Rektor Udinus: Berdakwah di Media Sosial Adalah Kebutuhan

Semarang – Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang Prof. Dr. Edi Noersasongko mengingatkan pentingnya memasuki media sosial untuk modal berdakwah di era digital saat ini. Menurutnya, berdakwah di media sosial perlu karena rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktu lebih dari 3 jam setiap hari untuk bermain media sosial.

Hal itu disampaikan Prof Edi dalam kegiatan Workshop Pemanfaatan Sosial Media untuk Dakwah di Kalangan Milenial yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Tengah di Hotel Grasia, Semarang, Jumat malam, 26 November 2021.

“Mengapa perlu dakwah via soisal media? Karena rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktu 3 jam 14 menit setiap hari. Penggunanya mencapai 170 juta, yang populer adalah Youtube,” kata Prof Edi.

Media sosial merupakan aplikasi yang digunakan sebagai bentuk komunikasi melalui internet. Bentuknya dapat bermacam-macam. Namun, semua bentuknya itu pada intinya adalah sebagai alat untuk berkomunikasi. Media sosial digunakan oleh generasi milenial atau generasi yang lahir antara tahun 1980 hingga awal 2000.

Lebih lanjut, Youtube adalah media. Jika dahulu, media diidentikkan dengan berita, pembaca dan iklan. Namun di era saat ini, media bertransformasi menjadi penyedia fasilitas saja, tanpa ada berita, pembaca atau iklan.

“Jadi, Youtube itu tidak punya wartawan, tidak punya berita, tapi hanya menyediakan fasilitas. Ia hanya mengajak masyarakat berbagi video, dan itu tidak bayar. Yang luar biasa, masyarakat itu dirangsang untuk mengirim video dan jika memenuhi target akan dikasih duit,” tambahnya.

Untuk berdakwah di media sosial, lanjutnya, butuh tim yang men-support. Tim dapat membantu mengarahkan, mendesain serta mengarahkan pada substansi. Namun, ia mengingatkan bahwa membuat konten jangan sampai melanggar hukum.

“Perlu pemahaman agar konten yang tidak melanggar hukum. Banyak contoh di media sosial yang menampilkan cara berdakwah dengan tidak santun, yang bicaranya kasar. Padahal semua sudah terenduk melalui jejak digital,” tambahnya.

Selain Prof Edi, bertindak sebagai narasumber sesi malam adalah Ketua Komisi Infokom H. Isdiyanto Isman.

Workshop pemanfaatan sosial media untuk dakwah di kalangan milenial secara resmi oleh Ketua Umum MUI Provinsi Jawa Tengah Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si., pada Jumat sore. Pada sesi sore, juga telah disampaikan materi oleh Pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang DR. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc. MA. []

The post Rektor Udinus: Berdakwah di Media Sosial Adalah Kebutuhan first appeared on Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah.



Leave a Reply

Wakaf Darulfunun – Aamil Indonesia