“Ulama Seyogyanya Punya HP Canggih Untuk Modal Dakwah”

Semarang – Pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang DR. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc. MA menekankan pentingnya ulama di masa kini harus mempunyai kemampuan IT yang mumpuni. Para ulama dituntut untuk mempunyai perangkat teknologi yang mumpuni sebagai bekal berdakwah.

“Zaman modern ini, kyai harus tahu IT, punya HP yang mumpuni. Kita tidak hanya duduk di belakang meja mengajar ngaji, namun juga bisa melakukan dakwah melalui media sosial,” kata Kiai Fadlolan, dalam kegaitan Workhsop Pemanfaatan Sosial Media untuk Dakwah di Kalangan Milenial, yang diselenggarakan Komisi Infokom dan Komisi Seni Budaya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah, Jumat, 26 November 2021.

Menurut dosen UIN Walisongo ini, ada perbedaan mencolok ketika dakwah di masa dahulu dan di masa sekarang ini. Pada masa dahulu, seorang kiai yang berdakwah selalu berpindah-pindah tempat dengan jarang yang saling berjauhan. Ketika berdakwah, sehari paling hanya beberapa tempat.

Namun, di masa kini, seorang bisa berdakwah di 10 tempat dakwah.

“Itu dapat dilakukan dengan menggunakan media sosial. Pengalaman saya, biasanya yang hadir online itu lebih banyak daripada yang hadir secara offline,” tambahnya.

Dalam paparannya, Kiai Fadlolan menekankan bahwa media sosia turut memberikan solusi, serta menjadikan dakwah bisa tembus ke berbagai kalangan. Media sosial merupakan salah satu sarana yang efektif sekaligus alternatif dijadikan sarana penyampaian dakwah, serta menyampaikan nasihat religi.

“Pemerintah harus mengatur media sosial sebagai media dakwah, terutama di masa pandemi kali ini. Penyuluh agama Islam juga punya tanggungjawab moral dan sosial unutk menyiapkan konten dakwah via media sosial, agar mampu membina masyarakat dari berbagai ancaman, gangguan, hambatan serta tantangan yang merugikan akidah, mengganggu ibadah serta merusak akhlak,” tandasnya.

Workshop pemanfaatan sosial media untuk dakwah di kalangan milenial secara resmi oleh Ketua Umum MUI Provinsi Jawa Tengah Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si., pada Jumat sore. Pada sesi malam, akan dilanjut pemaparan dari Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko yang berjudul Tantangan Dakwah Berbasis Media Sosial untuk Kalangan Milenial, serta Isdiyanto Isman tentang Urgensi Berdakwah di Media Sosial Berbasis Jurnalistik. []

The post “Ulama Seyogyanya Punya HP Canggih Untuk Modal Dakwah” first appeared on Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah.



Leave a Reply

Wakaf Darulfunun – Aamil Indonesia