All posts by Admin

Nama Anak Tidak Boleh Kurang Dua Kata, Bagaimana Hukum Islam? – Majelis Ulama Indonesia

nama-anak-tidak-boleh-kurang-dua-kata,-bagaimana-hukum-islam?-–-majelis-ulama-indonesia

TANYAmuisulsel.com -Assalamualaikum. Bagaimana hukumnya pemberian Nama pada Anak dalam Islam?

Mengingat saat ini ada Permendagri No 73/2022 tentang pencatatan nama pada dokumen kependudukan, diatur tidak boleh kurang dari 2 kata dan lebih dari 60 karakter.

Oleh warga 081524395xxx

CATATAN:

Aturan baru pemerintah dimaksud penanya di atas ialah nama paling banyak 60 huruf+spasi dan minimal dua kata.

Aturan juga menganjurkan nama orang tua ditambahkan ke nama anak agar memudahkan pengurusan ke luar negeri.

JAWABAN:

Pemberian nama dalam Islam hendaknya yang memiliki makna yang baik, sebab nama adalah bagian dari doa, dan kelak di akhirat seseorang dipanggil dengan Namanya.

Nabi saw pernah merubah nama seseorang yang disebut Barrah lalu Nabi mengganti dengan Zaenab.

Penamaan satu kata atau lebih boleh saja dilakukan, tidak ada dalil khusus yang melarangnya.

Sebaiknya nama seseorang selalu digandekan dengan nama ayah atau nisbat kepada nenek moyangnya.

Passport yang digunakan untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah, biasanya diharuskan terdiri dari tiga suku kata. (*)

The post Nama Anak Tidak Boleh Kurang Dua Kata, Bagaimana Hukum Islam? appeared first on MUI SULSEL.

Source link

The post Nama Anak Tidak Boleh Kurang Dua Kata, Bagaimana Hukum Islam? – Majelis Ulama Indonesia first appeared on Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta.



Nama Anak Tidak Boleh Kurang Dua Kata, Bagaimana Hukum Islam?

nama-anak-tidak-boleh-kurang-dua-kata,-bagaimana-hukum-islam?

TANYAmuisulsel.com -Assalamualaikum. Bagaimana hukumnya pemberian Nama pada Anak dalam Islam?

Mengingat saat ini ada Permendagri No 73/2022 tentang pencatatan nama pada dokumen kependudukan, diatur tidak boleh kurang dari 2 kata dan lebih dari 60 karakter.

Oleh warga 081524395xxx

CATATAN:

Aturan baru pemerintah dimaksud penanya di atas ialah nama paling banyak 60 huruf+spasi dan minimal dua kata.

Aturan juga menganjurkan nama orang tua ditambahkan ke nama anak agar memudahkan pengurusan ke luar negeri.

JAWABAN:

Pemberian nama dalam Islam hendaknya yang memiliki makna yang baik, sebab nama adalah bagian dari doa, dan kelak di akhirat seseorang dipanggil dengan Namanya.

Nabi saw pernah merubah nama seseorang yang disebut Barrah lalu Nabi mengganti dengan Zaenab.

Penamaan satu kata atau lebih boleh saja dilakukan, tidak ada dalil khusus yang melarangnya.

Sebaiknya nama seseorang selalu digandekan dengan nama ayah atau nisbat kepada nenek moyangnya.

Passport yang digunakan untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah, biasanya diharuskan terdiri dari tiga suku kata. (*)

The post Nama Anak Tidak Boleh Kurang Dua Kata, Bagaimana Hukum Islam? appeared first on MUI SULSEL.



Pernyataan Pers LPB MUI Terkait Bencana Banjir Bandang di Sumedang – Majelis Ulama Indonesia – Majelis Ulama Indonesia

pernyataan-pers-lpb-mui-terkait-bencana-banjir-bandang-di-sumedang-–-majelis-ulama-indonesia-–-majelis-ulama-indonesia

LPB DIGITAL, JAKARTA – Tim reaksi cepat Lembaga Penanggulangan Bencana Majelis Ulama Indonesia (LPB MUI) Pusat bergerak cepat malam ini dengan menghubungi petugas terkait di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Tim Tanggap Bencana LPB MUI Pusat langsung berkoordinasi dengan jaringan relawan di Kab Sumedang untuk melakukan pemantauan dan pendataan kerusakan rumah ibadah, peralatan yang ada di dalam rumah ibadah, kerusakan rumah warga dan korban jiwa.

Tim lapangan LPB MUI di Kab Sumedang hingga malam ini masih terus berkoordinasi dengan BPBD, Polres dan sejumlah relawan di Kab Sumedang.

Terkait action plan yang akan dilakukan tim kemanusiaan LPB MUI Pusat, masih menunggu koordinasi semua pihak yang ada di MUI.

Seperti diketahui, hujan Deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, mengakibatkan banjir bandang terjadi di Sungai Cihonje.

Akibatnya, seorang anak bernama Aira Dwi Rahmayuda yang masih berumur 13 tahun asal Desa Karangasem Kabupaten Indramayu dikabarkan tenggelam, pada Rabu 4 Mei 2022 sore.

Sejumlah pengunjung di Vila Wisata River In tersebut, berlarian menyelamatkan diri dari banjir Bandang yang terjadi pada Rabu (4/5/2022) sore,

“Saat potensi banjir terlihat, kami melakukan evakuasi terhadap para pengunjung yang sedang berada di dalam vila penginapan.” ujarnya di lokasi kejadian kepada wartawan di lokasi kejadian. (*)

Artikel Pernyataan Pers LPB MUI Terkait Bencana Banjir Bandang di Sumedang pertama kali tampil pada Situs Resmi LPB MUI.

Source link

The post Pernyataan Pers LPB MUI Terkait Bencana Banjir Bandang di Sumedang – Majelis Ulama Indonesia first appeared on Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta.

Source link

The post Pernyataan Pers LPB MUI Terkait Bencana Banjir Bandang di Sumedang – Majelis Ulama Indonesia – Majelis Ulama Indonesia first appeared on Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta.



Pernyataan Pers LPB MUI Terkait Bencana Banjir Bandang di Sumedang – Majelis Ulama Indonesia

pernyataan-pers-lpb-mui-terkait-bencana-banjir-bandang-di-sumedang-–-majelis-ulama-indonesia

LPB DIGITAL, JAKARTA – Tim reaksi cepat Lembaga Penanggulangan Bencana Majelis Ulama Indonesia (LPB MUI) Pusat bergerak cepat malam ini dengan menghubungi petugas terkait di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Tim Tanggap Bencana LPB MUI Pusat langsung berkoordinasi dengan jaringan relawan di Kab Sumedang untuk melakukan pemantauan dan pendataan kerusakan rumah ibadah, peralatan yang ada di dalam rumah ibadah, kerusakan rumah warga dan korban jiwa.

Tim lapangan LPB MUI di Kab Sumedang hingga malam ini masih terus berkoordinasi dengan BPBD, Polres dan sejumlah relawan di Kab Sumedang.

Terkait action plan yang akan dilakukan tim kemanusiaan LPB MUI Pusat, masih menunggu koordinasi semua pihak yang ada di MUI.

Seperti diketahui, hujan Deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, mengakibatkan banjir bandang terjadi di Sungai Cihonje.

Akibatnya, seorang anak bernama Aira Dwi Rahmayuda yang masih berumur 13 tahun asal Desa Karangasem Kabupaten Indramayu dikabarkan tenggelam, pada Rabu 4 Mei 2022 sore.

Sejumlah pengunjung di Vila Wisata River In tersebut, berlarian menyelamatkan diri dari banjir Bandang yang terjadi pada Rabu (4/5/2022) sore,

“Saat potensi banjir terlihat, kami melakukan evakuasi terhadap para pengunjung yang sedang berada di dalam vila penginapan.” ujarnya di lokasi kejadian kepada wartawan di lokasi kejadian. (*)

Artikel Pernyataan Pers LPB MUI Terkait Bencana Banjir Bandang di Sumedang pertama kali tampil pada Situs Resmi LPB MUI.

Source link

The post Pernyataan Pers LPB MUI Terkait Bencana Banjir Bandang di Sumedang – Majelis Ulama Indonesia first appeared on Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta.



Pernyataan Pers LPB MUI Terkait Bencana Banjir Bandang di Sumedang

pernyataan-pers-lpb-mui-terkait-bencana-banjir-bandang-di-sumedang

LPB DIGITAL, JAKARTA – Tim reaksi cepat Lembaga Penanggulangan Bencana Majelis Ulama Indonesia (LPB MUI) Pusat bergerak cepat malam ini dengan menghubungi petugas terkait di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Tim Tanggap Bencana LPB MUI Pusat langsung berkoordinasi dengan jaringan relawan di Kab Sumedang untuk melakukan pemantauan dan pendataan kerusakan rumah ibadah, peralatan yang ada di dalam rumah ibadah, kerusakan rumah warga dan korban jiwa.

Tim lapangan LPB MUI di Kab Sumedang hingga malam ini masih terus berkoordinasi dengan BPBD, Polres dan sejumlah relawan di Kab Sumedang.

Terkait action plan yang akan dilakukan tim kemanusiaan LPB MUI Pusat, masih menunggu koordinasi semua pihak yang ada di MUI.

Seperti diketahui, hujan Deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, mengakibatkan banjir bandang terjadi di Sungai Cihonje.

Akibatnya, seorang anak bernama Aira Dwi Rahmayuda yang masih berumur 13 tahun asal Desa Karangasem Kabupaten Indramayu dikabarkan tenggelam, pada Rabu 4 Mei 2022 sore.

Sejumlah pengunjung di Vila Wisata River In tersebut, berlarian menyelamatkan diri dari banjir Bandang yang terjadi pada Rabu (4/5/2022) sore,

“Saat potensi banjir terlihat, kami melakukan evakuasi terhadap para pengunjung yang sedang berada di dalam vila penginapan.” ujarnya di lokasi kejadian kepada wartawan di lokasi kejadian. (*)

Artikel Pernyataan Pers LPB MUI Terkait Bencana Banjir Bandang di Sumedang pertama kali tampil pada Situs Resmi LPB MUI.



Di TikTok Salat Jadi Candaan, Hukumnya? MUI Sulsel Jawab Haram dan Pelecehan Agama

di-tiktok-salat-jadi-candaan,-hukumnya?-mui-sulsel-jawab-haram-dan-pelecehan-agama

TANYA, muisulsel.com- Assalamualaikum, mau bertanya Kyai

Bagaimana hukumnya Sholat dijadikan bahan candaan?

Belakangan ini lihat video (seseorang) salat sambil bermain-main, misalnya salah satunya, di sampingnya ada “kipas angin bermukena”…apa yang harus dilakukan agar ini tidak berulang?

JAWABAN:

Hukum menjadikan salat bahan candaan adalah haram. Salat adalah syariat dan syiar agama Islam. Menjadikan bahan candaan dapat mengakibatkan pelecehan pada agama.

Karena itu tidak boleh dilakukan karena berkenaan dengan satu jenis perintah Allah swt, sekalipun mungkin tidak ada niat merendahkan dan hanya sekedar guyon memecah keheningan, tapi tetap hukum Allah tidak boleh dijadikan candaan.

Unggahan video di media sosial TikTok: warganet memerankan salat sebagai bahan candaan. Seorang bertindak seperti imam salat. Makmumnya? Bukan manusia melainkan benda mati berupa kipas angin. Kipas angin dibalut pakaian salat perempuan atau mukenah.

Menurut Ibnu Hazm dalam kitab al-Fashel juz 3 hal 399 ” terbukti melalui naskah agama bahwa siap saja yang bercanda dengan menyebut Allah, Malaikat, Rasul, para Nabi, al-Quran, atau satu di antara kewajiban agama, maka bercanda dengan semua itu adalah keingkaran kepada Allah swt, jadi canda gurau dengan hukum agama dapat merusak akidah.

Berikut QS. At-Taubah: 65

وَلَىِٕنْ سَاَلْتَهُمْ لَيَقُوْلُنَّ اِنَّمَا كُنَّا نَخُوْضُ وَنَلْعَبُۗ قُلْ اَبِاللّٰهِ وَاٰيٰتِهٖ وَرَسُوْلِهٖ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِءُوْنَ

65. Dan jika kamu tanyakan kepada mereka, niscaya mereka akan menjawab, “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja.”

Katakanlah, “Mengapa kepada Allah, dan ayat-ayat-Nya serta Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?”

Demikian pula QS. Al-An’am : 68

وَإِذَا رَأَيْتَ الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي آيَاتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّىٰ يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ

Apabila engkau (Muhammad) melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka hingga mereka beralih ke pembicaraan lain.

 

The post Di TikTok Salat Jadi Candaan, Hukumnya? MUI Sulsel Jawab Haram dan Pelecehan Agama appeared first on MUI SULSEL.



Takziyah Ketum PBNU untuk Buya Syafii Maarif: Kehilangan Besar Bagi Kita Semua

JAKARTA—Atas nama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ketua Umum PBNU KH Yahya C Staquf, menyampaikan bela sungkawa wafatnya tokoh bangsa, Prof Ahmad Syafii Maarif, ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 1998-2005.

“Atas nama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan seluruh keluarga besar Nahdlatul Ulama, saya menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga Buya, kepada keluarga besar Nahdlatul Ulama, kepada keluarga besar Muhammadiyah, kepada segenap bangsa,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima MUIdigital, Sabtu (28/5/2022).

Gus Yahya menyampaikan duka yang mendalam atas kepulangan Buya Syafii Maarif. Dia mengenang Buya Syafii Maarif sebagai seorang guru, pengasuh ruhani, pembimbing, orang tua yang dicintai, yang dikasihi. “Kehilangan besar bagi kita semua dengan kepergian Buya,” tuturnya.

Lebih lanjut, Gus Yahya pun menyampaikan bahwa saat ini menjadi tanggung jawab generasi saat ini untuk melanjutkan kerja-kerja besar yang telah dilakukan oleh Buya Syafii Maarif.

“Sekarang, menjadi tanggung jawab kita semua untuk melanjutkan visi, dan idealisme Buya,” paparnya.

Buya Syafii Maarif meninggal pada Jumat 27 Mei 2022 pukul 10.15 di Yogyakarta dalam usia 86 tahun dikarenakan sakit sesak nafas.

“Semoga barakah dari perjuangan yang digeluti Buya seumur hidup, terus langgeng, memberkahi kita semua di dalam pergulatan kita memperjuangkan kemuliaan bagi peradaban kita bersama,” harap Gus Yahya.

Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah mengalami ketegangan baik dipicu oleh perbedaan dukungan politis dan praktik amaliyah keagamaan. Namun, sejak periode awal kepemimpinan Buya Syafii Maarif sebagai ketua umum Muhammadiyah tahun 1998, dan kepemimpinan KH Abdurrahman Wahid PBNU ketegangan itu menjadi ruang diskusi dan dialog untuk menjaga kokohnya paham kebangsaan di Indonesia. (A Fakhur Rozi, ed: Nashih)



MUI Menghormati Proses Penangkapan Ahmad Zain An Najah – Majelis Ulama Indonesia

mui-menghormati-proses-penangkapan-ahmad-zain-an-najah-–-majelis-ulama-indonesia

Jakarta — Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan penjelasan terkait penangkapan Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia an. Ahmad Zain An Najah, Selasa (16/11/21) oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

Ketua MUI Muhammad Cholil Nafis mengatakan, tak ada keterkaitan aktivitas individu dugaan terorisme yang dilakukan Ahmad Zain an-Naja di wadah para ulama itu. Meskipun MUI mengakui, Ahmad Zain an-Najah adalah salah satu dari sekian banyak anggota maupun pengurus di MUI.

“Bahwa yang bersangkutan (AZ) benar anggota dari Komisi Fatwa di MUI. Namun, dugaan keterlibatan yang bersangkutan dalam dugaan jaringan terorisme merupakan urusan pribadinya. Tidak ada sangkut-pautnya dengan MUI,” ujar Cholil di Mabes Polri.

MUI pun, Cholil melanjutkan, menghormati proses hukum yang dilakukan Densus 88 atas penangkapan Ahmad Zain an-Najah. Namun, dengan meminta agar tim khusus antiteror tersebut juga mengedepankan profesionalitas untuk pemenuhan hak-hak Ahmad Zain an-Najah selama proses pengungkapan keterlibatan di jaringan terorisme tersebut.

“MUI sangat berharap agar proses hukum ini ditegakkan dengan adil. Kita mendukung bersama pemberantasan terorisme, yang bersalah ya dihukum. Kalau memang tidak bersalah, tentu nanti diperbaiki nama baiknya,” ujar Cholil.

Sementara ini, kata Cholil, MUI sudah memutuskan untuk menghentikan sementara status keanggotan Ahmad Zain an-Najah di Komisi Fatwa MUI. Penonaktifan tersebut, Cholil menerangkan, tentu saja bagian dari upaya MUI untuk membuktikan sikap mendukung seluruh proses dan penanganan hukum terhadap anggotanya itu.

“Kami (MUI) membuka ruang yang utuh kepada yang bersangkutan (AZ) untuk menjalani proses hukum ini. Maka MUI melakukan penonaktifan,” ujar dia.

Densus 88 menangkap Ahmad Zain an-Najah di Perumahan Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (16/11). Dalam operasi penangkapan tersebut, Densus 88 juga menangkap dua nama lainnya di lokasi terpisah, yakni atas nama Anung al-Hamad (AA), dan Farid Ahmad Okbah (FAO). Tiga yang ditangkap tersebut, diduga memiliki keterkaitan dengan aktivitas jaringan terorisme JI. Selama ini, JI dicap sebagai salah satu kelompok atau jaringan terorisme global. Indonesia pun juga memasukkan jaringan tersebut sebagai kelompok terorisme. []

Source link

The post MUI Menghormati Proses Penangkapan Ahmad Zain An Najah – Majelis Ulama Indonesia first appeared on Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta.



KH. Cholil Nafis: MUI Menghormati Proses Penangkapan Ahmad Zain An Najah

kh.-cholil-nafis:-mui-menghormati-proses-penangkapan-ahmad-zain-an-najah

Jakarta — Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan penjelasan terkait penangkapan Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia an. Ahmad Zain An Najah, Selasa (16/11/21) oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

Ketua MUI Muhammad Cholil Nafis mengatakan, tak ada keterkaitan aktivitas individu dugaan terorisme yang dilakukan Ahmad Zain an-Naja di wadah para ulama itu. Meskipun MUI mengakui, Ahmad Zain an-Najah adalah salah satu dari sekian banyak anggota maupun pengurus di MUI.

“Bahwa yang bersangkutan (AZ) benar anggota dari Komisi Fatwa di MUI. Namun, dugaan keterlibatan yang bersangkutan dalam dugaan jaringan terorisme merupakan urusan pribadinya. Tidak ada sangkut-pautnya dengan MUI,” ujar Cholil di Mabes Polri.

MUI pun, Cholil melanjutkan, menghormati proses hukum yang dilakukan Densus 88 atas penangkapan Ahmad Zain an-Najah. Namun, dengan meminta agar tim khusus antiteror tersebut juga mengedepankan profesionalitas untuk pemenuhan hak-hak Ahmad Zain an-Najah selama proses pengungkapan keterlibatan di jaringan terorisme tersebut.

“MUI sangat berharap agar proses hukum ini ditegakkan dengan adil. Kita mendukung bersama pemberantasan terorisme, yang bersalah ya dihukum. Kalau memang tidak bersalah, tentu nanti diperbaiki nama baiknya,” ujar Cholil.

Sementara ini, kata Cholil, MUI sudah memutuskan untuk menghentikan sementara status keanggotan Ahmad Zain an-Najah di Komisi Fatwa MUI. Penonaktifan tersebut, Cholil menerangkan, tentu saja bagian dari upaya MUI untuk membuktikan sikap mendukung seluruh proses dan penanganan hukum terhadap anggotanya itu.

“Kami (MUI) membuka ruang yang utuh kepada yang bersangkutan (AZ) untuk menjalani proses hukum ini. Maka MUI melakukan penonaktifan,” ujar dia.

Densus 88 menangkap Ahmad Zain an-Najah di Perumahan Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (16/11). Dalam operasi penangkapan tersebut, Densus 88 juga menangkap dua nama lainnya di lokasi terpisah, yakni atas nama Anung al-Hamad (AA), dan Farid Ahmad Okbah (FAO). Tiga yang ditangkap tersebut, diduga memiliki keterkaitan dengan aktivitas jaringan terorisme JI. Selama ini, JI dicap sebagai salah satu kelompok atau jaringan terorisme global. Indonesia pun juga memasukkan jaringan tersebut sebagai kelompok terorisme. []



Ketua Umum MUI Sulsel: Buya Syafii Maarif Teladan Beragama dan Berbangsa

ketua-umum-mui-sulsel:-buya-syafii-maarif-teladan-beragama-dan-berbangsa

Makassar, muisulsel.com – Sosok teladan. Begitu Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii di mata Ketua Umum MUI Sulsel Anregurutta Prof Dr KH Najamuddin Abduh Shafa Lc MA.

“Buya Maarif teladan dalam beragama dan berbangsa,” kata Anregurutta Najamuddin.

Buya Syafii Maarif, ketua umum PP Muhammadiyah 1998-2005, meninggal dunia Jumat (27/5/2022) pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

“Beliau adalah tokoh pemersatu dan moderat dalam beragama. Ini adalah duka Indonesia karena kehilangan tokoh yang menjadi panutan,” kata Prof Najamuddin.

Najamuddin juga mengenang Buya Syafii Maarif ulama dan cendekiawan yang sangat berkontribusi untuk negara.

Buya Syafii (duduk pegang tongkat/celana hitam) naik KRL ke Istana Bogor, diabadikan detikcom, Ahad (13/8/2017). (Foto: Dok. LSBO PP Muhammadiyah)

Wakil Ketua Umum MUI Sulsel Dr KH Mustari Bosrah MA juga menyampaikan dukacita atas wafatnya Buya Syafii Maarif (86).

“Buya sosok manusia yang langka karena memiliki pemikiran Islam yang luas,” kata KH Mustari Bosrah yang juga wakil Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel.

Di mata KH Mustari, Buya Syafii Maarif selalu mengedepankan dakwah yang lemah lembut dan tidak pernah menggunakan kekerasan.

“Buya Maarif juga merupakan sosok yang begitu tegas dalam pemikiran ibadah dan sangat moderat ketika berkaitan dengan dunia sehingga sangat toleran dengan agama lain,” ujar Mustari.

Di internal Muhammadiyah, lanjut Mustari, Beliau juga telah berhasil mendorong kader muhammadiyah untuk berkemajuan dalam berpikir.

Buya Syafii semasa hidup gemar mengendarai sepeda.

Mustari juga mengenang kontribusi pemikiran ke-Indonesia-an Buya Syafii Maarif.

“Buya Maarif juga pernah menyampaikan bahwa dasar Pancasila sangat Islami. Beliau juga banyak memberi sumbangsih pemikiran bagi bangsa Indonesia,” tutur KH Mustari.

Disalati Presiden dan Sultan

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir sebagai imam salat jenazah almarhum Buya Syafii, di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Jumat sore.

Presiden Jokowi ikut serta melakukan salat jenazah almarhum Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii. Foto/BPMI Setpres/Agus Suparto

Turut sebagai makmum, yaitu, Presiden RI Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan tokoh lainnya.

BACA JUGA:

“Semoga Buya Syafii Husnul Khatimah”

Di TikTok Salat Jadi Candaan, Hukumnya? MUI Sulsel Jawab Haram dan Pelecehan Agama

Sabtu (14/5/2022), Buya Syafii Maarif dilarikan dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Gamping. Buya dikabarkan sesak napas dan kemudian sempat membaik. Namun, esok harinya Buya menghembuskan napas terakhir.

إنا لله و إنا إليه راجعون. أللّهمّ اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه وأكرم نزوله ووسّع مدخله. وأدخله الجنّة وأعذه من عذاب القبر وفتنته ومن عذاب النّار.

آمّين يآ ربّ العالمين.

Semoga beliau (Buya Syafii) husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na’im. Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan do’a dari semuanya.

Demikian kabar duka yang disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, kemarin. Kabar duka viral di media sosial. (Ilham/Irfan)

The post Ketua Umum MUI Sulsel: Buya Syafii Maarif Teladan Beragama dan Berbangsa appeared first on MUI SULSEL.



Ketua Dewan Pertimbangan MUI: Pemikiran Almarhum Buya Syafii Ma’arif Menyejukkan dan Diterima Lintas Generasi

JAKARTA – Ketua Dewan Pertimbangan MUI, KH Ma’ruf Amin, mengenang sosok Buya Syafii Maarif sebagai guru bangsa yang pemikirannya menyejukkan dan diterima lintas generasi.

Buya Syafii Ma’arif wafat pagi Jumat (27/05) pukul 10.15 di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta. Selain pendiri Ma’arif Institute, Buya Syafii juga sempat memimpin PP Muhammadiyah mulai 1998 sampai 2005.

“Bangsa Indonesia kembali berduka karena meninggalnya guru bangsa. Meninggalnya cendekiawan muslim tersebut merupakan sebuah kehilangan bagi bangsa Indonesia. Buya Syafii merupakan guru bangsa yang memberikan pemikiran-pemikiran menyejukkan, ” ungkap Wakil Presiden RI itu, Jum’at (27/05) melalui keterangan video Sekretariat Kantor Wakil Presiden.

Kiai Ma’ruf menyampaikan, Buya Syafii sosok yang ulama terbaik dan guru bangsa. Karena itu, ketedalanan Buya Syafii harus dilanjutkan segenap warga dan bangsa Indonesia.

“Sebagai guru bangsa, pemikiran-pemikiran beliau sangat menyejukkan, moderat, dan dapat diterima lintas generasi, ” ujarnya.

Kiai Ma’ruf juga mengajak semua pihak bersama-sama mendoakan buya Syafii Ma’arif. Dia berdoa semoga Allah SWT menerima amal ibadah Buya Syafi’i, mengampuni segala kekhilafannya, serta menempatkan Buya Syafii di tempat terbaik di sisi-Nya.

“Saya mengucapkan turut berduka sedalam-dalamnya atas berpulangnya Buya Syafii Ma’arif, ” ungkapnya. (Dhea Oktviana/Azhar)



Buya Syafii Marif Pribadi Tidak Haus Harta dan Kekuasaan – Majelis Ulama Indonesia – Majelis Ulama Indonesia

buya-syafii-marif-pribadi-tidak-haus-harta-dan-kekuasaan-–-majelis-ulama-indonesia-–-majelis-ulama-indonesia

JAKARTA – Pengurus Pusat (PP) Muhamadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Tokoh Muhamadiyah, Buya Syafii Marif.

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua PP Muhamadiyah, Buya Anwar Abbas, Jumat (27/5).

Buya Anwar Abbas mengenang sosok Buya Syafii sebagai pribadi yang langka karena tidak haus harta dan kekuasaan.

Selain itu, kata Buya Anwar, sosok Buya Syafii Marif sangat lah sederhana. Sehingga, banyak orang yang sangat terkejut saat berhadapan dengannya.

Buya Anwar Abbas juga mengungkapkan, bahwa sebenarnya banyak tokoh yang dekat dengan beliau ini yang sering mengingatkan kepada siapa saja yang ingin bertemu dengan beliau untuk tidak merayu dengan uang dan kemewahan.

“Barang siapa yang mencoba-coba melakukannya, maka pasti akan kena semprot dari beliau,”ujar Buya Anwar.

Buya Anwar menuturkan, siapa saja yang menawarkan kekusaan kepada Buya Syafii Marif hanya akan sia-sia. Sebab, Buya Syafii pasti akan menolaknya.

Buya Anwar yang juga Wakil Ketua Umum MUI ini melihat bahwa semasa hidup Buya Syafii Marif menjalani kehidupannya dengan berprinsip dari nilai-nilai ajaran agama. Sehingga, sangat nampak kental mewarnai sikap dan kepribadiannya.

Oleh karena itu, kata Buya Anwar Abbas, bila Buya Syarii Marif melihat sesuatu kebenaran, maka beliau tidaknakan takut untuk menentang arus.

Bagi Buya Syafii Marif, lanjutnya, apa yang dianggapnya benar maka akan disampaikannnya. Selain itu, kalau beliau melihat sesuatu yang salah, maka beliau akan mengkritik dan meluruskannya.

“Masalah orang mau atau tidak mau mendengar kata-katanya itu urusan lain. Dan dalam berjuang saya lihat beliau tidak mengenal istilah mutung atau berputus asa,”pungkasnya.

(Sadam Al-Ghifari/Angga)

Source link

The post Buya Syafii Marif Pribadi Tidak Haus Harta dan Kekuasaan – Majelis Ulama Indonesia – Majelis Ulama Indonesia first appeared on Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta.



Doakan Buya Syafii Maarif, Ketum DMI: Kita Kehilangan Guru Bangsa

JAKARTA— Keluarga besar Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka atas wafatnya Buya Prof Ahmad Syafii Maarif pada Jumat (27/5/2022) pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya mantan Ketua Umum PP Muhamadiyah, Buya Ahmad Syafii Marif.

Pria yang akrab disapa JK ini mengatakan, wafatnya Buya Syafii Marif merupakan kehilangan besar bagi bangsa Indonesia. Sebab, kata JK, Buya Syafii Marif dinenal sebagai guru bangsa dan negarawan yang memiliki banyak jasa.

“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kami sekeluarga dan seluruh pengurus Dewan Masjid Indonesia mengungkapkan duka cita yang mendalam atas berpulangnya almarhum bapak Syafii Marif yang selama ini menjadi guru bangsa, negarawan pembimbing kita semua,”ujarnya JK di kediamannya di JL. Brawijaya 06, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Jumat.

Jk mengatakan, selama hidupnya Buya Syafii Marif sangat berjasa bagi Muhamadiyah dan bangsa Indonesia. Untuk itu, JK juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan Buya Syafii Marif agar mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.

“Mari kita mendoakan almarhum agar mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,”tutupnya.

Secara terpisah, Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyampaikan duka cita ataa berpulangnya tokoh Muhammadiyah tersebut.

“Kepada masyarakat, tanpa mengurangi rasa hormat untuk tidak mengirimkan karangan bunga terkait dengan berpulangnya Buya Syafii,” tulisnya dalam akun facebooknya Abdul Mu’ti, dikutip MUIdigital, Jumat. Dia meminta agar seluruh masyarakat mendoakan beliau agar husnul khotimah dan diampuni dosa-dosanya.

Sementara itu, secara terpisah, Wakil Ketua Pelayanan Rukti Jenazah Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Umar Said Prawoto, mengatakan semasa hidupnya Buya Syafii Maarif meninggal minta dimakamkan di tempat pemakaman ini.

“Buya Syafii Maarif minta dimakamkan di Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah, Donomulyo, karena makam Tokoh Muhammadiyah di Karangkajen telah penuh, katanya, di Kulon Progo, Jumat.

“Saat beliau pertama kali dirawat dan diperbolehkan pulang, beliau menyampaikan kepada kami apakah bisa menjadi anggota Pelayanan RuktiJenazah Makam Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah,” kata Umar Said Prawoto di lokasi Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah, Kulon Progo, Jumat.

Dia mengatakan dirinya saat memperlihatkan lokasi makam, Buya Syafii sangat tertarik dan berkeinginan dimakamkan di Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah di Desa Donomulyo, Kecamatan Nanggulan ini.

Prawoto mengatakan makam ini baru diresmikan menjelang Ramadan 2020. Nantinya makam almarhum mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah H Ahmad Syafii Maarif akan ditempatkan di lokasi paling atas atau lokasi yang khusus diperuntukkan bagi Tokoh Muhammadiyah.

“Makam Karangkajenyang juga untuk memakamkan Tokoh Muhammadiyah sudah penuh, jadi beliau ingin agar dimakamkan di sini (Taman Makam Husnul KhotimahMuhammadiyah) saja,” katanya. (Saddam Al-Ghifari/Antara, ed: Nashih)



Buya Syafii Marif Pribadi Tidak Haus Harta dan Kekuasaan – Majelis Ulama Indonesia

buya-syafii-marif-pribadi-tidak-haus-harta-dan-kekuasaan-–-majelis-ulama-indonesia

JAKARTA – Pengurus Pusat (PP) Muhamadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Tokoh Muhamadiyah, Buya Syafii Marif.

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua PP Muhamadiyah, Buya Anwar Abbas, Jumat (27/5).

Buya Anwar Abbas mengenang sosok Buya Syafii sebagai pribadi yang langka karena tidak haus harta dan kekuasaan.

Selain itu, kata Buya Anwar, sosok Buya Syafii Marif sangat lah sederhana. Sehingga, banyak orang yang sangat terkejut saat berhadapan dengannya.

Buya Anwar Abbas juga mengungkapkan, bahwa sebenarnya banyak tokoh yang dekat dengan beliau ini yang sering mengingatkan kepada siapa saja yang ingin bertemu dengan beliau untuk tidak merayu dengan uang dan kemewahan.

“Barang siapa yang mencoba-coba melakukannya, maka pasti akan kena semprot dari beliau,”ujar Buya Anwar.

Buya Anwar menuturkan, siapa saja yang menawarkan kekusaan kepada Buya Syafii Marif hanya akan sia-sia. Sebab, Buya Syafii pasti akan menolaknya.

Buya Anwar yang juga Wakil Ketua Umum MUI ini melihat bahwa semasa hidup Buya Syafii Marif menjalani kehidupannya dengan berprinsip dari nilai-nilai ajaran agama. Sehingga, sangat nampak kental mewarnai sikap dan kepribadiannya.

Oleh karena itu, kata Buya Anwar Abbas, bila Buya Syarii Marif melihat sesuatu kebenaran, maka beliau tidaknakan takut untuk menentang arus.

Bagi Buya Syafii Marif, lanjutnya, apa yang dianggapnya benar maka akan disampaikannnya. Selain itu, kalau beliau melihat sesuatu yang salah, maka beliau akan mengkritik dan meluruskannya.

“Masalah orang mau atau tidak mau mendengar kata-katanya itu urusan lain. Dan dalam berjuang saya lihat beliau tidak mengenal istilah mutung atau berputus asa,”pungkasnya.

(Sadam Al-Ghifari/Angga)

Source link

The post Buya Syafii Marif Pribadi Tidak Haus Harta dan Kekuasaan – Majelis Ulama Indonesia first appeared on Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta.



“Semoga Buya Syafii Husnul Khatimah”

“semoga-buya-syafii-husnul-khatimah”

Makassar, muisulsel.com – Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii Maarif berpulang ke rahmatullah. MUI Sulsel turut berdukacita.

إنا لله و إنا إليه راجعون. أللّهمّ اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه وأكرم نزوله ووسّع مدخله. وأدخله الجنّة وأعذه من عذاب القبر وفتنته ومن عذاب النّار.

آمّين يآ ربّ العالمين.

Semoga beliau (Buya Syafii) husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na’im. Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan do’a dari semuanya.

Demikian kabar duka yang disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Kabar duka viral di media sosial.

Buya Syafii tutup usia 86 tahun, Jumat (27/5/2022) pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Presiden Jokowi ikut serta melakukan salat jenazah almarhum Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii. Foto/BPMI Setpres/Agus Suparto

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir sebagai imam salat jenazah almarhum Buya Syafii, di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Jumat sore. Turut sebagai makmum, yaitu, Presiden RI Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan tokoh lainnya.

Sabtu (14/5/2022), Buya Syafii Maarif dilarikan dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Gamping. Ketua Umum PP Muhammadiyah 1998-2005 dikabarkan sesak napas dan kemudian sempat membaik. Namun, esok harinya Buya menghembuskan napas terakhir.

 

 

 

The post “Semoga Buya Syafii Husnul Khatimah” appeared first on MUI SULSEL.



MUI Susun Panduan Qurban 1443 H Antisipasi PMK

JAKARTA— Majelis Ulama Indonesia menyusun panduan ibadah qurban 1443 H/2022 untuk antisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah marak.

Penyusunan panduan ini melibatkan masukan sejumlah pihak, antara lain pakar dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Kementerian Pertanian di Kantor MUI, Jumat (27/5/2022).

Ketua MUI Bidang Fatwa, KH Asrorun Niam Sholeh, menyampaikan bahwa untuk mengantisipasi penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak, MUI melakukan pembahasan intensif untuk menyusun pedoman keagamaan dalam ibadah qurban 1443 H.

Dia mengatakan, langkah selanjutnya, Komisi fatwa akan melakukan rapat khusus untuk drafting dan juga sidang fatwa untuk membahas panduan baik nanti dalam bentuk fatwa atau khusus sebagai bentuk panduan atau pedoman dari Komisi Fatwa MUI.

Dia mengatakan fatwa terkait dengan ibadah qurban kali ini membutuhkan penjelasan utuh mengenai ihwal PMK yang sedang terjadi, dampaknya dan upaya serta langkah mitigasinya.

“Untuk itu MUI mengundang dan mendengar penjelasan ahli dari IPB dan kementan sbg penanggung jawab,” ujar Kiai Niam yg memimpin rapat FGD hari ini.

Sementara itu, Anggota Komisi Ahli Kesehatan Hewan Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan Karantina Hewan, Kementerian Pertanian, Dr med vet drh Denny Widaya Lukman, MSi, menjelaskan virus PMK ini tidak memiliki dampak apapun pada kesehatan manusia, imbauan ini murni ditujukan untuk mencegah pencemaran lingkungan dan menularnya virus PMK kepada hewan ternak dan nonternak lainnya.

“Ini adalah masalah serius pada hewan, kita mengatur lalu lintas peredaran daging qurban, harapannya jikalau ada kemungkinan virus ada di bagian tubuh hewan yang dipotong kemudian tidak terdeteksi, maka tidak akan jatuh/mencemari lingkungan yang nantinya lingkungan itu akan menyebarkan penyakit tersebut ke ternak yang lain,” jelasnya.

Anggota tim pakar penyusun Surat Edaran Qurban pada masa Pandemi Covid-19 dan wabah PMK, Kementerian Pertanian Republik Indonesia mengharapkan MUI dalam hal ini bisa mengimbau masyarakat agar melaksanakan kurban secara daring melalui Rumah Penyembelihan Hewan (RPH) atau tempat yang telah mengantongi izin penyembelihan dari Pemda.

“Mohon MUI agar menghimbau masyarakat agar DKM memaksimakkan memotong daging qurbannya di RPH dan tempat yang mendapat izin dinas saja, dan hanya dilakukan saat hari H, untuk meminimalkan risiko penularan,” ucapnya.

Hal ini ia tegaskan untuk mengurangi tingkat pencemaran lingkungan yang berasal dari penularan virus PMK hewan qurban.

Virus PMK menurutnya tidak membahayakan bagi kehidupan manusia, namun penanganan yang salah pada daging hewan qurban yang terinfeksi bisa mencemari lingkungan.

“Yang kita khawatirkan adalah pencemaran lingkungan yang akhirnya menulari hewan lain, dan merusak ekosistem, tidak berbahaya untuk manusia,” imbuhnya. (Nurul, ed: Nashih)



KNPI – Dispora Lampung Sepakat Berkolaborasi Wujudkan Pemuda Berjaya

knpi-–-dispora-lampung-sepakat-berkolaborasi-wujudkan-pemuda-berjaya

Bandar Lampung: DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung akan berkolaborasi merangkul pemuda dalam rangka mendukung Gubernur Arinal Djunaidi dalam melakukan percepatan pembangunan Lampung berjaya.

Hal itu menjadi benang merah pada audiensi Ketua DPD KNPI Lampung Iqbal Ardiansyah dan jajaran pengurus bersama Plt Kepala Dispora Lampung Descatama beserta jajaran, Jumat, 27 Mei 2022.

“KNPI sebagai wadah organisasi kepemudaan ingin berkolaborasi merangkul pemuda dalam rangka suksesi kepemimpinan Gubernur Arinal Djunaidi mewujudkan masyarakat Lampung yang berjaya,” ujar Bung Iqbal Ardiansyah.

Ia menuturkan dirinya sempat berdialog dengan sejumlah pengurus OKP Cipayung, dimana para aktivis pemuda berharap dapat dibina dan dijembatani oleh Dispora Lampung dalam bentuk kegiatan yang bermanfaat bagi pemuda.

“Pemuda sebagai generasi penerus bangsa ingin mendapat sentuhan program dalam rangka peningkatan soft skill dan hard skill untuk menunjang kemampuan menghadapi bonus demografi pada 2025 mendatang,” kata ketua harian E-Sport Indonesia (ESI) Lampung itu.

Iqbal menuturkan silaturahmi ini juga merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan pihaknya dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi beberapa waktu lalu bila KNPI Lampung dan Pemprov akan bersinergi dalam rangka percepatan pembangunan. “Harapannya ke depan dapat bersinergi dalam rangka percepatan pembangunan di Bumi Ruwa Jurai,” tegasnya.

Sementara Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Lampung Descatama menyambut baik program KNPI dalam rangka pembinaan pemuda. Ia pun sepakat untuk berkolaborasi program dengan KNPI untuk semakin meningkatkan kapasitas dan kemampuan pemuda dalam menyongsong bonus demografi 2025.

“Kita harus bersinergi, di pemuda ini tugas kami terkait pembinaan. Kami berharap KNPI bisa bersama mendukung memajukan dan mewujudkan visi Lampung berjaya,” tegas Descatama.

Dispora, lanjut Descatama, siap berkolaborasi program untuk membuat pelatihan terhadap organisasi kepemudaan (OKP). “Ada hibah uang atau hibah kegiatan. Misalnya pelatihan untuk OKP se Lampung. Kami menunggu usulan,” jelas dia. (Rls/Rita Zaharah)



Muhamadiyah Berduka, Buya Anwar Abbas: Buya Syafii Marif Pribadi Tidak Haus Harta dan Kekuasaan

JAKARTA – Pengurus Pusat (PP) Muhamadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Tokoh Muhamadiyah, Buya Syafii Marif.

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua PP Muhamadiyah, Buya Anwar Abbas, Jumat (27/5).

Buya Anwar Abbas mengenang sosok Buya Syafii sebagai pribadi yang langka karena tidak haus harta dan kekuasaan.

Selain itu, kata Buya Anwar, sosok Buya Syafii Marif sangat lah sederhana. Sehingga, banyak orang yang sangat terkejut saat berhadapan dengannya.

Buya Anwar Abbas juga mengungkapkan, bahwa sebenarnya banyak tokoh yang dekat dengan beliau ini yang sering mengingatkan kepada siapa saja yang ingin bertemu dengan beliau untuk tidak merayu dengan uang dan kemewahan.

“Barang siapa yang mencoba-coba melakukannya, maka pasti akan kena semprot dari beliau,”ujar Buya Anwar.

Buya Anwar menuturkan, siapa saja yang menawarkan kekusaan kepada Buya Syafii Marif hanya akan sia-sia. Sebab, Buya Syafii pasti akan menolaknya.

Buya Anwar yang juga Wakil Ketua Umum MUI ini melihat bahwa semasa hidup Buya Syafii Marif menjalani kehidupannya dengan berprinsip dari nilai-nilai ajaran agama. Sehingga, sangat nampak kental mewarnai sikap dan kepribadiannya.

Oleh karena itu, kata Buya Anwar Abbas, bila Buya Syarii Marif melihat sesuatu kebenaran, maka beliau tidaknakan takut untuk menentang arus.

Bagi Buya Syafii Marif, lanjutnya, apa yang dianggapnya benar maka akan disampaikannnya. Selain itu, kalau beliau melihat sesuatu yang salah, maka beliau akan mengkritik dan meluruskannya.

“Masalah orang mau atau tidak mau mendengar kata-katanya itu urusan lain. Dan dalam berjuang saya lihat beliau tidak mengenal istilah mutung atau berputus asa,”pungkasnya.

(Sadam Al-Ghifari/Angga)



Sekjen MUI: Buya Syafii Sosok Intelektual yang Banyak Berkontribusi bagi Bangsa

JAKARTA –Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI) Buya Amirsyah Tambunan menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya mantan ketua umum PP Muhamadiyah, Buya Ahmad Syafii Maarif.

“Saya selaku pengurus MUI menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Buya Syafii Maarif,” kata Buya Amirsyah, Jumat (27/5/2022).

Buya Amirsyah menilai sosok Buya Syafii Maarif sebagai sosok intelektual yang banyak memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara.

Semasa hidupnya, kata Buya Amirsyah, Buya Syafii menginginkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan berkeadilan.

“Sebagai seorang intelektual yang banyak menorehkan pikiran. Bagaimana bangsa ini hidup damai. Dia menginginkan bangsa ini bisa bergaul dalam rangka menjadi bangsa yang makmur dan berkeadilan,” ungkapnya.

Selain itu, Buya Amirsyah menilai bahwa sosok Buya Syafii Maarif sebagai sosok yang sederhana dalam menjalani hidup.

Namun, ia melihat bahwa beliau adalah sosok yang sangat mudah bergaul dengan kalangan manapun.

“Beliau sosok yang sederhana. Mudah bergaul dengan golongan manapun, lintas agama dan bangsa,” tuturnya.

Ketika menjabat sebagai ketua umum PP Muhamadiyah, kata Buya Amirsyah, Buya Syafii sangat berharap Muhamadiyah menjadi gerakan keilmuan yang berjasa bagi umat dan bangsa.

“Sebagai ketua umum PP Muhamadiyah. Beliau sangat berkeinginan Muhamadiyah gerakan keilmuan yang memikirkan bagaimana Muhamadiyah berkontribusi bagi umat dan bangsa,” jelasnya.

(Sadam Al-Ghifari/Fakhruddin)



Lembaga Wakaf MUI Miliki 6 Langkah Strategis Kelola Wakaf

JAKARTA– Lembaga Wakaf Majelis Ulama Indonesia (LWMUI) memiliki 6 langkah strategis dalam mengelola wakaf.
Sekretaris LWMUI, Guntur Subagja menyampaikan, 6 langkah strategis tersebut dihasilkan melalui rapat kerja pengurus LWMUI yang berlangsung di Jakarta, pada 24 Mei 2022.

Pertama, kata pria yang akrab disapa Guntur ini, LWMUI akan lebih fokus dalam strategi pengembangan wakaf produktif di Indonesia.

Kedua, lanjutnya, tata kelola manajamen di LWMUI akan lebih transparan, akuntabel, dan informatif. Menurut dia, hal ini juga mengacu pada aturan wakaf di Indonesia.

Penghimpunan wakaf pun bisa diakses melalui www.wakafmui.or.id dan www.wakafmui.com untuk mengetahui akses informasi baik itu profil dan program LWMUI.

Keempat, Lembaga Wakaf MUI ini juga akan memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak secara profesional.

“Dalam tata kelola wakaf produktif, baik secara pendanaan maupun secara operasional,” sambungnya.

Kelima, kata Guntur, Lembaga Wakaf MUI akan mendorong semua pihak untuk bersama-sama memberikan dampak yang besar, luas dan cepat melalui kebijakan dan peraturan. Hal ini bertujuan untuk menggerakan dakwah dan penguatan ekonomi umat.

Kelima, Guntur menyampaikan bahwa Lembaga Wakaf MUI akan fokus pada program-program sosial melalui penerima manfaat di masyarkat yang memiliki dampak langsung secara adil dan merata.

“Untuk kesejahteraan dan menggerakan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.[Sadam Al Ghifary/Angga]]



Buya Syafi’i Maarif Wafat, MUI: Dedikasi Beliau untuk Umat dan Bangsa Harus Diteladani

JAKARTA— Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Buya Prof Ahmad Syafii Maarif, meninggal beberapa jam sebelum shalat Jumat dimulai di Indonesia bagian barat.

Beliau dipanggil Allah SWT setelah menjalani perawatan secara intensif di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta, Jumat (27/5/2022) pukul 10.15 WIB.

Wakil Ketua Umum MUI, KH Marsudi Syuhud, mengungkapkan Buya Syafii Maarif sebagai sosok yang mendekasikan diri untuk kemaslahatan umat dan bangsa.

“MUI turut berbela sungkawa dan turut mendoakan atas meninggalnya Buya Syafi’i Maarif. Semoga seluruh amal baiknya diterima Allah SWT. Semoga seluruh keluarganya selalu mendapatkan kesabaran, keikhlasan, dan ridho atas wafatnya beliau,” ungkapnya, Jumat (27/5/2022) kepada MUIDigital melalui sambungan telepon.

Dikatakannya, Buya Syafii Maarif patut menjadi teladan seluruh warga dan bangsa Indonesia. Banyak pelajaran hidup dan keteladanan yang bisa diambil dari sosok Buya Syafii Maarif. “Saya bersaksi bahwa beliau min ahlil khoir. Semoga jannatun na’im menjadi balasan beliau,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua MUI Bidang Kerukunan Antar-Umat Beragama (KAUB), Buya Yusnar Yusuf Rangkuti, menilai almarhum Buya Syafii Maarif sebagai hamba Allah SWT yang baik.

Menurutnya, apa yang menjadi laku keseharian Buya Syafii Maarif sejalan dengan apa yang diajarkannya berupa teori. Buya Syafii, menurutnya, selalu bertingkah laku sejalan dengan apa yang dia ucapkan.

“Saya mendampingi beliau dua tahun setiap subuh ketika di Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM). Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu wa akrim nuzulahu, wa wassi’ madkholahu, wa adkhilhu jannah,” ungkap Ketua Dewan Pertimbangan PB Al-Washliyah itu. (Azhar, ed: Nashih)



MUI Kabupaten Lampung Tengah Gelar MUSDA ke V – Majelis Ulama Indonesia – Majelis Ulama Indonesia

mui-kabupaten-lampung-tengah-gelar-musda-ke-v-–-majelis-ulama-indonesia-–-majelis-ulama-indonesia

Lampung Tengah: Bertempat di Aula Rumah Dinas Bupati (Sesat Agung Nuwo Balak) di Gunung Sugih, MUI Lampung Tengah selenggarakan Musyawarah Daerah ke-V pada Kamis (26/05/2022).

Musda yang dibuka secara resmi oleh Bupati Lampung Tengah H. Musa Ahmad tersebut dihadiri oleh Ketua Umum MUI Provinsi Lampung Prof. Dr. KH. Moh. Mukri, M.Ag. dan didampingi Sekretaris Umum Drs. H. Mansur Hidayat, M.Sos.I., serta jajaran Ketua H. Suryani M Nur, dan Dr. H. Samsul Hilal. Hadir pula pada acara tersebut Dandim 0411 Lampung Tengah, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Tengah.

MUSDA yang di gelar MUI Lamteng tersebut mengusung tajuk “Meneguhkan Peran Majelis Ulama Indonesia dalam merajut Ukhuwah dan mempererat Islam Wasathiyah di Lampung Tengah, beriringan dengan habisnya masa jabatan Ketua MUI Lamteng Hi. R. Mutawalli dengan masa jabatan Juni 2017- Juni 2022.

Salah satu agenda pokok dalam Musda tersebut adalah memilih Ketua Umum MUI Kabupaten Lampung Tengah Masa Khidmat 2022-2027, dilakukan dengan sistem Formatur dengan jumlah 11 orang terdiri dari Ketua Dewan Pertimbangan Demisioner, Ketua Umum Demisioner, Sekretaris Umum Demisioner, 4 Ketua Umum MUI Kecamatan yang mewakili 28 Kecamatan Se-Lampung Tengah, dan 4 Pimpinan dari unsur Ormas Islam, Cendekiawan Muslim dan Pondok Pesantren.

Proses pemilihan Ketua Umum oleh Tim Formatur tersebut didampingi oleh H. Suryani M Nur dari MUI Provinsi Lampung.

Dalam musyawarah tim formatur tersebut secara aklamasi memilih kembali KH. R. Mutawali sebagai Ketua Umum MUI Kabupaten Lampung Tengah Masa Khidmat 2022-2027.

Prof. Dr. KH. Moh Mukri, M.Ag Ketua Umum MUI Lampung dalam sambutannya mengatakan MUI memiliki peran yang sangat strategis, Ulama dan Umara harus merapatkan barisan, saling menguatkan untuk mempertahankan NKRI. Karena Indonesia lahir melalui ikhtiar dari santri dan Ulama, sehingga regenerasi Ulama selanjutnya memiliki tugas mengisi, merawat dan menjaga apa yang sudah diwariskan oleh Ulama terdahulu.

Sementara itu Bupati H. Musa Ahmad, S.Sos dalam sambutanya sampaikan, Apresiasi setinggi- tinggi kepada seluruh jajaran MUI Lampung Tengah, atas terselenggara Musda yang ke V. Bupati Musa juga berterimakasih kepada jajaran pengurus MUI 2017-2022 atas kerjasama bekerja bahu- membahu untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik dan bermartabat.

Lebih lanjut Bupati H. Musa Ahmad, S.Sos mengharapkan MUI Lampung Tengah melalui Musda ke V, kembali melahirkan kepengurusan MUI Lampung Tengah yang solid sehingga dapat bersinergi dengan pemerintah dalam membangun masyarkat. (Rudi/Rita Zaharah)

Source link

The post MUI Kabupaten Lampung Tengah Gelar MUSDA ke V – Majelis Ulama Indonesia – Majelis Ulama Indonesia first appeared on Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta.



MUI Kabupaten Lampung Tengah Gelar MUSDA ke V – Majelis Ulama Indonesia

mui-kabupaten-lampung-tengah-gelar-musda-ke-v-–-majelis-ulama-indonesia

Lampung Tengah: Bertempat di Aula Rumah Dinas Bupati (Sesat Agung Nuwo Balak) di Gunung Sugih, MUI Lampung Tengah selenggarakan Musyawarah Daerah ke-V pada Kamis (26/05/2022).

Musda yang dibuka secara resmi oleh Bupati Lampung Tengah H. Musa Ahmad tersebut dihadiri oleh Ketua Umum MUI Provinsi Lampung Prof. Dr. KH. Moh. Mukri, M.Ag. dan didampingi Sekretaris Umum Drs. H. Mansur Hidayat, M.Sos.I., serta jajaran Ketua H. Suryani M Nur, dan Dr. H. Samsul Hilal. Hadir pula pada acara tersebut Dandim 0411 Lampung Tengah, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Tengah.

MUSDA yang di gelar MUI Lamteng tersebut mengusung tajuk “Meneguhkan Peran Majelis Ulama Indonesia dalam merajut Ukhuwah dan mempererat Islam Wasathiyah di Lampung Tengah, beriringan dengan habisnya masa jabatan Ketua MUI Lamteng Hi. R. Mutawalli dengan masa jabatan Juni 2017- Juni 2022.

Salah satu agenda pokok dalam Musda tersebut adalah memilih Ketua Umum MUI Kabupaten Lampung Tengah Masa Khidmat 2022-2027, dilakukan dengan sistem Formatur dengan jumlah 11 orang terdiri dari Ketua Dewan Pertimbangan Demisioner, Ketua Umum Demisioner, Sekretaris Umum Demisioner, 4 Ketua Umum MUI Kecamatan yang mewakili 28 Kecamatan Se-Lampung Tengah, dan 4 Pimpinan dari unsur Ormas Islam, Cendekiawan Muslim dan Pondok Pesantren.

Proses pemilihan Ketua Umum oleh Tim Formatur tersebut didampingi oleh H. Suryani M Nur dari MUI Provinsi Lampung.

Dalam musyawarah tim formatur tersebut secara aklamasi memilih kembali KH. R. Mutawali sebagai Ketua Umum MUI Kabupaten Lampung Tengah Masa Khidmat 2022-2027.

Prof. Dr. KH. Moh Mukri, M.Ag Ketua Umum MUI Lampung dalam sambutannya mengatakan MUI memiliki peran yang sangat strategis, Ulama dan Umara harus merapatkan barisan, saling menguatkan untuk mempertahankan NKRI. Karena Indonesia lahir melalui ikhtiar dari santri dan Ulama, sehingga regenerasi Ulama selanjutnya memiliki tugas mengisi, merawat dan menjaga apa yang sudah diwariskan oleh Ulama terdahulu.

Sementara itu Bupati H. Musa Ahmad, S.Sos dalam sambutanya sampaikan, Apresiasi setinggi- tinggi kepada seluruh jajaran MUI Lampung Tengah, atas terselenggara Musda yang ke V. Bupati Musa juga berterimakasih kepada jajaran pengurus MUI 2017-2022 atas kerjasama bekerja bahu- membahu untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik dan bermartabat.

Lebih lanjut Bupati H. Musa Ahmad, S.Sos mengharapkan MUI Lampung Tengah melalui Musda ke V, kembali melahirkan kepengurusan MUI Lampung Tengah yang solid sehingga dapat bersinergi dengan pemerintah dalam membangun masyarkat. (Rudi/Rita Zaharah)

Source link

The post MUI Kabupaten Lampung Tengah Gelar MUSDA ke V – Majelis Ulama Indonesia first appeared on Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta.



MUI Kabupaten Lampung Tengah Gelar MUSDA ke V

mui-kabupaten-lampung-tengah-gelar-musda-ke-v

Lampung Tengah: Bertempat di Aula Rumah Dinas Bupati (Sesat Agung Nuwo Balak) di Gunung Sugih, MUI Lampung Tengah selenggarakan Musyawarah Daerah ke-V pada Kamis (26/05/2022).

Musda yang dibuka secara resmi oleh Bupati Lampung Tengah H. Musa Ahmad tersebut dihadiri oleh Ketua Umum MUI Provinsi Lampung Prof. Dr. KH. Moh. Mukri, M.Ag. dan didampingi Sekretaris Umum Drs. H. Mansur Hidayat, M.Sos.I., serta jajaran Ketua H. Suryani M Nur, dan Dr. H. Samsul Hilal. Hadir pula pada acara tersebut Dandim 0411 Lampung Tengah, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Tengah.

MUSDA yang di gelar MUI Lamteng tersebut mengusung tajuk “Meneguhkan Peran Majelis Ulama Indonesia dalam merajut Ukhuwah dan mempererat Islam Wasathiyah di Lampung Tengah, beriringan dengan habisnya masa jabatan Ketua MUI Lamteng Hi. R. Mutawalli dengan masa jabatan Juni 2017- Juni 2022.

Salah satu agenda pokok dalam Musda tersebut adalah memilih Ketua Umum MUI Kabupaten Lampung Tengah Masa Khidmat 2022-2027, dilakukan dengan sistem Formatur dengan jumlah 11 orang terdiri dari Ketua Dewan Pertimbangan Demisioner, Ketua Umum Demisioner, Sekretaris Umum Demisioner, 4 Ketua Umum MUI Kecamatan yang mewakili 28 Kecamatan Se-Lampung Tengah, dan 4 Pimpinan dari unsur Ormas Islam, Cendekiawan Muslim dan Pondok Pesantren.

Proses pemilihan Ketua Umum oleh Tim Formatur tersebut didampingi oleh H. Suryani M Nur dari MUI Provinsi Lampung.

Dalam musyawarah tim formatur tersebut secara aklamasi memilih kembali KH. R. Mutawali sebagai Ketua Umum MUI Kabupaten Lampung Tengah Masa Khidmat 2022-2027.

Prof. Dr. KH. Moh Mukri, M.Ag Ketua Umum MUI Lampung dalam sambutannya mengatakan MUI memiliki peran yang sangat strategis, Ulama dan Umara harus merapatkan barisan, saling menguatkan untuk mempertahankan NKRI. Karena Indonesia lahir melalui ikhtiar dari santri dan Ulama, sehingga regenerasi Ulama selanjutnya memiliki tugas mengisi, merawat dan menjaga apa yang sudah diwariskan oleh Ulama terdahulu.

Sementara itu Bupati H. Musa Ahmad, S.Sos dalam sambutanya sampaikan, Apresiasi setinggi- tinggi kepada seluruh jajaran MUI Lampung Tengah, atas terselenggara Musda yang ke V. Bupati Musa juga berterimakasih kepada jajaran pengurus MUI 2017-2022 atas kerjasama bekerja bahu- membahu untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik dan bermartabat.

Lebih lanjut Bupati H. Musa Ahmad, S.Sos mengharapkan MUI Lampung Tengah melalui Musda ke V, kembali melahirkan kepengurusan MUI Lampung Tengah yang solid sehingga dapat bersinergi dengan pemerintah dalam membangun masyarkat. (Rudi/Rita Zaharah)