GRESIK – Dakwah sebagai tugas setiap muslim harus memenuhi unsur-unsurnya dan agar hasilnya maksimal. Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Yunahar Ilyas menyebutkan empat unsur penting dalam berdakwah. Unsur pertama, adalah mubaligh yang kerap dikenal da’i atau daiyah.
“Ini merupakan tugas semua orang Islam dan hukumnya fardlu ‘ain,” katanya di Gresik, Jawa Timur, Ahad (10/03) kemarin.
Kedua, menurutnya, adalah maudhu atau objek dakwah. Maudhu menyasar semua golongan baik yang sudah beriman maupun yang belum. Sasaran maudhu tidak terbatas pada kalangan Islam saja atau non Islam saja namun kedua-duanya.
Guru Besar Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini memaparkan, di zaman Nabi Muhammad SAW dahulu, dakwah menyasar kalangan elite. Pasalnya, dengan power yang dimilikinya, kalangan ini lebih berpotensi berbuat dzalim dibanding kalangan lain.
“Karenanya, perlu dibuat pengkategorisasian sasaran dakwah sehingga bisa menghasilkan dakwah yang maksimal,” ungkapnya.
Pria yang kerap disapa Prof Yun ini melanjutkan, unsur ketiga adalah thariqah atau metode dakwah. Salah satu metode dakwah yang disarankan Prof. Yun sesuai dengan surat An-Nahl ayat 125.
“Ajaklah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan berdiskusilah dengan mereka dengan cara yang baik,” paparnya.
Dikatakannya, terkait metode dakwah ini, pemilihan tema atau dalil untuk dakwah juga harus diperhatikan. Tema dan dalil bisa bil aqli (akal pikiran) atau disesuaikan dengan tingkat pemahaman objek dakwah, sehingga dakwah bisa tepat sasaran.
Unsur terakhir, katanya, adalah media dakwah. Pendakwah bisa menggunakan cara konvensional melalui mimbar-mimbar atau cara kekinian menggunakan media sosial. (Azhar/Anam)
Leave a Reply