All posts by Admin

Habib Nabiel Ajak Tingkatkan Ketaatan Sambut Bulan Haram, Ini Keutamaannya – Majelis Ulama Indonesia

habib-nabiel-ajak-tingkatkan-ketaatan-sambut-bulan-haram,-ini-keutamaannya-–-majelis-ulama-indonesia

GARUT – Wakil Ketua Komisi Dakwah MUI, Habib Nabiel Al Musawa ajak umat Muslim untuk perbanyak ketaatan, terutama karena sudah memasuki bulan haram (mulia) yaitu Dzulqadah.

“Pada empat bulan haram yaitu Dzulqadah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab adalah bulan yang dimuliakan dan telah diagungkan sebelum disyariatkan kepada Nabi Muhammad SAW. Karenanya Allah SWT mengingatkan tidak boleh saling menzalimi antara satu dengan yang lain pada bulan-bulan tersebut,” ujar Habib Nabiel, Ahad (5/6/2022).

Dalam Program MUI Menyapa Umat yang berlangsung di Pondok Pesantren Al Jauhari, Garut, Jawa Barat, Habib Nabiel menjelaskan pengagungan terhadap bulan haram telah ada sebelum Islam datang. Salah satu buktinya adalah kebiasaan orang Yahudi puasa Asyura yang bertepatan pada 10 Muharram.

Dalam salah satu hadits sahih dikatakan ketika orang-orang Yahudi berpuasa lalu ditanya oleh Rasulullah SAW sebab apa mereka berpuasa> Mereka menjawab bahwa hari tersebut adalah hari saat Nabi Musa alaihissalam diangkat menjadi rasul, hari ketika diturunkannya Kitab Taurat, dan hari kala Nabi Musa diangkat selama 40 hari oleh Allah SWT dan dibersihkan-Nya.

“Ketika memasuki bulan haram, ada salah satu kebiasaan ulama terdahulu yaitu mengembalikan buku-buku yang dipinjam kepada pemiliknya apabila masih bertengger di perpustakaan mereka,” tuturnya.

“Hal tersebut dilakukan para Ulama atas dasar memuliakan bulan haram. Karenanya apabila seseorang memiliki hutang, maka harus segera dilunaskan manakala telah memasuki bulan haram,” sambung Habib Nabiel.

Menurut Habib Nabiel, teladan para ulama merupakan bagian dari menjauhi perbuatan menzalimi orang lain. Terlebih Allah SWT pula menegaskan di dalam Alquran mengenai larangan berperang ketika bulan haram. Oleh sebab itu, pada bulan-bulan mulia dianjurkan untuk menghidupkan amalan sunnah seperti berpuasa, sholat malam, dan berzikir.

“Menjauhi diri dari perbuatan zalim merupakan salah satu ciri kelompok Islam wasathi. Hal ini selaras dengan yang diajarkan MUI untuk memasyarakatkan Islam wasathi,” katanya.

Habib Nabiel juga mengingatkan untuk menjauhi segala perbuatan dosa, melunaskan utang apabila memilikinya, dan meminta maaf apabila menzalimi orang lain tatkala memasuki bulan-bulan haram. (Isyatami Aulia,ed: Nashih)

Source link

The post Habib Nabiel Ajak Tingkatkan Ketaatan Sambut Bulan Haram, Ini Keutamaannya – Majelis Ulama Indonesia first appeared on Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta.



Habib Nabiel Ajak Tingkatkan Ketaatan Sambut Bulan Haram, Ini Keutamaannya

GARUT – Wakil Ketua Komisi Dakwah MUI, Habib Nabiel Al Musawa ajak umat Muslim untuk perbanyak ketaatan, terutama karena sudah memasuki bulan haram (mulia) yaitu Dzulqadah.

“Pada empat bulan haram yaitu Dzulqadah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab adalah bulan yang dimuliakan dan telah diagungkan sebelum disyariatkan kepada Nabi Muhammad SAW. Karenanya Allah SWT mengingatkan tidak boleh saling menzalimi antara satu dengan yang lain pada bulan-bulan tersebut,” ujar Habib Nabiel, Ahad (5/6/2022).

Dalam Program MUI Menyapa Umat yang berlangsung di Pondok Pesantren Al Jauhari, Garut, Jawa Barat, Habib Nabiel menjelaskan pengagungan terhadap bulan haram telah ada sebelum Islam datang. Salah satu buktinya adalah kebiasaan orang Yahudi puasa Asyura yang bertepatan pada 10 Muharram.

Dalam salah satu hadits sahih dikatakan ketika orang-orang Yahudi berpuasa lalu ditanya oleh Rasulullah SAW sebab apa mereka berpuasa> Mereka menjawab bahwa hari tersebut adalah hari saat Nabi Musa alaihissalam diangkat menjadi rasul, hari ketika diturunkannya Kitab Taurat, dan hari kala Nabi Musa diangkat selama 40 hari oleh Allah SWT dan dibersihkan-Nya.

“Ketika memasuki bulan haram, ada salah satu kebiasaan ulama terdahulu yaitu mengembalikan buku-buku yang dipinjam kepada pemiliknya apabila masih bertengger di perpustakaan mereka,” tuturnya.

“Hal tersebut dilakukan para Ulama atas dasar memuliakan bulan haram. Karenanya apabila seseorang memiliki hutang, maka harus segera dilunaskan manakala telah memasuki bulan haram,” sambung Habib Nabiel.

Menurut Habib Nabiel, teladan para ulama merupakan bagian dari menjauhi perbuatan menzalimi orang lain. Terlebih Allah SWT pula menegaskan di dalam Alquran mengenai larangan berperang ketika bulan haram. Oleh sebab itu, pada bulan-bulan mulia dianjurkan untuk menghidupkan amalan sunnah seperti berpuasa, sholat malam, dan berzikir.

“Menjauhi diri dari perbuatan zalim merupakan salah satu ciri kelompok Islam wasathi. Hal ini selaras dengan yang diajarkan MUI untuk memasyarakatkan Islam wasathi,” katanya.

Habib Nabiel juga mengingatkan untuk menjauhi segala perbuatan dosa, melunaskan utang apabila memilikinya, dan meminta maaf apabila menzalimi orang lain tatkala memasuki bulan-bulan haram. (Isyatami Aulia,ed: Nashih)



Ini Fatwa MUI Tentang Hukum Hewan Kurban Saat Wabah PMK

ini-fatwa-mui-tentang-hukum-hewan-kurban-saat-wabah-pmk

Makassar, muisulsel.com – Hukum hewan kurban saat wabah Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK sudah difatwakan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hukumnya ada yang sah, tidak sah, dan sedekah atau tidak memenuhi syarat hewan kurban.

Fatwa MUI Nomor 32 Tahun 2022 tentang Hukum dan Panduan Pelaksanaan Ibadah Kurban Saat Kondisi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Sah

Hewan yang terkena PMK dengan gejala klinis kategori ringan, seperti lepuh ringan pada celah kuku, kondisi lesu, tidak nafsu makan, dan keluar air liur lebih dari biasanya hukumnya sah dijadikan hewan kurban.

Tidak Sah

Hewan yang terkena PMK gejala klinis kategori berat seperti lepuh pada kuku sampai terlepas, pincang, tidak bisa berjalan, dan menyebabkan sangat kurus, maka hukumnya tidak sah dijadikan hewan kurban.

download fatwanya disini.



Pemberangkatan Perdana, Wagub Chusnunia Lepas 393 CJH Asal Bandar Lampung

pemberangkatan-perdana,-wagub-chusnunia-lepas-393-cjh-asal-bandar-lampung

Bandar Lampung: Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim melepas 393 Calon Jemaah Haji (CJH) Provinsi Lampung Tahun 2022 asal Bandarlampung, di Gedung Asrama Haji Rajabasa, pada Ahad malam, (05/06/2022).

Wagub Chusnunia mengatakan pemberangkatan pertama jemaah haji tersebut merupakan bagian dari 3.246 CJH dari Provinsi Lampung yang terbagi dalam 9 Kloter pemberangkatan. Mereka terdiri dari 3.214 Jemaah dan 32 Petugas Kloter.

“Alhamdulillah, Pemberangkatan Pertama Provinsi Lampung yang akan diberangkatkan hari ini berjumlah 393 Jamaah, yang berasal dari Kota Bandar Lampung”, ujar Chusnunia.

Menurut Wagub, pemberangkatan CJH ini merupakan hari yang sangat bersejarah, karena selama 2 tahun ini pelaksanaan ibadah H
haji tertunda.

“Kepada seluruh CJH hendaknya bersyukur karena dapat menunaikan ibadah haji di tahun ini dan diberikan kesehatan lahir dan batin. Oleh karena terdapat pengurangan kuota keberangkatan Jamaah Calon Haji cukup signifikan, serta banyak pula Saudara-saudara kita yang batal untuk berangkat karena sakit atau meninggal dunia, meskipun mereka mendapat kuota di tahun ini,” ujar Chusnunia.

Pada akhirnya, lanjut Wagub, segala sesuatu terjadi karena takdir dan kehendak Allah Ta’ala.

Oleh karena itu, Wagub Chusnunia berharap agar para CJH dapat menjalankan ibadah haji ini dengan penuh kekhusyu’an dan keikhlasan karena telah mendapat panggilan Allah Subhanahu Wata’ala ke Tanah Suci Makkah.

Sejauh ini, berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Provinsi Lampung untuk meningkatkan fasilitas penyelenggaraan haji agar lebih baik.

Mulai dari memfasilitasi PCR, membiayai Ongkos Transit Daerah yang juga disubsidi Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota, memfasilitasi makan -minum pada saat pemberangkatan dan pemulangan di ruang transit di Bandara Jakarta, serta armada pendukung dilaksanakan oleh Perum Damri selaku penyedia jasa transportasi darat dan PT Garuda Indonesia selaku penyedia jasa transportasi udara.

“Insya Allah, pada musim haji mendatang, fasilitas pendukung lainnya juga akan ditingkatkan agar para Jamaah dapat beribadah lebih khusyu’ dan lancar,” kata Chusnunia.

Wagub Chusnunia sedikitnya memberikan 7 pesan kepada para CJH. Pertama, memelihara dan menjaga kesehatan, senantiasa menerapkan protokol Kesehatan. Kedua, waspada terhadap cuaca panas selama berada di tanah suci dan menghemat energi.
Ketiga, beribadah dengan penuh keikhlasan, kekhusyu’an dan menunaikan ibadah Haji semata-mata karena Allah Subhanahu Wata’ala.
Keempat, menjunjung tinggi martabat bangsa, menunjukkan kepribadian sebagai muslimin/muslimat Indonesia, khususnya Provinsi Lampung yang baik.
Kelima, mendengar dan mematuhi perintah dari petugas haji kita antara lain Amirul Haj, TPHD, Ketua Rombongan dan Ketua Regu.
Keenam, mendoakan agar Provinsi Lampung Sai Bumi Ruwa Jurai yang kita cintai ini senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.
Ketujuh, kepada Pembimbing dan Petugas Haji agar melakukan tugasnya sesuai amanah dan penuh rasa tanggung jawab.

“Saya mendoakan semoga para Jamaah Calon Haji baik saat berangkat ke tanah suci hingga kembali ke tanah air berada dalam keadaan sehat, selamat dan dapat berkumpul kembali bersama keluarga, dan dengan mengucapkan Bismillahir-rahmanirrahim Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Provinsi Lampung Tahun 2022, secara resmi saya nyatakan diberangkatkan,” ujar Chusnunia seklaigus mengakhiri sambutannya. (Rita Zaharah)



Program MUI Menyapa Umat, Ikhtiar Lebih Dekat dengan Masyarakat

GARUT— Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia menggelar program MUI Menyapa Umat. Program ini merupakan program yang dijalankan di daerah-daerah dengan menyapa umat, dari pesantren hingga majelis taklim.

Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (Komdak MUI), KH Ahmad Zubaidi, mengatakan program MUI Menyapa Umat ini merupakan ikhtiar untuk lebih dekat dengan masyarakat.

“Mengingat selama ini seolah-olah MUI apalagi kalau disebut MUI pusat, gambarannya di Jakarta dan tidak sampai pada kita semua,”kata kiai Zubaidi di Pondok Pesantren Al Jauhari, Garut, Jawa Barat, Ahad (5/6/2022).

Dengan demikian, kata Kiai Zubaidi, banyak kebijakan maupun fatwa yang dikeluarkan MUI tidak dijadikan referensi oleh masyarakat.

Oleh karenanya, lanjutnya, dalam program MUI Menyapa Umat ini ingin menegaskan bahwa posisi MUI senantiasa bersama-sama dengan umat untuk menjawab berbagai persoalan yang bersifat keagamaan maupun kebangsaan.

“Jadi, MUI memberikan perhatian kepada umat, perlindungan baik dalam masalah keagamaan maupun masalah kebangsaan,” tuturnya.

Kiai Zubaidi mengajak umat apabila menghadapi masalah keagaamaan maupun kebangsaan untuk merujuk pada keputusan MUI.

Kiai Zubaidi mengimbau umat untuk tidak mencari jawaban terhadap masalah keagamaan maupun kebangsaan secara autodidak melalui google.

Menurutnya, hal ini bertujuan untuk mencari jawaban yang benar dengan menggunakan hujjah syar’iyyah. “Untuk itu, kehadiran kami mudah-mudahan bisa membersamai kita semua dan ada persaudaraan di antara kita antara MUI dan umat menyatu,” ujarnya.

Kegiatan MUI Menyapa Umat ini bertajuk “Merekatkan Ukhuwah dan Merekatkan NKRI Dengan Islam Wasathiyah” yang dihadiri oleh sejumlah tokoh.

Di antaranya tokoh yang hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Chalil Nafis, Wakil Ketua Komisi Dakwah MUI Habib Nabiel Al Musawa, Sekretaris Komisi Dakwah Ustadz Candra Krisna Jaya, dan Pengasuh Pondok Pesantren Al Jauhari KH Jujun Junaedi. (Sadam Al-Ghifari, ed: Nashih)



Di Kajian Dunia Islam MUI, Dubes Hajriyanto Beberkan Posisi Strategis Lebanon – Majelis Ulama Indonesia – Majelis Ulama Indonesia

di-kajian-dunia-islam-mui,-dubes-hajriyanto-beberkan-posisi-strategis-lebanon-–-majelis-ulama-indonesia-–-majelis-ulama-indonesia

JAKARTA— Duta Besar Indonesia di Beirut, Lebanon, HE Hajriyanto Y Thohari menjadi narasumber pada Kajian Dunia Islam yang digelar Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional bekerja sama dengan TV MUI, Kamis (2/6/2022).

Acara yang dipandu oleh host Yanuardi Syukur dari Komisi HLNKI MUI tersebut membahas topik “Lebanon: Tantangan Peradaban Islam yang Berkemajuan”.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes Hajriyanto menjelaskan sejarah Lebanon yang sejak lama menjadi tempat pertemuan dan tumbuhnya peradaban unggul di Timur Tengah. Posisi strategis Lebanon bahkan diperebutkan berbagai kekuatan dunia dari Eropa dan Timur Tengah.

Dubes Hajriyanto juga menjelaskan sistem politik negeri yang dikenal sebagai “Paris-nya Timur Tengah” tersebut, yang menggunakan sistem republik demokratis parlementer bernama konfensionalisme. Sistem ini dibuat agar menghindari konflik sektarian dengan membagi jabatan tinggi berdasarkan kelompok keagamaan.

Dubes Hajriyanto menjelaskan lagi, bahwa Presiden Lebanon adalah seorang Kristen Katolik Maronit, sedangkan Perdana Menteri berasal dari Sunni dan Ketua Parlemen seorang Syiah. Pembagian ini bermanfaat bagi terciptanya sistem politik dan pemerintahan yang baik bagi Lebanon.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi HLNKI MUI, Hj Amirah Nahrawi, menyambut positif kehadiran Dubes Hajriyanto dalam diskusi ini. Amirah berharap agar sesi kajian tersebut dapat dilanjutkan dalam berbagai kesempatan lainnya agar kita mendapatkan perspektif yang utuh terkait Lebanon dari berbagai sudutnya. (Yanuar, ed: Nashih)

Source link

The post Di Kajian Dunia Islam MUI, Dubes Hajriyanto Beberkan Posisi Strategis Lebanon – Majelis Ulama Indonesia – Majelis Ulama Indonesia first appeared on Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta.

Source link

The post Di Kajian Dunia Islam MUI, Dubes Hajriyanto Beberkan Posisi Strategis Lebanon – Majelis Ulama Indonesia – Majelis Ulama Indonesia first appeared on Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta.



Di Kajian Dunia Islam MUI, Dubes Hajriyanto Beberkan Posisi Strategis Lebanon – Majelis Ulama Indonesia – Majelis Ulama Indonesia

di-kajian-dunia-islam-mui,-dubes-hajriyanto-beberkan-posisi-strategis-lebanon-–-majelis-ulama-indonesia-–-majelis-ulama-indonesia

JAKARTA— Duta Besar Indonesia di Beirut, Lebanon, HE Hajriyanto Y Thohari menjadi narasumber pada Kajian Dunia Islam yang digelar Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional bekerja sama dengan TV MUI, Kamis (2/6/2022).

Acara yang dipandu oleh host Yanuardi Syukur dari Komisi HLNKI MUI tersebut membahas topik “Lebanon: Tantangan Peradaban Islam yang Berkemajuan”.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes Hajriyanto menjelaskan sejarah Lebanon yang sejak lama menjadi tempat pertemuan dan tumbuhnya peradaban unggul di Timur Tengah. Posisi strategis Lebanon bahkan diperebutkan berbagai kekuatan dunia dari Eropa dan Timur Tengah.

Dubes Hajriyanto juga menjelaskan sistem politik negeri yang dikenal sebagai “Paris-nya Timur Tengah” tersebut, yang menggunakan sistem republik demokratis parlementer bernama konfensionalisme. Sistem ini dibuat agar menghindari konflik sektarian dengan membagi jabatan tinggi berdasarkan kelompok keagamaan.

Dubes Hajriyanto menjelaskan lagi, bahwa Presiden Lebanon adalah seorang Kristen Katolik Maronit, sedangkan Perdana Menteri berasal dari Sunni dan Ketua Parlemen seorang Syiah. Pembagian ini bermanfaat bagi terciptanya sistem politik dan pemerintahan yang baik bagi Lebanon.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi HLNKI MUI, Hj Amirah Nahrawi, menyambut positif kehadiran Dubes Hajriyanto dalam diskusi ini. Amirah berharap agar sesi kajian tersebut dapat dilanjutkan dalam berbagai kesempatan lainnya agar kita mendapatkan perspektif yang utuh terkait Lebanon dari berbagai sudutnya. (Yanuar, ed: Nashih)

Source link

The post Di Kajian Dunia Islam MUI, Dubes Hajriyanto Beberkan Posisi Strategis Lebanon – Majelis Ulama Indonesia – Majelis Ulama Indonesia first appeared on Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta.



Wasekjen MUI: Alquran Adalah Imam Peradaban

JAKARTA–Kebenaran Al-Quran sebagai kalamullah (perkataan Allah) memiliki sifat pasti dan abadi sesuai dengan perkembangan situasi dan perkembangan zaman atau Shalihun li kulli zaman wa makan.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Wasekjen MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Arif Fahrudin, saat menjadi narasumber dalam Forum Group Discusion (FGD) Lembaga Pentasih Buku dan Konten Keislaman (LPBKI) MUI, Kamis (2/6).

“Maka disebutkan Al-Quran sebagai penunjuk jalan,” ujarnya.

Kiai Arif mengingatkan, pada era kenabian hingga abad ke-15, umat Islam pernah merebut kejayaan peradaban dunia melalui Al-Quran. Sehingga, lanjutnya, Islam menjadi imam peradaban dunia.

“Namun, di abad 21 ini, peradaban Islam mendapat ujian berupa modernisasi sains, teknologi dan kebudayaan,”lanjutnya.

Menurutnya, sekarang ini yang menjadi puncak panutan nilai global yaitu peradaban saintifik dan positivistik.

Kiai Arif melihat negara-negara di kawasan Muslim pun masih tercecer menjadi makmun peradaban. Sehingga, belum mampu berkontribusi secara maksimal dalam kancah peradaban sekarang ini.

Dengan demikian, lanjutnya, seolah tercipta anomali peraban Islam. Padahal, dalam Alquran disebutkan bahwa umat Islam adalah edisi umat terbaik (kuntum khaira ummatin ukhrijat lin naas).

“Namun, fakta kontemporer belum mampu mewujudkannya. Meski demikian, dunia intelektual Islam tidak lantas tinggal diam,” ungkapnya.

Kiai Arif menuturkan, upaya untuk mengembalikan Alquran sebagai imam peradaban global terus dilakukan. Salah satunya oleh Syakh Zaghlul An-Najjar.

Kiai Arif menjelaskan, Syakh Zaghlul An-Najjar merupakan pengarang tafsir ayat-ayat kauniyah yang kontribusinya sangat layak diberikan apresiasi karena mampu membuktikan bahwa Al-Quran dan sains bersifat faktual dan empirik.

“Hal-hal seperti inilah yang mestinya terus digalakkan oleh seluruh pegiat literasi Islam,”tambahnya.

Kiai Arif mengungkapkan, beberapa waktu lalu saat kunjungan Majelis Hukama Muslimin ke Indonesia, yang dipimpin oleh Syekh Ahmad Thayyib Al-Azhar sempat menaruh asa peradaban Islam kepada Indonesia untuk menjadi imam peradaban dunia.

Pada kesempatan tersebut, kata kiai Arif, Majelis Hukama Muslimin menyampaikan bahwa bukan eranya lagi kitab-kitab dari Timur Tengah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Namun sebaliknya, kitab-kitab karya ulama dan cendekiawan Muslim Indonesia yang sudah saatnya diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dan bahasa Internasional lainnya.

“Ini adalah asa. Namun, asa tersebut mungkin bisa jadi kembali menguap jika tidak disertai oleh upaya-upaya serius berupa penguasaan terhadap perangkat-perangkat metodologis dalam memahami Alquran dan hadis,”paparnya.

Dalam konteks ini, kiai Arif berharap seluruh ormas Islam, pondok pesantren, dan perguruan tinggi Islam di Indonesia untuk menjamin terlahirnya ahli-hali linguistik Alquran.

Menurutnya, sangat mustahil bisa menikmati lezatnya hidangan Alquran tanpa mengusai perangkat bahasa Alquran yang berbahasa Arab tersebut.

Untuk itu, Kiai Arif mengingatkan pentingnya menguasai ilmu Nahwu, Sharaf, Badi’, Ma’ani, Bayan, dan sejenisnya bagi komponen pegiat literasi Islam.

“Dengan demikian, maka kandungan mutiara dan tuntunan menjadi imam peradaban dalam Alquran dapat tergali dan terjadi bagi kemajuan Islam dan dunia,” pungkasnya.

(Sadam Al-Ghifari/Angga)



Resmi Dilantik, Inilah Kepengurusan LPPOM MUI Lampung Masa Khidmah 2022-2026 – Majelis Ulama Indonesia

resmi-dilantik,-inilah-kepengurusan-lppom-mui-lampung-masa-khidmah-2022-2026-–-majelis-ulama-indonesia

Bandar Lampung: Kepengurusan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM) Provinsi Lampung masa khidmah 2022-2026 resmi dilantik, Ahad (05/06/2022).

Pelantikan digelar di ruang Diamond 1, Hotel Emersia Bandar Lampung, dan dihadiri oleh Direktur Utama LPPOM MUI Ir. Hj. Muti Arintawati, M.Si, Wakil ketua MUI Propinsi KH. Ihya Ulumuddin, sekretaris Drs. H. Mansur Hidayat, M.Sos.I, Dewan Pengawas LPPOM MUI Drs. H. Suryani M. Nur, MM, Ketua komisi Fatwa MUI Dr. H. Ikhwani, Lc., MA, dan para auditor LPPOM MUI Lampung.

Berikut ini susunan LPPOM MUI Lampung Masa Khidmah 2022-2026;

Direktur : Ir. Susilawati, M.Si
Wakil Direktur I Bidang Operasional dan Keuangan: drh. Sugeng Dwi Hastono
Wakil Direktur II Bidang Pelayanan dan Auditing: Dwi Retno Mulyaningrum, S.P.T., M.Eng, M.Sc
Wakil Direktur III Bidang Komunikasi dan Kerjasama: Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Si.

Sekretaris : Fauzan, M.Ag
Bendahara: Dr. KH. Andi Warisno, M. M.Pd
Bidang Pelayanan: Dian Wulandari, S.Tp, M.Si
Bidang Pemasaran: Ir. Otik Nawangsih, M.Sc.
Bidang Promosi dan Komunikasi: Diky Pramudita, ST

Pelantikan dilakukan dengan mengambil janji pengurus LPPOM MUI Lampung masa khidmah 2022-2026 yang dipimpin oleh Direktur Utama MUI Ir. Hj. Muti Arintawati, M.Si.

Dalam sambutanya, Ir. Susilawati, M.Si selaku Direktur LPPOM MUI Lampung menyampaikan bahwa LPPOM MUI akan membangun sinergi dalam memberikan pelayanan pemeriksaan halal. Terlebih regulasi saat ini yang sudah berubah, menuntut LPPOM MUI untuk merubah paradigma layananya sehingga menjadi lembaga yang profesional.

Sementara itu, Ir. Hj. Muti Arintawati, M.Si Direktur Utama LPPOM MUI yang hadir secara daring berpesan kepada seluruh pengurus yang dilantik untuk menggunakan paradigma baru dalam memberikan layanan.

Hal itu dikarenakan perubahan regulasi yang menempatkan LPPOM saat ini bukan satu-satunya lembaga yang melayani pemeriksaan halal. Jika tidak, maka LPPOM akan ditinggalkan masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya, pengurus yang baru diharapkan bisa menbangun sinergi baik dengan pengurus MUI Propinsi maupun LPPOM Pusat.

Selain itu, Ir. Hj. Muti Arintawati juga berpesan agar pengurus yang dilantik untuk bisa mengedepankan nilai-nilai Integritas, Handal, Sinergi, Antusias berinovasi, dan nomor satukan pelanggan yang disingkat menjadi nilai IHSAN.

Senada dengan hal tersebut, KH. Ihya Ulumuddin, M.Pd.I Wakil Ketua Umum MUI Lampung yang mewakili Ketua MUI Umum Lampung berharap agar pengurus yang baru bisa memaksimalkan peran lembaga dalam menjamin produk halal. Terlebih dengan meningkatnya usaha kuliner saat ini yang tidak hanya dimiliki oleh pengusaha muslim.

Acara pelantikan yang dilaksanakan hari ini, dilanjutkan dengan kegiatan Refreshment Auditor LPPOM MUI Lampung.

Dalam keteranganya, Wakil Direktur II Bidang Pelayanan dan Auditing Dwi Retno Mulyaningrum, S.P.T., M.Eng, M.Sc menjelaskan bahwa kegiatan refreshment ini diikuti oleh 30 auditor LPPOM MUI Lampung. Kegiatan ini dilaksanakan guna mewujudkan visi direktur yang baru dalam rangka peningkatan kapasitas SDM auditor LPPOM MUI Lampung. Selain itu, kegiatan ini juga ditujukan untuk memberikan pencerahan dan tambahan wawasan kepada seluruh Auditor, khususnya terkait dengan perubahan regulasi dan sistem pemeriksaan halal. (FU/Rita Zaharah)

Source link

The post Resmi Dilantik, Inilah Kepengurusan LPPOM MUI Lampung Masa Khidmah 2022-2026 – Majelis Ulama Indonesia first appeared on Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta.



Resmi Dilantik, Inilah Kepengurusan LPPOM MUI Lampung Masa Khidmah 2022-2026

resmi-dilantik,-inilah-kepengurusan-lppom-mui-lampung-masa-khidmah-2022-2026

Bandar Lampung: Kepengurusan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM) Provinsi Lampung masa khidmah 2022-2026 resmi dilantik, Ahad (05/06/2022).

Pelantikan digelar di ruang Diamond 1, Hotel Emersia Bandar Lampung, dan dihadiri oleh Direktur Utama LPPOM MUI Ir. Hj. Muti Arintawati, M.Si, Wakil ketua MUI Propinsi KH. Ihya Ulumuddin, sekretaris Drs. H. Mansur Hidayat, M.Sos.I, Dewan Pengawas LPPOM MUI Drs. H. Suryani M. Nur, MM, Ketua komisi Fatwa MUI Dr. H. Ikhwani, Lc., MA, dan para auditor LPPOM MUI Lampung.

Berikut ini susunan LPPOM MUI Lampung Masa Khidmah 2022-2026;

Direktur : Ir. Susilawati, M.Si
Wakil Direktur I Bidang Operasional dan Keuangan: drh. Sugeng Dwi Hastono
Wakil Direktur II Bidang Pelayanan dan Auditing: Dwi Retno Mulyaningrum, S.P.T., M.Eng, M.Sc
Wakil Direktur III Bidang Komunikasi dan Kerjasama: Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Si.

Sekretaris : Fauzan, M.Ag
Bendahara: Dr. KH. Andi Warisno, M. M.Pd
Bidang Pelayanan: Dian Wulandari, S.Tp, M.Si
Bidang Pemasaran: Ir. Otik Nawangsih, M.Sc.
Bidang Promosi dan Komunikasi: Diky Pramudita, ST

Pelantikan dilakukan dengan mengambil janji pengurus LPPOM MUI Lampung masa khidmah 2022-2026 yang dipimpin oleh Direktur Utama MUI Ir. Hj. Muti Arintawati, M.Si.

Dalam sambutanya, Ir. Susilawati, M.Si selaku Direktur LPPOM MUI Lampung menyampaikan bahwa LPPOM MUI akan membangun sinergi dalam memberikan pelayanan pemeriksaan halal. Terlebih regulasi saat ini yang sudah berubah, menuntut LPPOM MUI untuk merubah paradigma layananya sehingga menjadi lembaga yang profesional.

Sementara itu, Ir. Hj. Muti Arintawati, M.Si Direktur Utama LPPOM MUI yang hadir secara daring berpesan kepada seluruh pengurus yang dilantik untuk menggunakan paradigma baru dalam memberikan layanan.

Hal itu dikarenakan perubahan regulasi yang menempatkan LPPOM saat ini bukan satu-satunya lembaga yang melayani pemeriksaan halal. Jika tidak, maka LPPOM akan ditinggalkan masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya, pengurus yang baru diharapkan bisa menbangun sinergi baik dengan pengurus MUI Propinsi maupun LPPOM Pusat.

Selain itu, Ir. Hj. Muti Arintawati juga berpesan agar pengurus yang dilantik untuk bisa mengedepankan nilai-nilai Integritas, Handal, Sinergi, Antusias berinovasi, dan nomor satukan pelanggan yang disingkat menjadi nilai IHSAN.

Senada dengan hal tersebut, KH. Ihya Ulumuddin, M.Pd.I Wakil Ketua Umum MUI Lampung yang mewakili Ketua MUI Umum Lampung berharap agar pengurus yang baru bisa memaksimalkan peran lembaga dalam menjamin produk halal. Terlebih dengan meningkatnya usaha kuliner saat ini yang tidak hanya dimiliki oleh pengusaha muslim.

Acara pelantikan yang dilaksanakan hari ini, dilanjutkan dengan kegiatan Refreshment Auditor LPPOM MUI Lampung.

Dalam keteranganya, Wakil Direktur II Bidang Pelayanan dan Auditing Dwi Retno Mulyaningrum, S.P.T., M.Eng, M.Sc menjelaskan bahwa kegiatan refreshment ini diikuti oleh 30 auditor LPPOM MUI Lampung. Kegiatan ini dilaksanakan guna mewujudkan visi direktur yang baru dalam rangka peningkatan kapasitas SDM auditor LPPOM MUI Lampung. Selain itu, kegiatan ini juga ditujukan untuk memberikan pencerahan dan tambahan wawasan kepada seluruh Auditor, khususnya terkait dengan perubahan regulasi dan sistem pemeriksaan halal. (FU/Rita Zaharah)



Di Kajian Dunia Islam MUI, Dubes Hajriyanto Beberkan Posisi Strategis Lebanon – Majelis Ulama Indonesia – Majelis Ulama Indonesia

di-kajian-dunia-islam-mui,-dubes-hajriyanto-beberkan-posisi-strategis-lebanon-–-majelis-ulama-indonesia-–-majelis-ulama-indonesia

JAKARTA— Duta Besar Indonesia di Beirut, Lebanon, HE Hajriyanto Y Thohari menjadi narasumber pada Kajian Dunia Islam yang digelar Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional bekerja sama dengan TV MUI, Kamis (2/6/2022).

Acara yang dipandu oleh host Yanuardi Syukur dari Komisi HLNKI MUI tersebut membahas topik “Lebanon: Tantangan Peradaban Islam yang Berkemajuan”.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes Hajriyanto menjelaskan sejarah Lebanon yang sejak lama menjadi tempat pertemuan dan tumbuhnya peradaban unggul di Timur Tengah. Posisi strategis Lebanon bahkan diperebutkan berbagai kekuatan dunia dari Eropa dan Timur Tengah.

Dubes Hajriyanto juga menjelaskan sistem politik negeri yang dikenal sebagai “Paris-nya Timur Tengah” tersebut, yang menggunakan sistem republik demokratis parlementer bernama konfensionalisme. Sistem ini dibuat agar menghindari konflik sektarian dengan membagi jabatan tinggi berdasarkan kelompok keagamaan.

Dubes Hajriyanto menjelaskan lagi, bahwa Presiden Lebanon adalah seorang Kristen Katolik Maronit, sedangkan Perdana Menteri berasal dari Sunni dan Ketua Parlemen seorang Syiah. Pembagian ini bermanfaat bagi terciptanya sistem politik dan pemerintahan yang baik bagi Lebanon.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi HLNKI MUI, Hj Amirah Nahrawi, menyambut positif kehadiran Dubes Hajriyanto dalam diskusi ini. Amirah berharap agar sesi kajian tersebut dapat dilanjutkan dalam berbagai kesempatan lainnya agar kita mendapatkan perspektif yang utuh terkait Lebanon dari berbagai sudutnya. (Yanuar, ed: Nashih)

Source link

The post Di Kajian Dunia Islam MUI, Dubes Hajriyanto Beberkan Posisi Strategis Lebanon – Majelis Ulama Indonesia first appeared on Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta.

Source link

The post Di Kajian Dunia Islam MUI, Dubes Hajriyanto Beberkan Posisi Strategis Lebanon – Majelis Ulama Indonesia – Majelis Ulama Indonesia first appeared on Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta.



Di Kajian Dunia Islam MUI, Dubes Hajriyanto Beberkan Posisi Strategis Lebanon – Majelis Ulama Indonesia

di-kajian-dunia-islam-mui,-dubes-hajriyanto-beberkan-posisi-strategis-lebanon-–-majelis-ulama-indonesia

JAKARTA— Duta Besar Indonesia di Beirut, Lebanon, HE Hajriyanto Y Thohari menjadi narasumber pada Kajian Dunia Islam yang digelar Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional bekerja sama dengan TV MUI, Kamis (2/6/2022).

Acara yang dipandu oleh host Yanuardi Syukur dari Komisi HLNKI MUI tersebut membahas topik “Lebanon: Tantangan Peradaban Islam yang Berkemajuan”.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes Hajriyanto menjelaskan sejarah Lebanon yang sejak lama menjadi tempat pertemuan dan tumbuhnya peradaban unggul di Timur Tengah. Posisi strategis Lebanon bahkan diperebutkan berbagai kekuatan dunia dari Eropa dan Timur Tengah.

Dubes Hajriyanto juga menjelaskan sistem politik negeri yang dikenal sebagai “Paris-nya Timur Tengah” tersebut, yang menggunakan sistem republik demokratis parlementer bernama konfensionalisme. Sistem ini dibuat agar menghindari konflik sektarian dengan membagi jabatan tinggi berdasarkan kelompok keagamaan.

Dubes Hajriyanto menjelaskan lagi, bahwa Presiden Lebanon adalah seorang Kristen Katolik Maronit, sedangkan Perdana Menteri berasal dari Sunni dan Ketua Parlemen seorang Syiah. Pembagian ini bermanfaat bagi terciptanya sistem politik dan pemerintahan yang baik bagi Lebanon.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi HLNKI MUI, Hj Amirah Nahrawi, menyambut positif kehadiran Dubes Hajriyanto dalam diskusi ini. Amirah berharap agar sesi kajian tersebut dapat dilanjutkan dalam berbagai kesempatan lainnya agar kita mendapatkan perspektif yang utuh terkait Lebanon dari berbagai sudutnya. (Yanuar, ed: Nashih)

Source link

The post Di Kajian Dunia Islam MUI, Dubes Hajriyanto Beberkan Posisi Strategis Lebanon – Majelis Ulama Indonesia first appeared on Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta.



Di Kajian Dunia Islam MUI, Dubes Hajriyanto Beberkan Posisi Strategis Lebanon

JAKARTA— Duta Besar Indonesia di Beirut, Lebanon, HE Hajriyanto Y Thohari menjadi narasumber pada Kajian Dunia Islam yang digelar Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional bekerja sama dengan TV MUI, Kamis (2/6/2022).

Acara yang dipandu oleh host Yanuardi Syukur dari Komisi HLNKI MUI tersebut membahas topik “Lebanon: Tantangan Peradaban Islam yang Berkemajuan”.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes Hajriyanto menjelaskan sejarah Lebanon yang sejak lama menjadi tempat pertemuan dan tumbuhnya peradaban unggul di Timur Tengah. Posisi strategis Lebanon bahkan diperebutkan berbagai kekuatan dunia dari Eropa dan Timur Tengah.

Dubes Hajriyanto juga menjelaskan sistem politik negeri yang dikenal sebagai “Paris-nya Timur Tengah” tersebut, yang menggunakan sistem republik demokratis parlementer bernama konfensionalisme. Sistem ini dibuat agar menghindari konflik sektarian dengan membagi jabatan tinggi berdasarkan kelompok keagamaan.

Dubes Hajriyanto menjelaskan lagi, bahwa Presiden Lebanon adalah seorang Kristen Katolik Maronit, sedangkan Perdana Menteri berasal dari Sunni dan Ketua Parlemen seorang Syiah. Pembagian ini bermanfaat bagi terciptanya sistem politik dan pemerintahan yang baik bagi Lebanon.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi HLNKI MUI, Hj Amirah Nahrawi, menyambut positif kehadiran Dubes Hajriyanto dalam diskusi ini. Amirah berharap agar sesi kajian tersebut dapat dilanjutkan dalam berbagai kesempatan lainnya agar kita mendapatkan perspektif yang utuh terkait Lebanon dari berbagai sudutnya. (Yanuar, ed: Nashih)



PDPAB MUI Gelar Halal Bi Halal dan Pemantapan Program Kerja

JAKARTA— Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa-Majelis Ulama Indonesia menggelar acara Halal bi Halal dan Pemantapan Program Kerja secara daring pada Sabtu (4/6/2022).

Ketua PDPAB MUI, KH Dr Masyhuril Khamis, dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf dalam suasana Idul Fitri dan penguatan kinerja.

“Atas nama pengurus PDPAB MUI mengucapkan minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir batin, saya berharap ini menjadi momentum untuk menguatkan ahklak bangsa melalui program kerja,” tutur Kiai Masyhuril.

Hadir Ketua Komisi Dakwah MUI, KH M Cholil Nafis, memberikan arahan untuk memperkuat kinerja pengurus. “Apresiasi atas usaha dan perjuangan pengurus PDPAB yang dikomandoi KH Masyhuril Khamis dan KH Nurul Badruttamam, mari kita kuatkan melalui program kerja yang menyentuh perbaikan akhlak bangsa,” tutur Cholil.

Cholil menambahkan pola berpikir organisasi masyarakat adalah menggiatkan program sambil menggali dukungan pendanaan. “Program-program harus terkini memahami perkembangan isu akhlak bangsa, mulai dengan merutinkan training akhlak bangsa, program penanganan dan rehabilitasi LGBT, penangganan isu narkoba, dan penanganan isu perceraian,” tutupnya. (KH Nurul Badruttamam, ed: Nashih)



Sekjen MUI: Pemaknaan Khilafah Sering Disalahpahami

JAKARTA—Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI), Buya Amirsyah Tambunan menyoroti sejumlah kasus yang menyalahgunakan literasi mengenai khilafah.

Buya Amirsyah menjelaskan bahwa literasi soal khilafah seringkali disalahgunakan yaitu dalam konteks bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Namun, kata Buya Amirsyah, istilah khilafatul Muslimin dalam fikih Islam sudah dikenal. Khilafah menurut fikih Islam memang merupakan sesuatu yang sudah dikenal dan bukan berarti khilafah itu bertentangan dengan syariah, tetapi implementasinya itu bersifat dinamis.

Buya Amirsyah memberikan contoh literasi khilafah yang disalahgunakan dalam konteks bermasyarakat, salah satunya dengan melakukan konvoi di jalan raya yang mengganggu lalu lintas.

  1. Dia menyebutkan, Ijtima Ulama Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia ke-7 2021 lalu menyatakan khilafah bukan satu-satunya model/sistem kepemimpinan yang diakui dan dipraktikkan dalam Islam. Dalam dunia Islam terdapat beberapa model/sistem pemerintahan seperti: monarki, keemiran, kesultanan, dan republik;
  2. Ijtmia juga menyimpulkan bangsa Indonesia sepakat membentuk Negara Kesatuan yang berbentuk Republik sebagai ikhtiar maksimal untuk mewujudkan cita-cita bangsa sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945.
    ‘’Begitu ada masyarakat yang menggunakan kata-kata dalam bentuk bahasa agama, maka literasi kita seperti (disampaikan) Said Agil Munawar harus diperjelas,’’kata dia dalam Halal bi Halal dan FGD yang diselenggarakan Lembaga Pentashih Buku dan Konten Keislaman (LPBKI) MUI, sebagaimana dikutip MUIdigital, Sabtu (4/6/2022).
    Buya Amirsyah menjelaskan, kata-kata khilafah apalagi Muslimin ini mengandung konsekuensi yang sangat luas. Menurutnya, apabila bermain dengan kata-kata apalagi dalam berbahasa Islam dan Alquran bisa berimplikasi luas.
    ‘’Kita sepakat tidak ingin bermain kata-kata, karena kata-kata dipermainkan, apalagi dalam bahasa Islam dan bahasa Alquran, itu akan sangat berimplikasi luas,’’ kata dia. (Saddam, ed: Angga)


Kini PPTQ Al Imam Ashim Punya Media Digital, KH Syam Amir Apresiasi MUI Sulsel

kini-pptq-al-imam-ashim-punya-media-digital,-kh-syam-amir-apresiasi-mui-sulsel

Makassar, muisulsel.com – Pondok Pesantren Tahfizul Quran al-Imam Ashim Makassar terus saja beradaptasi digital. Semula media publikasinya berbekal laman media sosial dan channel Youtube, kini punya media siniar podcast. Namanya, IMAS Media.

IMAS Media diluncurkan dalam halalbihalal yang dihelat di Gedung Halal, Ponpes Al Imam Ashim Kampus II, Manggala, Makassar, Sabtu (14/5/22).

Pimpinan PPTQ Al-Imam Ashim Makassar KH Syam Amir Yunus SQ berharap, IMAS bisa bermanfaat bagi santri dan masyarakat.

“Semua kegiatan santri termasuk para hafiz akan kita abadikan lewat video untuk memotivasi dan syiar kepada masyarakat khususnya di media digital,” kata KH Syam Amir kepada muisulsel.com, Sabtu (4/6/2022).

Peluncuran IMAS Media dalam halalbihalal yang dihelat di Gedung Halal, Ponpes Al Imam Ashim Kampus II, Manggala, Makassar, Sabtu (14/5/22).

KH Syam Amir yang juga anggota komisi dakwah MUI Sulsel mengungkapkan, pesantren perlu adaptif, mampu membaca perubahan zaman.

“Pesantren harus mengikuti perkembangan zaman, pemanfaatan media digital sangat bagus untuk menyampaikan pesan dakwah,” ujarnya.

Direktur Produser IMAS Media, Hilal Al-munawwar, mengatakan, kehadiran media punya banyak sisi manfaat untuk pendidikan santri. Pula membangun citra dunia pesantren.

“Saatnya pesantren harus memanfaatkan media digital untuk menepis anggapan masyarakat bahwa pesantren tidak bisa mengikuti perkembangan informasi,” ujarnya.

Pimpinan PPTQ Al Imam Ashim bekerja sama tim MUI Sulsel Channel dalam proses pengadaan studio IMAS Media.

KH Syam Amir menyampaikan apresiasi kepada MUI Sulsel. Apresiasi secara khusus kepada Koordinator MUI Channel Budi Kamrul Kasim yang turut membantu.

“Kami ucapkan Terima Kasih yg sebesar besarnya kpd MUI khususnya Pak Budi dan Tim yg telah membimbing para santri sehingga bisa terbentuk STUDIO IMAS MEDIA.Semoga Berkah.Amiin,” tulis KH Syam Amir melalui chatroom WhatsApp.

Terpisah, Budi Kamrul Kasim mengucapkan selamat bagi IMAS Media Ponpes Al-Imam Ashim.

“Terima kasih telah memberi kesempatan untuk ambil bagian dalam perjuangan dakwah. Semoga bisa jadi bekal kami kelak di akhirat. Sukses terus Pesantren Al- Imam Ashim, pelopor pesantren digital,” kata Budi Kamrul melalui muisulsel.com.

Awalnya 2 Santri

Pondok Pesantren Tahfizul Quran al-Imam Ashim lembaga pendidikan Islam di Makassar yang ikut serta memelihara kemurnian al-Quran melalui hal hafalan.

Al Imam Ashim Makassar berdiri pada tahun 1997. Didirikan dengan nawaitu menjawab kekhawatiran semakin langkanya penghafal Alquran khususnya di Indonesia bagian timur.

Metode hafalan Quran dengan sistem talaqqi/musyafahah. Formula yang diharapkan menjadi nilai tambah lahirnya para penghafal al-Quran yang mempunyai kualitas dalam hafalan maupun bacaan.

Al-Hafidz KH Syam Amir Yunus SQ adalah pendiri Pondok Pesantren Tahfizul Quran (PPTQ) al-Imam Ashim.

KH Syam, anak HM Yunus – Alm Hj Hamdianah, mengusung visi dan misi “membentuk pribadi muslim haamilil qur’an, lafzhan wa ma’nan wa amalan (hafal quran, mengetahui makna dan mengamalkan isi al-Quran).”

Awalnya Syam Yunus mendirikan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) al-Imam Ashim. Fase ini dia menunjukkan kepada publik generasi-generasi qurani.

Pada tahun 1999, masyarakat berbondong-bondong ke Imam Ashim, ingin menjadikan anak mereka sebagai penghafal Al-Quran.

Kiai Syam Amir pun mulai membuka kelas tahfizh dan dari kelas tahfizh tersebut berkembang menjadi empat kampus. Ada di Tidung Mariolo, Skarda, dan Manggala.

Nama Al-Imam Ashim diambil dari salah satu Imam Qiraat, jika dalam bahasa fiqih ada Imam Hanafi, Malik, syafi i dan Imam Hambali. Sedangkan Imam Qiraat ada tujuh yang mutawatir, salah satu dari Imam Qiraat itu adalah al-Imam Ashim, dan Qiraat Ashim ini merupakan Qiraat yang al-Masyhur di Timur Tengah bahkan sampai di Negara-negara Asia.

Pada awalnya santri yang mondok di pesantren Al Imam Ashim Makassar hanya dua orang, namun seiring berjalannya waktu, perkembangan jumlah santri semakin pesat dan sudah ribuan santri berikut alumninya.

Demi mencapai visi dan misinya, PPTQ al-Imam Ashim menggunakan kurikulum gabungan atau terpadu yaitu kurikulum dari kementerian agama dan kurikulum pesantren sendiri. Sedangkan untuk ujian akhir sekolah, PPTQ al-Imam Ashim mengikutkan santrinya pada sekolah negeri, sehingga lulusan dari Pondok Pesantren al-Imam Ashim Makassar memiiki ijazah negeri. (Ilham K, iLe/Irfan/IMAS)

The post Kini PPTQ Al Imam Ashim Punya Media Digital, KH Syam Amir Apresiasi MUI Sulsel appeared first on MUI SULSEL.



Kiai Ma’ruf Amin Melepas Keberangkatan Jamaah Haji Kloter Pertama dari Bandara Juanda Surabaya – Majelis Ulama Indonesia

kiai-ma’ruf-amin-melepas-keberangkatan-jamaah-haji-kloter-pertama-dari-bandara-juanda-surabaya-–-majelis-ulama-indonesia

SIDOARJO— Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin, melepas keberangkatan jamaah haji kloter pertama pada Sabtu (04/06) pagi dari Bandara Juanda, Surabaya. Rombongan ini menjadi kloter pertama yang berangkat sejak terjadinya pandemi Covid-19. Mereka terjadwal berangkat pada 4 Juni 2022.

Kepada jamaah yang berangkat kloter pertama itu, Kiai Ma’ruf berharap agar mereka betul-betul menjaga kesehatannya. Sebab, Covid-19 meskipun sudah semakin mereda namun belum benar-benar habis.

“Saya meminta, di sana betul-betul serius. Karena Covid-19 masih belum habis, mohon menjaga kesehatannya, ” ujar Kiai Ma’ruf di hadapan para Jamaah di dalam Pesawat Saudi Arabia Arline SV 5141 yang akan menuju Madinah.

Wapres tiba di VIP Room Terminal 2 Bandara Juanda pukul 07.00. Setelah itu, bersama rombongan yang terdiri dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali, Kiai Ma’ruf menuju kabin pesawat.

Selain berpesan kepada para jamaah haji, Wapres juga berpesan kepada petugas haji. Dia meminta petugas haji tidak sibuk sendiri namun fokus untuk melayani para jamaah.

“Jangan sampai nanti di sana petugasnya sibuk sendiri, ibadah sendiri, sehingga tidak melayani jamaah. Jadi supaya jamaah terlayani dengan baik, ” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan doa semoga semua jamaah tetap sehat dan bisa kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur.

“Alhamdulillah Allah memanggil ibu dan bapak sekalian sebagai tamu Allah pada pelaksanaan ibadah haji 1443 Hijriah. Mudah-mudahan semuanya sehat, yang di rumah juga sehat, yang melaksanakan ibadah haji semuanya khusyu dan mabrur. Amin,” ujar Khofifah.

Pada kesempatan itu, Wapres melepas 445 jamaah haji dan 4 orang petugas haji. Embarkasi Surabaya berencana memberangkatkan 38 kloter dengan total jamaah 16.967. Mereka terdiri dari 16.087 dari Jawa Timur, 318 dari Bali, dan 291 dari NTT, 119 dari Palembang, dan 152 petugas kloter. Pemberangkatan kloter terakhir akan dilaksanakan pada 2 Juli 2022. (Azhar)

Source link

The post Kiai Ma’ruf Amin Melepas Keberangkatan Jamaah Haji Kloter Pertama dari Bandara Juanda Surabaya – Majelis Ulama Indonesia first appeared on Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta.



Kiai Ma’ruf Amin Melepas Keberangkatan Jamaah Haji Kloter Pertama dari Bandara Juanda Surabaya

SIDOARJO— Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin, melepas keberangkatan jamaah haji kloter pertama pada Sabtu (04/06) pagi dari Bandara Juanda, Surabaya. Rombongan ini menjadi kloter pertama yang berangkat sejak terjadinya pandemi Covid-19. Mereka terjadwal berangkat pada 4 Juni 2022.

Kepada jamaah yang berangkat kloter pertama itu, Kiai Ma’ruf berharap agar mereka betul-betul menjaga kesehatannya. Sebab, Covid-19 meskipun sudah semakin mereda namun belum benar-benar habis.

“Saya meminta, di sana betul-betul serius. Karena Covid-19 masih belum habis, mohon menjaga kesehatannya, ” ujar Kiai Ma’ruf di hadapan para Jamaah di dalam Pesawat Saudi Arabia Arline SV 5141 yang akan menuju Madinah.

Wapres tiba di VIP Room Terminal 2 Bandara Juanda pukul 07.00. Setelah itu, bersama rombongan yang terdiri dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali, Kiai Ma’ruf menuju kabin pesawat.

Selain berpesan kepada para jamaah haji, Wapres juga berpesan kepada petugas haji. Dia meminta petugas haji tidak sibuk sendiri namun fokus untuk melayani para jamaah.

“Jangan sampai nanti di sana petugasnya sibuk sendiri, ibadah sendiri, sehingga tidak melayani jamaah. Jadi supaya jamaah terlayani dengan baik, ” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan doa semoga semua jamaah tetap sehat dan bisa kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur.

“Alhamdulillah Allah memanggil ibu dan bapak sekalian sebagai tamu Allah pada pelaksanaan ibadah haji 1443 Hijriah. Mudah-mudahan semuanya sehat, yang di rumah juga sehat, yang melaksanakan ibadah haji semuanya khusyu dan mabrur. Amin,” ujar Khofifah.

Pada kesempatan itu, Wapres melepas 445 jamaah haji dan 4 orang petugas haji. Embarkasi Surabaya berencana memberangkatkan 38 kloter dengan total jamaah 16.967. Mereka terdiri dari 16.087 dari Jawa Timur, 318 dari Bali, dan 291 dari NTT, 119 dari Palembang, dan 152 petugas kloter. Pemberangkatan kloter terakhir akan dilaksanakan pada 2 Juli 2022. (Azhar)



Jumat Ini, MUI Jabar Ajak Shalat Gaib untuk Putra Ridwan Kamil – Majelis Ulama Indonesia

jumat-ini,-mui-jabar-ajak-shalat-gaib-untuk-putra-ridwan-kamil-–-majelis-ulama-indonesia

  BANDUNG— Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengajak masyarakat Indonesia melaksanakan shalat gaib untuk anak sulung Gubernur Jawa Barat ,Mochamad Ridwan Kamil, yaitu Emmeril Khan Mumtaz atau kerap disapa Eril yang tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss sejak Kamis (26/05) dan sampai sekarang belum ditemukan. Ajakan shalat gaib itu merupakan hasil pertemuan antara […]

Artikel Jumat Ini, MUI Jabar Ajak Shalat Gaib untuk Putra Ridwan Kamil pertama kali di publikasikan oleh MUI Jatim.

Source link

The post Jumat Ini, MUI Jabar Ajak Shalat Gaib untuk Putra Ridwan Kamil – Majelis Ulama Indonesia first appeared on Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta.



Jumat Ini, MUI Jabar Ajak Shalat Gaib untuk Putra Ridwan Kamil

jumat-ini,-mui-jabar-ajak-shalat-gaib-untuk-putra-ridwan-kamil

  BANDUNG— Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengajak masyarakat Indonesia melaksanakan shalat gaib untuk anak sulung Gubernur Jawa Barat ,Mochamad Ridwan Kamil, yaitu Emmeril Khan Mumtaz atau kerap disapa Eril yang tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss sejak Kamis (26/05) dan sampai sekarang belum ditemukan. Ajakan shalat gaib itu merupakan hasil pertemuan antara […]

Artikel Jumat Ini, MUI Jabar Ajak Shalat Gaib untuk Putra Ridwan Kamil pertama kali di publikasikan oleh MUI Jatim.



Pihak Keluarga Ikhlaskan Eril, MUI Jabar Terbitkan Surat Edaran Ajakan Sholat Ghaib untuk Emmeril Khan Mumtadz – Majelis Ulama Indonesia

pihak-keluarga-ikhlaskan-eril,-mui-jabar-terbitkan-surat-edaran-ajakan-sholat-ghaib-untuk-emmeril-khan-mumtadz-–-majelis-ulama-indonesia

mui-jabar.or.id – Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Barat membuat surat edaran ajakan untuk sholat Ghaib.

Sholat Ghaib diperuntukan untuk anak sulung Gubernur Jawa Barat Emmeril Khan Mumtadz yang hilang disungau Aare Swiss.

Dalam surat edaran tersebut Mui menjelaskan perintah pelaksanaan sholat ghaib ini berdasarkan informasi dari pihak keluarga Ridwan kamildalam pertemuan dikantor MUI Jawa Barat  pada kamis 2 Juni 2022 malam.

Ridwan Kamil beserta istri telah sudah mengikhlaskan sepenuhnya dan meyakini bahwa ananda tercinta Emmeril Khan Mumtadz sudah meninggal dunia karena tenggelam.

Kedutaan besar Republik Indonesia KBRI di Swiss menyampaikan bahwa pihak otoritas setempat sudah mengubah status pencarian dari pencarian orang hilang (missing person) menjadi status menjadi status mencari orang tenggelam (droened Person).

Memperhatikan keterangan dari pihak keluarga, MUI Provinsi Jawa Barat menjelaskan dalam surat edaran.

Berdasarkan ketentuan syara jenazah harus segera di Sholatkan berhubung jenazah tidak atau belum ditemukan maka maka shalat jenazah dilakukan secara sholat Ghaib.

MUI Jawa Barat menyerukan kepada seluruh masyarakt Jawa Barat muslim untuk melakukan sholat Ghaib atsa almarhum Emmeril Khan Mumtadz,

Pada Jumat 3 Juni 2022 di setia masjid atau mushola, bisa dilakukan sebelum sholat Jum’at atau bisa juga dilakukan Ba’da sholat Jumat.

Demikian lah isi surat edaran MUI Provinsi Jawa Barat, semoga ananda Emmeril Khan Mumtadz dibersamakan dengan orang – orang sholeh Aamiin.*** (sarnapi, komisi infokom)

Source link

The post Pihak Keluarga Ikhlaskan Eril, MUI Jabar Terbitkan Surat Edaran Ajakan Sholat Ghaib untuk Emmeril Khan Mumtadz – Majelis Ulama Indonesia first appeared on Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta.



Komisi HLN MUI Sulsel Bahas Rencana Studi Banding ke Turki

komisi-hln-mui-sulsel-bahas-rencana-studi-banding-ke-turki

Makassar, muisulsel.com – Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional (HLN-KI) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel bakal kunjungan ke Turki dan Mesir. Kunjungan dalam rangka studi banding.

Ketua Bidang HLN-KI MUI Sulsel Prof Dr H Mustari Mustafa M Pd menyampaikan rencana itu melalui Sekretaris Komisi HLN-KI MUI Sulsel Dr H Tabhan Syamsu Rijal Lc MA. Penyampaian saat rapat komisi di Cafe Mama, Jl Bau Mangga, Makassar, Jumat (3/6/22).

“Agenda studi banding menjadi prioritas komisi HLN dan KI untuk meningkatkan kapabilitas keilmuan pengurus untuk kemajuan dakwah MUI Sulsel,” kata Tabhan.

Rapat Komisi HLN-KI MUI Sulsel di Cafe Mama, Jl Bau Mangga, Makassar, Jumat (3/6/22).

Ketua Komisi HLN-KI DR KH Norman Said MA, mengatakan, agenda kunjungan semata ingin belajar dan bertukar pikiran dengan negara Islam terutama tentang masalah Islam global.

“Kita akan mempelajari dan berdiskusi tentang persoalan keumatan seperti penangan terorisme dan metode rehabilitasi, penerbitan fatwa atau pertukaran ulama dan isu lainnya,” kata Norman dalam rapat tersebut.

Norman menambahkan, program ini untuk pengurus MUI secara umum dan berharap keterlibatan dari komisi lain karena Komisi HLN dan KI hanyalah penggagas.

Anggota komisi Rusdi Hidayat Jupri ST, mendukung rencana studi banding. Ia menyarankan agar komisi HLN dan KI, “Segera melakukan penyusunan isu strategis yang dibawa saat berkunjung ke luar negeri.”

Chamdar Nur Lc M Pd, anggota komisi HLN-KI, berharap agar hasil dari kunjungan nanti dapat meningkatkan kesadaran umat dalam menjaga ukhuwah Islamiah. (Irfan)

The post Komisi HLN MUI Sulsel Bahas Rencana Studi Banding ke Turki appeared first on MUI SULSEL.



Pihak Keluarga Ikhlaskan Eril, MUI Jabar Terbitkan Surat Edaran Ajakan Sholat Ghaib untuk Emmeril Khan Mumtadz

pihak-keluarga-ikhlaskan-eril,-mui-jabar-terbitkan-surat-edaran-ajakan-sholat-ghaib-untuk-emmeril-khan-mumtadz

mui-jabar.or.id – Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Barat membuat surat edaran ajakan untuk sholat Ghaib.

Sholat Ghaib diperuntukan untuk anak sulung Gubernur Jawa Barat Emmeril Khan Mumtadz yang hilang disungau Aare Swiss.

Dalam surat edaran tersebut Mui menjelaskan perintah pelaksanaan sholat ghaib ini berdasarkan informasi dari pihak keluarga Ridwan kamildalam pertemuan dikantor MUI Jawa Barat  pada kamis 2 Juni 2022 malam.

Ridwan Kamil beserta istri telah sudah mengikhlaskan sepenuhnya dan meyakini bahwa ananda tercinta Emmeril Khan Mumtadz sudah meninggal dunia karena tenggelam.

Kedutaan besar Republik Indonesia KBRI di Swiss menyampaikan bahwa pihak otoritas setempat sudah mengubah status pencarian dari pencarian orang hilang (missing person) menjadi status menjadi status mencari orang tenggelam (droened Person).

Memperhatikan keterangan dari pihak keluarga, MUI Provinsi Jawa Barat menjelaskan dalam surat edaran.

Berdasarkan ketentuan syara jenazah harus segera di Sholatkan berhubung jenazah tidak atau belum ditemukan maka maka shalat jenazah dilakukan secara sholat Ghaib.

MUI Jawa Barat menyerukan kepada seluruh masyarakt Jawa Barat muslim untuk melakukan sholat Ghaib atsa almarhum Emmeril Khan Mumtadz,

Pada Jumat 3 Juni 2022 di setia masjid atau mushola, bisa dilakukan sebelum sholat Jum’at atau bisa juga dilakukan Ba’da sholat Jumat.

Demikian lah isi surat edaran MUI Provinsi Jawa Barat, semoga ananda Emmeril Khan Mumtadz dibersamakan dengan orang – orang sholeh Aamiin.*** (sarnapi, komisi infokom)



Mengikhlaskan! Anak Sulung Ridwan Kamil Belum Ditemukan, MUI Jabar Ajak Umat Muslim Laksanakan Shalat Ghaib

mengikhlaskan!-anak-sulung-ridwan-kamil-belum-ditemukan,-mui-jabar-ajak-umat-muslim-laksanakan-shalat-ghaib

Berkenaan dengan musibah yang menimpa Keluarga Gubernur Jabar Ridwal Kamil, MUI Jawa Barat melayangkan surat seruan untuk melakukan shalat ghaib.

Shalat ghaib tersebut, diserukan MUI untuk mendorong doa atas musibah yang menimpa emmeril kahn mumtadz yang hilang diduga terbawa arus sungai Aare, kota Bern, Swiss, Kamis 26 Mei 2022 lalu.

Hingga saat ini, ananda Eril sapaan putra sulung Gubernur Jabar itu belum ditemukan dan masih dalam pencarian pihak otoritas Swiss.

Menanggapi hal tersebut, MUI Jabar turut merasakan kesedihan yang dialami keluarga besar orang nomor satu di Jawa Barat tersebut.

“MUI Provinsi Jawa Barat turut merasakan kesedihan yang mendalam seraya mendoakan, semoga bapak Gubernur dan keluarga tetap diberi kekuatan dalam menerima musibah ini,” tulis MUI Jabar melalui surat seruan melaksanakan shalat ghaib yang ditandatangani ketua dan Sekretaris.

Sesuai informasi dari pihak keluarga gubernur jabar yang diterima saat pertemuan, MUI Jabar menjelaskan.

“Pak Gubernur beserta Istri sudah mengikhlaskan sepenuhnya dan meyakini bahwa Ananda Emmeril Kahn Mumtadz telah meninggal dunia akibat tenggelam,” tulisnya.

“Kedutaan besar RI di Swiss, menginformasikan pihak otoritas sudah mengubah status dari orang hilang menjadi pencarian orang tenggelam,” sambungnya.

Dengan memperhatikan keterangan dan penjelasan pihak Keluarga, maka dengan ketentuan syara, jenazah harus segera dishalatkan.

“Karena jenazah tidak atau belum ditemukan, maka shalat jenazah dilakukan dengan cara Shalat Ghaib,” lanjutnya.

Oleh karena itu, MUI Jabar menyerukan kepada seluruh umat muslim untuk melakukan shalat ghaib atas almarhum Emmeril Kahn Mumtadz, Jumat 3 Juni 2022.

“Shalat Ghaib bisa dilaksanakan di setiap masjid atau mushola sebelum atau Ba’da melaksanakan shalat Jumat,”

MUI Jabar berharap kepada seluruh pengurus MUI Kota/Kabupaten untuk meneruskan seruan tersebut, kepada umat muslim di setiap wilayah.*** (sarnapi, komisi infokom)