LPLH SDA MUI Siap Gelar Konferensi Nasional Masjid Ramah Lingkungan

JAKARTA — Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LPLH SDA) MUI akan menggelar konfrensi nasional masjid ramah lingkungan 2022. Kegiatan bertujuan untuk menekan terjadinya krisis lingkungan hidup.

Ketua LPLH SDA MUI, Hayu Prabowo mengatakan, krisis lingkungan hidup dan perubahan iklim merupakan ancaman eksistensial terbesar bagi umat manusia.

“Sains dan teknologi saja tidak akan menyelesaikan masalah-masalah lingkungan hidup yang mendesak,” kata Hayu Prabowo dalam keterangannya, Selasa (4/10/2022).

Menurut dia, peran umat beragama dalam penanganan masalah lingkungan hidup dan perubahan iklim telah menjadi perhatian dunia.

Hayu Prabowo menjelaskan, kekuatan spiritual dan juga kekayaan berwujud maupun tidak berwujud organisasi berbasis agama merupakan kekuatan karena memiliki pengaruh dalam aspek sosial, ekonomi, politik, kredibilitas dan pengaruh dengan pengikutnya yang dapat membentuk perubahan perilaku masyarakat.

“Kita perlu terus menekankan dan mendorong koherensi, integrasi, dan koordinasi di semua tingkat tata kelola lingkungan melalui dukungan semua pihak, termasuk komunitas masjid,” ujarnya.

Hayu mengatakan, fungsi masjid tidak hanya untuk kegiatan ibadah saja, tetapi juga masuk pada ranah muamalah.

Oleh karenanya, kata Hayu, peran masjid tidak hanya menyampaikan pesan keagamaan, tetapi juga merealisasikan perbuatan kebaikan sebagai cerminan spiritual keagamaan.

“Kekuatan spiritual dan juga kekayaan berwujud maupun tidak berwujud lembaga berbasis agama seperti masjid dapat menjadi kekuatan dalam penerapan solusi kerusakan alam yang belum banyak tersentuk akan nilai-nilai agama,” jelasnya.

Hayu mengungkapkan, pengaruh sosial dan kredibilitas masjid kepada jamaahnya merupakan sumber daya yang dapat membentuk perubahan perilaku masyarakat.

“Maka peran lembaga keagamaan seperti masjid akan memegang peran kunci dalam mitigasi dan adabtasi perubahan iklim global,” tuturnya.

Konfrensi nasional masjid ramah lingkungan ini, jelasnya, akan menjadi ajang pertemuan untuk bertukar informasi dan pemikiran dalam menggalang sinergi komunitas dan membangun kolaborasi masjid ramah lingkungan.

“Terutama melalui penerapan fatwa MUI yang terkait pelestarian hidup dan pengelolaan lingkungan hidup. Lingkup diskusi terkait peran masjid dalam mengatasi isu lingkungan hidup melalui tiga aspek yaitu manajemen, memakmurkan dan ibadah,” pungkasnya.

Kegiatan yang bertajuk: Dari Masjid Wujudkan Kehidupan Berkelanjutan ini rencananya akan digelar pada 3-4 November 2022 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.

(Sadam Al-Ghifari/Fakhruddin)



Leave a Reply

Wakaf Darulfunun – Aamil Indonesia