman, itu yang diperlukan oleh anggota keluarga dan juga masyarakat,” kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi PRK Dr. Azizah, mengingatkan bahwa Covid-19 ini adalah bagian dari sunnatullah.
“Agar keluarga tidak terlalu panik dan dalam ketakutan yang berlebihan, sehingga lupa bahwa yang menciptakan virus ini adalah Allah SWT,” katanya.
“Allah memberi manusia akal untuk memahami fenomena alam dan hukum-hukum Allah. Allah juga memberikan kemampuan memilih dan berusaha bagi manusia untuk menerapkan pengetahuannya tentang fenomena alam. Di samping itu keyakinan yang kuat terhadap takdir Allah, membuat manusia ridho dengan sunnatullah,” imbuh dia.
Karena itu, kata dia, kita harus selalu mendekatkan diri kepada Allah dan minta pertolongan-Nya untuk menghilangkan virus ini dari muka bumi. Semua anggota keluarga harus saling menjaga dan mengingatkan antara yang satu dengan yang lainnya terhadap bahayanya wabah virus ini.
Ia juga berpesan kepada masyarakat agar tetap menjaga diri dari terpaparnya virus Covid-19 dengan cara mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
“Karena sifat virus ini menular, maka untuk mencegah penularan yang lebih massif, maka ikutilah aturan protokol kesehatan yaitu menghindari kerumunan, menjaga jarak fisik, memakai masker, selalu mencuci tangan, memakan makanan sehat dan minum vitamin untuk menjaga imunitas tubuh,” tambahnya.
Dia menambahkan, segala sesuatu yang diciptakan Allah di muka bumi ini tidak ada yang sia-sia. Allah Yang Maha bijaksana dan Maha Pengasih serta Maha Penyayang dalam menciptakan sesuatu selalu ada manfaat dan mudharatnya. Mudharat yang ditimbulkan wabah Covid ini sangat banyak, baik dilihat dari sisi kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial, psikologi dan lainnya.
“Namun, manfaat yang ditimbulkan pun juga ada antara lain hubungan kekeluargaan semakin erat, karena selama Covid orang-orang bekerja dari rumah, belajar dari rumah. Semua keluarga berkumpul, saling memperhatikan, saling menjaga dan saling memberi semangat,” ungkapnya.
Di samping itu, papar dia, dengan bantuan teknologi, melalui cara daring, jarak yang jauh bisa menjadi dekat, bisa mengumpulkan sekian banyak orang dalam satu pertemuan, seperti rapat-rapat kantor, pertemuan-pertemuan keluarga/ masyarakat, seminar, diskusi, workshop, dan lain-lain, bisa dilakukan dengan biaya murah, hemat waktu, dan tenaga. (Nurul/Din)
Leave a Reply